Seluruh Bumi Basah oleh Air
Matanya
Mintalah
kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik
pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
(Mzm. 2:8) Hari masih pagi.
Tamu yang tinggal di rumah Dr. A.B. Simpson itu melangkah hati-hati di
sepanjang aula karena ia ingin menyelinap ke luar untuk menghirup udara
segar. Ketika melewati
pintu ruang belajar Dr. Simpson, ia sempat melongok ke dalam. Ia cukup
terperangah melihat tokoh kawakan itu sudah duduk di kursinya,
berpakaian lengkap dan tampak sibuk bekerja. Tamu itu memberi
salam pada Dr. Simpson, namun rupanya misionaris itu tengah asyik
membaca Alkitab dan bertekun dalam ibadah pagi. Tamu itu pun dengan
tenang siap berbalik pergi. Namun, apa yang
terjadi selanjutnya membuatnya tertegun dan menghentikan langkah. Dr.
Simpson baru saja selesai membaca Alkitab dan mulai berdoa. Ia tidak
berlutut atau menutup mata. Ia malah menjangkau sebuah bola bumi kecil
di ujung mejanya. Perlahan-lahan ia mulai memutarnya dan berdoa
keras-keras untuk semua orang terhilang di berbagai negara sesuai dengan
putaran bola bumi itu. “Saya merasa
sedang berdiri di atas tanah yang kudus,” kata tamu itu. Dan kemudian,
ketakjuban dan kekagumannya semakin memuncak oleh apa yang terjadi
selanjutnya. Dr. Simpson
telah menyelesaikan doanya. Suaranya yang khas memperlihatkan kedalaman
emosinya. Tiba-tiba bapak lanjut usia itu merangkul bola bumi dan
mendekapnya, seolah-olah menyatakan kasih pada orang-orang terhilang,
agar mereka kembali pada Allah. Kemudian ia menundukkan kepalanya dan
menangis. © 2003 Denmas Marto |