SEJAK KAPAN ?
Di canangkan oleh Presiden Soeharto Tahun 1996 di Karang Anyar, Surakarta, Tahun 1996.
Menjadi Gerakan Nasional untuk menurunkan AKI karena hamil, melahirkan dan Nifas.
Apakah GSI itu ?
Suatu gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan perbaikan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan AKI karena hamil, melahirkan, dan nifas.
Unsur ke-1 GSI:
Dilaksanakan masyarakat & pemerintah
Masyarakat aktif sebagai pelaku, tidak hanya sasaran;
Diserahkan secara bertahap dari pemerintah ke masyarakat;
Perlu waktu panjang, konsisten & intensif.
Unsur ke-2 GSI:
Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan
1. Penyadaran atas hak-hak reproduksi perempuan;
2. Perencanaan kehamilan dan kelahiran yang baik;
3. Perawatan bayi yang baik.
Unsur ke-3 GSI:
Mempercepat penurunan AKI
Karena kehamilan
Karena Melahirkan
Nifas
AKI TINGGI DI JABAR
1.Penyebab Langsung:
- pendarahan
- keracunan kehamilan
- infeksi
- 3 terlambat
2. Penyebab tak langsung
- Konsumsi makanan yang kurang ŕ Anemi ibu hamil
- 4 terlalu
- beban kerja yang berat
- rendahnya linakes
- lemahnya kesetaraan gender
3. Penyebab mendasar:
Rendahnya pendidikan
Tradisi dan budaya, perempuan sebaiknya cepat menikah cepat punya anak
Ekonomi lemah
4 Terlalu:
Terlalu muda untuk menikah
Terlalu tua untuk hamil
Terlalu sering melahirkan
Terlalu banyak melahirkan
3 Terlambat
Terlambat memutuskan mencari pertolongan
Terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan
Terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai
Panca GSI:
Ibu hamil diperiksa
Ibu melahirkan ditolong tenaga kesehatan
Ibu melahirkan selamat
Ibu & Bapak sadar ber KB
Peran Bapak meningkat
Apa saja tanda TANDA BAHAYA saat hamil, bersalin dan nifas, yang perlu segera dicarikan pertolongan ?
Kegiatan utama GSI:
Pengadaan dana bersalin
Donor darah
Ambulan desa
Pondok Sayang Ibu
Pendataan Ibu Hamil
Kegiatan KIE
Beberapa contoh:
Pengadaan dana bersalin:
Lampung, pembentukan ARLIN
Singosari, Peduli Ibu hamil
NTB, Tabulin yang dikelola bendahara desa
PKK Bone, Sisihkan uang untuk GSI di loket penyeberangan
Sumsel, kotak amal sholat jum’at
Tulung Agung, Pesantren & LSM meminjamkan biaya persalinan sampai Rp.200.000.-
Donor darah:
Malang, membentuk kelompok donor darah untuk ibu melahirkan yang terdiri dari pria dewasa;
Subang, pemetaan para pendonor darah;
Pondok Sayang Ibu:
1. Di Lampung, Untuk membantu ibu-ibu yang akan melahirkan yang tempat tinggalnya jauh
Pendataan Bumil:
Di Sumsel, dibuat peta, yang bumil risti diberi tanda biru, yang normal diberi tanda kuning.
Kegiatan KIE:
Sumut, pembuatan billboard-billboard ke segala pelosok;
Di Bone, nyanyian, tarian, terompet, puisi sayang ibu;
Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, kepedulian dan komitmen instansi pemerintah dan peranserta masyarakat dalam upaya percepatan penurunan AKI secara integratif & sinergis guna mewujudkan SDM jabar yang berkualitas.
Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian pemda, organisasi profesi dan LSM tentang berbagai faktor tingginya AKI serta peningkatan upaya penanggulangan secara integratif;
Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan masalah bumil & bulin antara lain mengubah kebiasaan yang merugikan kesehatan bumil, mekanisme rujukan dan upaya pengembangan dana;
Meningkatnya fungsi dan peran institusi pelayanan yang berkaitan dengan masalah ibu termasuk kesehatan ibu;
Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan wanita.
