Home | Film Favorit

Jerry Maguire

Sutradara: Cameron Crowe
Pemain: Tom Cruise, Renee Zellweger, Cuba Godding Jr.
Tahun produksi: 1996

Jerry Maguire (Cruise) adalah pialang olah raga yang tengah menanjak menuju sukses. Suatu hari salah satu kliennya cedera. Anak si klien menatapnya dengan pandangan menggugat. Ajaib, pialang gila kerja ini rupanya masih punya hati nurani. Ia terguncang. Bangunan sukses yang tengah disusunnya runtuh. Malamnya, ia menulis sebuah pernyataan misi berjudul: ``The Things We Think and Do Not Say: The Future of Our Business.''

Intinya, ia menggugat perusahaan, agar dijalankan secara lebih manusiawi. Para klien semestinya tidak diperlakukan sebagai komoditas, melainkan dihargai sebagai manusia. Hubungan harus lebih diutamakan ketimbang urusan bisnis dan uang. Ia mencoba meredefinisikan makna sukses.

Rekan-rekan kerjanya memberikan aplaus, namun jajaran bosnya tidak berkenan. Mereka lebih tahu kenapa hal-hal itu tidak dikatakan. Jerry dipecat. Hanya satu karyawan, Dorothy Boyd (Zellweger), yang bersedia mengikuti langkahnya saat ia mengucapkan "pidato perpisahan" yang heroik. Tinggal satu pula klien, Rod Tidwell (Gooding Jr.), yang tetap berdiri bersamanya.

Jerry pun melangkah ke luar untuk mempraktikkan falsafah barunya dengan dukungan dukungan kedua sahabat itu. Tentu saja ia menghadapi sandungan di sana-sana, namun ia juga bisa menemukan kekuatan untuk bangkit kembali -- karena persahabatan dan cinta.

Alur kisah mengalir konvensional, dengan happy ending khas Hollywood. Yang melawan arus adalah ide-ide yang disodorkannya. Tak tanggung-tanggung, film ini menampar kultur perusahaan yang menjadikan manusia sebagai sapi perahan. Para pekerja hanyalah sekrup-sekrup dalam mesin industri dan roda persaingan bisnis. Film ini menggugat kapitalisme dan komersialisme yang melindas hubungan antarmanusia.

Dalam konteks inilah, adegan di kamar mandi, yang menampilkan Jerry berdebat dengan Rod yang tengah telanjang, menarik disimak. Ketelanjangan Rod (jangan kaget, hanya diperlihatkan dari perut ke atas, lalu dari belakang, kok) menunjukkan keterusterangan dan integritas Rod. Kalau ia menyatakan akan tetap berdiri mendukung Jerry, ia benar-benar tetap mendukung Jerry, apapun risikonya. Tentunya karena ia sendiri sepakat dengan misi Jerry.

Dari Rod, Anda juga tak akan melupakan kalimat khasnya, "Show me the money!" Menilik keadaannya, kita bisa menilai, ucapan ini bukan dilandasi oleh ketamakan, melainkan oleh kecintaannya terhadap keluarga. Hubungan Rod dan istrinya, Marcee (Regina King), yang penuh dengan kehangatan dan saling mendukung, merupakan pengontrasan bagi hubungan Jerry dengan Avery Bishop (Kelly Preston).

Hubungan Jerry dan Avery mewakili kondisi Jerry sebelum mengalami pencerahan. Hubungan ini akhirnya berantakan karena Avery, yang juga tenggelam dalam kultur perusahaan, tak siap menempuh jalan baru yang diambil Jerry. Hubungan ini selanjutnya dikontraskan pula dengan hubungan antara Jerry dan Dorothy.

Cameron Crowe membesutnya secara unik. Hubungan seks antara Jerry dan Avery ditampilkan secara on-screen (nah, kalau yang ini memang a vulgar scene), namun hubungan seks antara Jerry dan Dorothy malah berlangsung secara off-screen. Pesannya kira-kira begini: Hubungan seks itu bukan sarana untuk menjalin keintiman; sebaliknya, hubungan seks hanyalah buah dari keintiman.

Hubungan Jerry dan Dorothy dimulai dari pengertian. Dorothy tersentuh oleh pernyataan misi Jerry. Ia memahami isi hati pria ini, dan menghargainya. Sebagai sahabat, ia berusaha memberikan dukungan sebaik-baiknya. Mereka memulai hubungan dari satu hati dan satu pikiran, baru kemudian bermuara ke satu tubuh. Sajian yang lumayan langka dari Hollywood.

Kisah ini dihidupkan oleh akting menawan para pemerannya. Di antara film-filmnya yang pernah kutonton, di sini Tom Cruise menampilkan akting terbaiknya. Ia berhasil menampilkan kompleksitas pergulatan batin Jerry. Aku paling suka saat ia mencurahkan kerinduannya pada Dorothy di depan kumpulan para janda itu. Renee Zellweger, dengan kecantikan alamiah yang sedap dipandang, berkilau dalam setiap adegan yang melibatkannya. Nama dan tekadnya mengingatkan kita pada gadis cilik yang menempuh jalan batu bata kuning di Negeri Oz. Cuba Gooding Jr. membuat kita jatuh hati pada atlet urakan berhati emas ini. Ia layak mendapatkan Oscar sebagai Aktor Pendukung Terbaik. Penampilan Regina King sebagai isteri Rod dan Bonnie Hunt sebagai tante Dorothy juga memikat. Last but not least, siapa yang tidak gemas dengan penampilan imut Jonathan Lipnicki sebagai anak Dorothy?

Sebuah film yang pada mulanya agak sinis, namun kemudian berkembang menjadi hangat, lucu dan mengharukan. Pada akhirnya, hidup ini bukan cuma kerja, kerja dan kerja. Ada orang-orang tercinta, ada keluarga dan sahabat -- hubungan-hubungan yang patut kita pelihara dan kita rayakan. *** (01/07/2004)

Home | Film Favorit | Email

© 2004 Denmas Marto