Karena Engkau Menyuruhnya
"...
tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
(Luk. 5:5) Membersihkan
jala adalah pekerjaan yang rumit, menuntut ketelatenan tinggi dan tentu
saja menguras tenaga. Kalau kita melakukannya setelah pelayaran yang
sukses, barangkali keletihan itu tidak terlalu terasa. Kita dapat
mengerjakannya dengan hati riang. Namun, malam itu
mereka mengalami pelayaran yang buruk. Mereka sudah bekerja keras, namun
tidak memperoleh tangkapan apa-apa. Ketika mendarat kembali ke pantai,
rasanya ingin langsung istirahat saja, tidur melupakan kekecewaan. Tapi,
tidak, tidak bisa. Bagaimanapun jala itu harus dibereskan dulu, agar
nanti petang bisa langsung kembali berlayar. Dalam suasana
seperti itulah Yesus memerintahkan kepada Simon: "Bertolaklah ke
tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Bagaimana
tanggapan Anda seandainya Anda adalah Simon? "Guru, yah, saya
menghormati Guru dan saya tahu Guru bermaksud baik. Namun, kalau tidak
salah, Guru ini dulu tukang kayu, 'kan ya? Kami nelayan sudah biasa
menghadapi saat-saat seperti ini. Kadang-kadang ikan-ikan memang
sembunyi entah ke mana." Untunglah, Simon
tidak menjawab seperti itu. Dengan jujur ia mengakui dirinya sudah letih,
tetapi "Karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Kalimat itu dapat juga diterjemahkan, "Karena Engkau memberikan rhema."
Rhema atau wahyu adalah firman yang secara khusus ditujukan
kepada kita dan memberi kita arah untuk memenuhi kehendak Tuhan. Mendapatkan rhema membuat Simon mendapatkan tenaga baru. Kreativitasnya pun tergugah. Ia melakukan tindakan yang menurut kebiasaan nelayan adalah mustahil. Dan, lihatlah hasil yang diperolehnya karena ia taat (Luk. 5:6-7). *** © 2003 Denmas Marto |