Home | Film Favorit | |||
Apa jadinya bila rekayasa genetika memungkinkan manusia memproduksi keturunan yang "murni"? Akankah bumi menjadi planet yang lebih baik? Dalam dunia Gattaca,
orang tua yang hendak memiliki anak dapat mendatangi pakar
untuk mengubah dan "memperbaiki" janinnya, sehingga bayinya
kelak terbebas dari sakit-penyakit atau kelemahan. Orang tua juga dapat
memilih warna kulit, jenis kelamin dan berbagai aspek lain calon anaknya.
Sebaliknya, anak yang terlahir secara alamiah justru dicap sebagai
"In-Valid". Mereka yang tidak memenuhi standar genetika
masyarakat ini tidak bisa masuk ke sekolah yang baik atau mendapatkan
pekerjaan yang menjanjikan karena dianggap tidak dapat diandalkan dan
tidak berkualitas. Di tengah situasi semacam itulah Vincent, seorang In-Valid,
berjuang untuk membuktikan kelayakannya, membuktikan bahwa "semangat
manusia" sanggup mengatasi rintangan. Secara halus, fiksi-ilmiah ini menyindir kegamangan teknologi. Kenapa orang-orang yang ideal justru tampak seperti robot? Selain itu, kemajuan teknologi baru menyentuh kemurnian fisik, namun tak berhasil menyelesaikan masalah pokok manusia. Ya, bukankah dunia Gattaca masih berkutat dengan kecemburuan, persaingan, pembunuhan – dan diskriminasi? |
|||
Home | Film Favorit | Email |
© 2002 Denmas Marto