balik ke depan

Name : Dessy Nuraini Anggariningsih
Place/date of birth : Surakarta / December 26th 1978
Address : Kerten RT 03-RW II Jl. Sam Ratulangi 7 Gg Walet 3 Solo 57143

Route : start from the bus halting-place in front of the UNS college, riding pakdhe ATMO, get off it in front of PAKYM (Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah) at Jl. Slamet Riyadi, then walk heading north about 200 m, turn right/east in front of Rohmah Mosque, meeting Pos Kamling RT 02/II turn left, get the second house from the Pos Kamling. Its fence colored green-yellow.
Phone : (0271) 736052

Ternyata banyak sekali dari kita yang pendiam. Mereka hanya mau bicara kalo mereka itu diajak bicara. Begitu juga dengan teman kita yang satu ini. Anaknya pendiam banget. Sampai-sampai kalo mau ngajak bicara dia, kadang kita musti ketawa sendiri dulu. Baru setelah dia itu tersenyum, dia baru bisa diajak bicara. Mungkin prinsip yang anak-anak pendiam itu pegang hampir sama, yakni daripada nggak diam, mendingan diam saja.
Maklumlah, budaya jawa masih begitu kuat melekat pada diri mereka. Hal itu bagus kalo melihat kondisi yang terjadi pada saat ini. Banyak sekali budaya asing yang masuk ke Indonesia tanpa

melihat dulu apa itu proper bagi bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran yang masih kental. Anak-anak pendiam ini lebih baik menjaga adat dan kebudayaan mereka daripada menggunakan kebudayaan barat yang sebagian besar bertentangan dengan norma-norma sosial ataupun juga norma agama. Diam mungkin merupakan salah satu kebuadayaan ketimuran yang masih bisa kita pertahankan.
Kalo kita lihat, saat ini banyak sekali wanita-wanita yang memakai baju ketat dan keliatan udelnya. Bikin cowok-cowok terangsang saja. Tapi meskipun mereka tahu hal itu, tetap saja mereka itu memamerkan udel bodongnya. Benar-benar keterlaluan hal semacam itu. Belum lagi model
celana panjang yang mau mlotrok itu. Kalo misalnya mlotrok beneran, apa nggak bikin tubuh cowok pada panas itu? Wah, benar-benar berbahaya budaya barat itu ya.... tapi biarlah, inikan forum untuk ngebahas Angkatan '97, kenapa juga ngomongin yang enggak-enggak.
Kalo aku boleh komentar, ED '97 itu is the best…so' so' nganyelke…but, pokokmen can be memorable.
Susah sih ngelupain wajah-wajah innocent, polos, jorok, porno, kasar, galak ataupun juga wajah lembut yang semuanya bisa berkumpul menjadi satu di angkatan '97 ini. Kalo sampai ada yang ngelupain ED '97, mungkin dia itu anak yang telah hilang ingatan dan nggak ingat apa-apa lagi. Dan yang pasti dia itu bertempat tinggal di Rumah Sakit Jiwa Pusat di Jakarta. Kalo cuma Kentingan, mungkin nggak bisa ngatasi.
Jangan pernah lupain kita ya? please, kita bisa hidup seperti ini mungkin karena kebersamaan kita selama ini. Yang dulunya hatinya gundah, setelah berkumpul dengan teman-teman, kini tidak lagi gundah gulana. Yang dulunya bahagia, kini malah semakin nggak terkendali.... yah emang nasibnya.