Home | Resensi Film

The Talented Mr. Ripley

Menjadi Orang Lain, Menjadi Bayangan

Film-film Hitchcock biasanya menampilkan orang awam yang kesandung sial dan terperangkap dalam sebuah persekongkolan yang nyaris mencelakakannya. Anthony Minghella memelintirkannya dengan menampilkan pemuda yang ketiban durian runtuh dan memanfaatkan keberuntungan itu untuk membesut siasat yang kian lama kian keji.

Semuanya bermula dari jaket Princeton pinjaman. Dikira lulusan universitas tersohor itu, Tom Ripley (Matt Damon) diminta oleh Herbert Greenleaf (James Rebhorn) untuk membujuk anaknya, Dickie (Jude Law), yang sedang keluyuran di Italia, agar kembali ke New York. Biaya perjalanan ditanggung, plus bonus seribu dolar. Tawaran yang sungguh menggiurkan bagi pemuda yang sehari-harinya menjadi pelayan di ruang ganti pria itu!

"Kau perlu tahu, nama Greenleaf membuat banyak pintu terbuka," kata sopir yang menjemputnya di perkampungan kumuh Manhattan dan mengulurkan tiket kapal kelas satu. Daging-daging yang tergantung bergoyang-goyang melepaskan kepergiannya, tampak di balik limosin mewah yang dinaikinya.

Adegan bergegas membawa kita ke sebuah pantai di Italia tempat Dickie berjemur dengan pacarnya, Marge Sherwood (Gwyneth Paltrow). Tom telah menyusun siasat untuk mendekati Dickie, sang playboy dan penggemar musik jazz. Bagi seorang penipu, senjata paling ampuh rupanya adalah keterusterangan. "Aku ahli memalsukan tanda tangan, berbohong dan menirukan siapa saja," jelasnya. Dan ia membuktikannya dengan membuat bulu kuduk Dickie berdiri saat menirukan ayah pemuda pemboros itu.

Tom segera tersedot ke dalam dunia Dickie, dan siasatnya bergulir kian matang. Rupanya ia bukan sekadar menginginkan gaya hidup Dickie, ataupun menginginkan Dickie (yap, homoseksualitas ditampilkan sebagai fakta, bukannya isu, dan ini menolong plot melaju secara mulus). Lebih dari itu, ia ingin menjadi Dickie. Ia merasa bisa menjadi Dickie sebaik -- dan bahkan lebih baik daripada -- Dickie sendiri. Saat Dickie akhirnya jengah dengan kehadirannya, siasat Tom telah berkelok ke arah yang fatal. Selebihnya, film ini menuturkan "permainan catur" yang digelar Tom untuk mengelakkan konsekuensi perbuatannya.

The Talented Mr. Ripley adalah thriller yang cerdas. Opening credit-nya saja sudah mengundang acungan jempol: sejumlah kata sifat berhamburan di belakang kata Mr. Ripley sebelum akhirnya berhenti pada Talented. Sinematografinya menggarisbawahi suasana secara efektif. Sebelum peristiwa naas di atas perahu, kita bertamasya ke berbagai sudut cantik Italia. Sesudah peristiwa itu, adegan lebih banyak berkutat di dalam ruangan, menekankan intensitas perkelitan siasat Ripley.

Matt Damon secara menarik menyodorkan betapa tipisnya batas antara kecerdasan (talented) dan kekejian dalam diri Tom Ripley. Philip Seymour Hoffman juga mencuri perhatian, khususnya saat ia mendentingkan piano di apartemen Dickie untuk mengorek keterangan dari Tom. Namun, yang menjadi bintang adalah Jude Law. Ia menampilkan Dickie sebagai sosok yang kharismatik, namun sekaligus menyimpan keculasan dan ancaman tersendiri, sehingga penonton bisa tergiring untuk berpihak pada Ripley -- sebelum menyadari betapa licik rencana di benak si penipu ini. Ia diganjar BAFTA Award sebagai Aktor Pendukung Terbaik.

The Talented Mr. Ripley secara mencekam menuturkan betapa licinnya kejahatan: betapa sebuah tindak kejahatan yang semula tampak tak berbahaya segera memantik mata rantai kejahatan berikutnya, dalam taraf yang kian menggigilkan. Yang lumayan mengundang kontroversi barangkali adalah pilihan Minghella untuk meloloskan si penjahat.

Menurutku, ending film ini justru amat efektif, menunjukkan Tom yang sebenarnya telah kehilangan segalanya. Dengan menjadi Dickie, (1) ia telah "membunuh" dirinya sendiri; dan selanjutnya, (2) ia kehilangan atau malah harus menghancurkan kesempatan untuk membangun hubungan signifikan dengan orang-orang lain. Karena ia memilih untuk berjalan dalam kepalsuan, segalanya berantakan.

Maka, sebagaimana tatapan matanya di kabin kapal itu, tak ayal ia akan menekuri sisa hidupnya dalam kesuwungan. Eksistensinya tinggal sebungkah bayangan. Itulah hukuman baginya. *** (07/03/2005)

THE TALENTED MR. RIPLEY. Sutradara & Skenario: Anthony Minghella, berdasarkan novel Patricia Highsmith. Pemain: Matt Damon, Gwyneth Paltrow, Jude Law, Philip Seymour Hoffman, Philip Baker Hall, Jack Davenport, James Rebhorn. Asal/Tahun: AS, 1999.

Home | Film Favorit | Email

© 2005 Denmas Marto