Home | Renungan

Berdoa untuk Pemimpin

"... sebab saya tahu bahwa dengan doa-doamu dan dengan bantuan dari Roh Yesus Kristus, saya akan dibebaskan." (Fil 1:19, BIS)

Pemimpin diminta mendoakan jemaat sudah jamak. Namun, jemaat mendoakan pemimpin tampaknya merupakan budaya yang masih perlu dikembangkan. Seperti dikatakan E.M. Bounds, “Pekhotbah perlu berdoa; pengkhotbah juga perlu didoakan.”

Dalam buku Perisai Doa, C. Peter Wagner mengemukakan sejumlah syarat sebelum kita dapat berdoa syafaat secara efektif. Pertama, kita telah masuk ke dalam hadirat Tuhan melalui pujian dan penyembahan; kedua, kita memiliki persekutuan yang erat dengan Bapa; dan akhirnya, doa-doa kita selaras dengan Firman Allah. Nah, bersediakah Anda berkomitmen untuk mendoakan gembala atau pemimpin Anda secara teratur?

Berikut ini pokok-pokok doa syafaat yang dapat Anda gunakan. Tentu saja pokok doa ini tidak perlu dianggap sebagai suatu rumusan yang kaku, namun Anda dapat memakainya sesuai dengan tuntunan Roh Kudus. Adapun ayat-ayat yang tercantum dapat digunakan sebagai acuan awal.

Minggu:

Kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah (penyataan rohani, urapan, kekudusan) – Amsal 3:4; Lukas 2:52.

Senin:

Kasih dan penghargaan dalam pandangan sesama manusia (jemaat, staf pelayanan, orang-orang yang belum diselamatkan) – Amsal 3:4; Lukas 2:52.

Selasa:

Peningkatan visi rohani (hikmat dan mata hati yang terang, motivasi, bimbingan rohani) – Efesus 1:17:21.

Rabu:

Roh, Jiwa, Tubuh (kesehatan, penampilan, sikap, keutuhan rohani-jasmani) – 1 Tesalonika 5:23.

Kamis:

Perlindungan (dari pencobaan, penyesatan, musuh) – Mazmur 5:13.

Jumat:

Keuangan (prioritas, berkat) – 1 Timotius 5:17-18.

Sabtu:

Keluarga (umum, pasangan hidup, anak-anak) – 1 Timotius 3:4-5.

Nah, mengapa tidak melakukannya mulai hari ini? Selamat bersyafaat! ***

© 2003 Denmas Marto