BAB  IV
PENETAPAN TAMAT BELAJAR SISWA

Penetapan tamat belajar bagi siswa peserta Ebtanas sepenuhnya menjadi wewenang  sekolah. Namun untuk menjamin kesetaraan mutu tamatan antar sekolah dalam provinsi dan antar sekolah antar provinsi, norma Tamat Belajar sesuai  Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, agar dijadikan sebagai dasar penetapan.

 A.     Penentuan Tamat Belajar

1.      Penentuan keberhasilan siswa SMK didasarkan pada perhitungan “Nilai Prestasi Rata-Rata” (NPR) dengan rumus:

                                               A + B  + 2C

                    NPR       =          __________

                                                          4

                  Keterangan :

                  A       =     Rata-rata nilai prestasi semua mata pelajaran komponen Normatif (hasil Ebta/Ebtanas).

                  B        =     Rata-rata nilai prestasi semua mata pelajaran komponen Adaptif (hasil Ebta/Ebtanas).

                  C.       =     Nilai Ebtanas komponen produktif.

           2.      NPR batas lulus dan aspek lain yang menjadi pertimbangan penentuan Tamat Belajar ditetapkan oleh SMK Penyelenggara dengan senantiasa memperhatikan faktor mutu yang dikehendaki pemakai tamatan.

3.      Bagi siswa yang telah dinyatakan tamat akan memperoleh Surat penghargaan berupa

-     STTB  

-      Rapor/Transkrip Nilai (Danem dan Rapor)

-     Sertifikat Kompetensi

  (Bagi siswa yang memenuhi persyaratan)

B.     Transkrip dan Danem
 

         1.      Transkip merupakan kumpulan nilai pencapaian hasil belajar yang diperoleh selama mengikuti pendidikan yang memberikan gambaran prestasi tamatan.

         2.      Nilai pada transkip adalah nilai-nilai setiap caturwulan dalam rapor dan nilai Ebta/Ebtanas. Pada Transkip dicantumkan Nilai Prestasi Rata-rata (NPR) batas lulus yang ditetapkan sekolah dan NPR yang diperoleh oleh siswa bersangkutan.

kembali