|
|
|
Daftar singkatan:
|
09/06:
Gollum adalah
Wajah Kita. Adegan pembuka F3 sungguh menyengat:
Proses Smeagol malih menjadi Gollum. Rute yang ditempuh hobbit
malang ini secara gamblang menggambarkan degradasi akibat pencobaan
dan dosa.

Yakobus menguraikan secara ringkas, "Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." Di tempat lain ia melanjutkan, "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi."
Karenanya, sungguh ganjil, Gollum merupakan sosok paling menjijikkan [Kalau gerombolan orc itu sih sudah di luar batas menjijikkan! 8-)], namun sekaligus paling gampang mengundang simpati, sepanjang kisah epik ini. Memandang wajahnya, kita memandang kebobrokan yang menunggu kita bila kita terus menuruti bujukan dosa. Menyimak kepribadiannya yang belah, kita menyimak pergumulan yang tiap-tiap hari juga mesti kita hadapi, pergumulan untuk "menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa."
Kata-kata Gandalf tentang Gollum dalam B3: "Tapi dalam hati aku sudah menduga bahwa Frodo dan Gollum akan bertemu sebelum akhir cerita. Demi kebaikan, atau demi kejahatan. Tapi aku tak mau membahas Cirith Ungol malam ini. Aku mengkhawatirkan pengkhianatan; pengkhianatan oleh makhluk malang itu. Tapi apa yang harus terjadi biarlah terjadi. Ingat saja bahwa seorang pengkhianat bisa mengkhianati dirinya sendiri dan berbuat suatu kebaikan tanpa sengaja. Kadang-kadang hal semacam itu bisa terjadi."
Dua kata
yang paling mengerikan: "Mine!" dan "My precious!"
Kedengaran seperti desis ular....
|
|
|
Reuni Rombongan Pembawa Cincin. Setelah cincin
melebur di kawah Mordor, Frodo terbangun di tempat tidur empuk di
Ithilien, wajah pertama yang dilihatnya adalah Gandalf. Kemudian
muncul Merry dan Pippin, Gimli, Legolas, Aragorn, dan akhirnya,
sahabat terbaik, Samwise Gamgee. Rombongan pembawa cincin -- minus
Boromir -- berkumpul kembali setelah tugas rampung, dalam selubung
cahaya terang putih lembut. What a joy!
Mercusuar
Dinyalakan! Pippin menyalakan mercusuar di Minas Tirith, dan
bukit-bukit mercusuar lainnya menanggapi, menyala satu demi satu. Megah!
Kembali ke
Keluarga. Aku senang F3, seperti halnya B3, diakhiri di lubang
hobbit, dengan wajah-wajah cerah keluarga Sam. Menurut
Tolkien, semua peperangan, heroisme
dan perbuatan yang penuh keberanian tidaklah seberharga apa yang
berlangsung dalam keseharian kita yang bersahaja.
Ia percaya bahwa keluarga, rumah dan pekerjaan adalah jantung kehidupan kita. Pekerjaan berarti semua yang dilakukannya, bukan hanya yang mendatangkan penghasilan. Baginya, keluarga, rumah dan pekerjaan adalah hal-hal saleh yang lebih menyenangkan hati Allah daripada “perbuatan baik” lainnya.
Hidup keluarga!
Simak juga:
© 2004 Denmas Marto