Berdoa bagi Pekerja
"Tuaian memang banyak, tetapi
pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Matius
9:37-38). Sehubungan dengan doa penginjilan, Don
Meares, gembala senior Evangel Temple di Washington,
AS, menyampaikan pengamatan menarik. Doa jemaat cenderung
berfokus pada tuaian, sedangkan Alkitab tampaknya justru lebih
menekankan kebutuhan akan pekerja. Ia memberikan contoh dari kehidupan
doa Paulus. Orang ini memiliki beban yang sangat besar bagi orang yang
terhilang. Ia juga mengerti banyak hal tentang doa. Namun, Paulus
biasanya tidak berdoa bagi orang-orang yang terhilang, melainkan bagi
saudara seiman tertentu atau bagi jemaat. Kalaupun ia menyebutkan orang
yang belum percaya, ia meminta, agar Tuhan memberinya keberanian untuk
berbicara kepada orang itu. Kalau Anda memperhatikan doa-doa
lainnya dalam Perjanjian Baru, Anda akan mendapati, bahwa hampir
semuanya merupakan doa bagi para pekerja – bukan bagi orang-orang
berdosa. Betapa berbedanya dengan kebiasaan kita selama ini! Selama ini kita berdoa untuk tuaian
seolah-olah kita sedang menunggu waktu yang tepat untuk menuai.
Sebaliknya, Yesus menunjukkan bahwa tuaian itu banyak, sudah menguning
dan matang untuk dituai. Orang-orang berdosa lapar akan kebenaran dan
akan pengharapan. Mereka membutuhkan jawaban (lihat Yohanes 4:35-36). © 2003 Denmas Marto |