SASARAN LANGSUNG
Ibu pra hamil
Ibu hamil
Ibu bersalin
Ibu dalam masa nifas
Suami
Seluruh anggota keluarga
SASARAN TIDAK LANGSUNG
Pejabat pemerintah pada semua tingkatan
Tokoh masyarakat informal, ulama, dan pemuka masyarakat
Institusi masyarakat: PKK, LKMD, IBI dst.
Aparat yang bergerak di pedesaan : PLKB, Bides dst
KEBIJAKSANAAN
Meningkatkan komitmen dan tanggungjawab pejabat pemda
Meningkatkan kepedulian pemerintah & masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk cepat berkeputusan
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan persalinan yang aman
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perencanan kehamilan dan persalinan
STRATEGI
Meningkatkan koordinasi sampai ke desa
Menjadikan AKI sebagai indikator penting
Penegasan tugas dan tanggung jawab
Peningkatan pemanfaatn fasilitas pelayanan kesehatan
Advokasi tenaga bidan desa
Memberdayakan wanita dalam pelayanan kesehatan
Subsidi bumil & bulin
PROGRAM DASAR
Advokasi meningkatkan kepedulian
KIE tentang GSI kepada para Bapak
Pengembangan Tabulin
Pengembangan Ambulan Desa
Pengembangan Pondok Sayang Ibu
Program khusus bagi yang kurang mampu
Peningkatan kemitraan bidan – paraji
PROGRAM DASAR
Advokasi kepada keluarga bumil
Pengembangan kader penghubung
Pembuatan peta bumil
Program khusus bagi desa terpencil
Pendayagunaan tokoh masyarakat & tokoh agama
Leaflet, Pamflet & Papan penyuluhan
Peningkatan kualitas bidan dan tenaga dokter puskesmas
Peningkatan kualitas RSSI
PROGRAM DASAR
Pengadaan cabang PMI
Pengembangan pelayanan integratif PSI, Polindes, Puskesmas & RSSI
Pengembangan kerjasama antar sektor yang ada di Kabupaten s/d desa : misal RAPI, dlsb.
Pengembangan usaha pertanian & peternakan untuk mengurangi KEK bumil
Pengadaan tablet besi untuk bumil
Pengembangan sistim rujukan
Perngembangan sistim laporan
Tugas Pokja GSI Kabupaten
Mengkaji dan menganalisis terkait AKI
Merumuskan rencana kerja GSI
Merumuskan kebijakan bersama
Mengembangkan metode pemantauan
Melakukan monitoring & evaluasi
Menyampaikan laporan ke Pokjatap Propinsi
Meningkatkan kualitas pelayanan sejak Polindes sampai RS rujukan.
Tugas Satgas Sayang Ibu Kecamatan
Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
Pembinaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan GSI
Menyampaikan laporan pelaksanaan ke Bupati
Menganalisa dan merumuskan permasalahan
Menyusun perencanaan
Menyusun jadwal pemantauan, pembinaan dan evaluasi
Menghimpun data-data kegiatan instansi
Mempersiapkan jadwal pertemuan dan administrasi lain
Tugas Satgas Sayang Ibu di Desa/Kel
Mengumpulkan data bumil, bulin, bufas
Melakukan penyuluhan ke tokoh, Keluarga, Ibu.
Menyusun rencana kerja penurunan AKI
Menandai bumil risti untuk diberitahukan ke bides
Membantu merujuk
Mempersiapkan donor darah desa
Usaha lain untuk keselamatan ibu.
PEMANTAUAN
Kunjungan langsung ke lapangan menggunakan formulir pemantauan
Pencatatan dan pelaporan kemajuan program dan pendanaan
Rakor desa dan rakor kecamatan untuk menilai kemajuan dan kendala yang ditemukan.
idjaz -