Home | Renungan

Sejak Dini

Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. (Mrk. 10:16)

Edward Kimball, pengrajin sepatu dan pengajar Sekolah Minggu di Chicago, mengasihi anak-anak kecil. Ia menghabiskan berjam-jam waktu luangnya untuk mengunjungi anak-anak miskin di kota itu. Melalui dia, seorang anak kecil bernama D.L. Moody diselamatkan pada 1858. Ketika besar, Moody menjadi pengkhotbah.

Tahun 1879 Moody memenangkan bagi Tuhan seorang anak kecil bernama F.B. Meyer, yang juga bertumbuh menjadi pengkhotbah. Seorang yang sangat bergairah melakukan kunjungan pribadi, Meyer memenangkan bagi Kristus seorang anak muda bernama J.W. Chapman.

Chapman, pada gilirannya, bertumbuh menjadi pengkhotbah dan membawa berita Kristus kepada seorang pemain baseball bernama Billy Sunday. Sebagai seorang atlet-penginjil, Sunday mengadakan KKR yang sangat sukses di Charlotte, North Carolina. Penginjil lain bernama Mordecai Hamm diundang untuk berkhotbah di situ. Sewaktu Hamm berkhotbah itulah Billy Graham yang masih remaja menyerahkan hidupnya kepada Yesus.

Semuanya itu dimulai dengan memenangkan seorang anak kepada Yesus.

Sayangnya, pelayanan anak-anak tidak jarang ditangani kurang serius. Alasannya, "Ah, mereka masih terlalu muda. Mereka belum mengerti hal-hal rohani. Yang penting mereka dibuat senang." Sebaliknya, Alkitab justru menegaskan pentingnya mendidik anak-anak sejak dini (Ams. 19, 18a, 22:6). Memang kita tidak akan selalu menuai "Billy Graham", namun yang pasti kita akan memiliki anak-anak yang taat. Anak-anak yang demikian tentu akan menjadi berkat bagi keluarga dan masyarakatnya. ***

© 2003 Denmas Marto