Home | Renungan

Materi Pelatihan

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. (Yak. 1:2-3)

Sudah jauh hari sebelumnya saya mempersiapkan pengajaran untuk pertemuan sel itu. Pada hari-H, ternyata banyak anggota beralangan. Dari tujuh belas orang, hanya enam yang hadir.

Terus terang saya sempat patah semangat. Kemudian saya memutuskan untuk sedikit mengubah format pertemuan. Malam itu secara khusus kami sharing, saling berbagi kesaksian, dan saling mendoakan, termasuk berdoa bagi keluarga-keluarga yang tidak hadir. Pertemuan itu akhirnya justru menjadi variasi yang menyegarkan dalam kehidupan kelompok sel kami.

Dalam suka-duka pelayanan, tak ayal di sana-sini kita menemui hambatan dan tantangan. Tuhan membiarkan hal itu terjadi sebagai semacam materi pelatihan bagi kita. Alih-alih menjadi batu sandungan, hal itu dapat kita jadikan batu penjuru untuk bertumbuh secara rohani. Melalui peristiwa malam itu, misalnya, saya ditantang untuk sekali lagi mengatasi rasa patah semangat dan mengembangkan kreativitas dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.

Para pembaca ReMa yang terlibat dalam pelayanan tentu pernah mengalami situasi semacam itu, atau malah yang lebih buruk lagi. Tujuannya sama: Untuk menguji dan memurnikan iman kita, agar lebih kuat dan semakin dewasa.

Dengan demikian, sepatutnyalah kita bersyukur, bukannya menggerutu, ketika menghadapi suatu tantangan. Marilah malam ini kita mengucap syukur, dan sekaligus meminta anugerah Tuhan, agar dimampukan menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang dengan sikap yang benar. *** (Renungan Malam, September 2003)

© 2003 Denmas Marto