Home | Renungan

Pertumbuhan dan Buah

"Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus." (2 Ptr. 3:18)

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa ada orang Kristen yang kelihatan begitu dewasa dan ada yang seakan-akan tidak pernah bertumbuh? Pernahkah Anda memperhatikan adanya orang yang bertumbuh dengan baik, memegang tanggung jawab dalam jemaat, mendukung komunitas Kristen dan membantu orang lain bertumbuh, sedangkan beberapa orang lain terus-menerus bergumul dengan masalah pribadi yang itu-itu juga? Mengapa ada orang yang bertumbuh dewasa dan menjadi pelayan dalam jemaat, sedangkan yang lain tetap kekanak-kanakan?

Orang Kristen tidak bertumbuh karena mereka tidak ingin bertumbuh atau mereka tidak tahu bagaimana bertumbuh. Alasan pertama susah dijelaskan. Namun, kalau tidak ada masalah psikologis yang mendasar, orang Kristen semestinya merindukan pertumbuhan dalam hubungan mereka dengan Allah. Orang saat ini begitu memperhatikan kebugaran fisiknya; bagaimana dengan kebugaran rohaninya?

Bapa memanggil kita untuk "berbuah banyak" (Yoh. 15:8). Dengan kata lain, Allah tidak menyelamatkan kita sekadar supaya kita selamat; Ia menyelamatkan kita agar kita melayani Dia di dunia ini. Kita dipanggil untuk suatu misi: menjadi wakil Allah dan menghasilkan buah dalam nama-Nya.

Namun, Anda tidak akan menghasilkan banyak hal yang bermakna kekal bila Anda tidak dewasa secara rohani. Seorang petani perlu memperhatikan hukum alam dan pergantian musim bila ia ingin menuai. Orang Kristen juga tidak dapat menghasilkan banyak hal bagi Allah kalau mereka mengabaikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembentukan karakter dan pendisiplinan diri. Apa yang Anda hasilkan untuk kekekalan pada umumnya setara dengan pertumbuhan rohani Anda. ***

© 2003 Denmas Marto