Nama: Lisa Suryaningsih
TTL: Semarang, 28 Januari 1979
Alamat: Jl. Dewi Sartika Barat IA/16 Semarang
Phone: 081 2292 7840

Cewek asli kelahiran semarang ini memulai karir studinya di SD Inpres di Semarang dan kini sudah menyelesaikan Studinya pada bulan Desember 2002 (kalo nggak keliru lho, nak keliru yo wis ben). Meski orang bilang dia itu anaknya cerewet, tapi dari lubuk hatinya yang terdalam, dia cerewet karena dia itu care pada suatu situasi. Pernah dia itu dibilang cerewet sama Rustaman pada waktu Rustaman nyetir mobil. Pada waktu itu anak-anak '97 pada makan-makan ke Janti. Dia duduk di depan di samping sopir sedangkan anak-anak lain pada duduk di belakang. Dia selalu ngomongin Rustaman untuk selalu berhati-hati dan selalu melihat ke depan. Dasar Rustaman, meski udah di bilangin begitu, anaknya selalu saja menengok ke kiri. Untung saja ada Lisa yang selalu ngingetin dia kalo dia itu bawa nyawa banyak sehingga dari berangkat sampai pulang, teman-teman sehat wal'afiat tanpa luka sedikit, meskipun ketika sampai di kost, anak-anak pada rebutan ke kamar

mandi. Meskipun sudah lulus dari Sastra Inggris, dia masih saja membantu teman-temannya yang masih membutuhkan pertolongannya. Dia punya prinsip, selama dia masih bisa bantu orang, dia akan membatunnya semampu dia, meski kadng-kadang dia jadi stress sendiri. Tempaan hidup yang dia jalani di kota Solo ini menjadikan dia anak yang tabah, sabar, teguh pendirian, berbakti pada orang tua, cerewet (meski yang ngarani cuma sedikit) dan juga penuh perhatian. Tapi yang membuat teman-teman merasa dia memiliki sifat sombong adalah karena dia nggak pernah cerita masalah pribadinya pada teman-teman, padahal teman-teman kan

potonya nggak ada

harap sabar !!!

BALIK KE DEPAN

juga pengin tahu. (he...he...he...). Selain pinter di kampus, anak ini juga pinter di segala tempat. Di dapur, dia mahir sekali memainkan pisau alias pinter masak. Mulai dari masak air sampai masak jangan sop. Masakan khasnya yang bisa dia buat adalah masak air di masukin indomie. Tinggal tunggu 10 menit, dientas, taruh di mangkuk, masukin bumbu tinggal makan. Sedangkan di kamar tidur, dia pinter sekali memainkan guling alias......... (he...he....he...).
Dia itu anaknya easy going banget. Mungkin karena jadwalnya padat sekali dia sulit sekali ditemui. Dia kan easy going maksudnya dia mudah sekali pergi. Siapapun yang pengin ketemu dia, at least, musti buat deal dulu ama dia. Atau kalo nggak, datangnya musti pagi banget, kira-kira sebelum dia pergi. Untuk sekedar info, biasanya dia mulai pergi jam 7 pagi. Kalo mau dateng sebaiknya sehabis subuh atau sebelum subuh sekalian. Kita jamin, kalian pasti akan digebugi cah kampung.
Untuk yang terakhir, dia pesen ama kita-kita untuk tidak melupakan dia meskipun kelak kita akan berada di dunia kita masing-masing yang sudah tentu jelas berbeda. "Nak nyang semarang, ojo lali mampir omahku, tenan lho le!". Itu adalah pesan dia yang selalu dia ucapkan ketika bertemu dia.