nggak ada rumah. Tapi jangan khawatir, rumahku
ada di dalam grumbul setelah sawah-sawah. Kalo masih juga
bingung, jangan segan-segan untuk bertanya pada orang-orang di kampungku.
Mereka sangat ramah, sopan dan santun kepada tamu, apalagi orang
tak dikenal. Tapi hati-hati, bagi yang berdaging sedikit seyogyagnya
bersiap-siap untuk berlari karena ada banyak sekali anjing yang
berkeliaran yang bertugas menggantikan hansip di kampungku. Ini
beneran, kalo nggak percaya bisa tanya aja Roy RSJ.
Oh ya, hampir kelupaan, fotoku kok jelek sekali siiiih? Lagian,
masak aku diambil pas akunya lagi merem. Bener-bener tukang poto
amatiran. Gimana tukang potonya nih? Harusnya tukang poto bertanggung
jawab atas hasilnya rupaku dalam poto. Coba perhatiin sejenak, kaya'
siapa coba? Aku jadi pangling lihat diriku ini. Tapi, yang
namanya manis, itu selamanya tetap aja manis. Untuk saat ini, aku
masih manis kan? Tapi pasti rupaku dalam poto ini akan lain dengan
diriku ketika aku dah punya putu dan buyut. Meskipun demikian, suamiku
pasti tetep aja bilang, " Mbah putri, kamu manis malam ini,
apalagi kalo kamu mau mijitin uratku yang kejang sejak tadi sore."
Dan yang pasti kan ku jawab " Tentu mas.... apapun permintaan
mas, aku kan kasih selama aku masih mampu...."
|