|
|
|
Nama: Nurmadiana
Fitriasari
Panggilan: Nanunk
TTL: Sukoharjo, 27 April 1979
Alamat: Puran, Rt 01 Rw IV Bulu Sukoharjo
Phone: (0272) 881277
Email: nanungit@hotmail.com
Anak ini termasuk juga anak yang ekstrofet, maksudnya
dia itu mahir banget dalam memainkan terompet.
Selain itu, dia juga lihai dalam mengendarai opelet.
Sehingga tidak heran jika dia jarang sekali keliatan di kampus yang
dikarenakan kesibukannya menjalankan kedua usahanya tersebut, yakni
bisnis terompet dan juga bisnis opelet. Sebagai bussinisswoman yang
masih berstatus sebagai mahasiswa, dia termasuk anak yang lumayan
sukses. Meskipun demikian dia nggak lupa dengan teman-temannya di
kampus. Sedikit banyak, dia mengajak beberapa teman-teman yang punya
niatan terjun ke dunia bisnis. Sampai saat ini, dia sudah berhasil
mendirikan anak cabang di Gading, Kartosura, Ceper dan Magetan. Masing-masing
anak cabang tersebut di bawah kendalinya. |
|
|
Selain sibuk sebagai bussinesswoman,
baru-baru ini cewek ini juga pengin melebarkan sayapnya ke bisnis
lain. Dia mencoba untuk menjadi Catwoman, yaitu wanita kucing. Maksudnya
yaitu wanita yang hampir punya kesamaan dengan kucing (penangkap
tikus), bukannya wanita yang menjadi kucing lho...
Saat ini dia sedang mencoba membuat alat perangkap tikus yang bisa
dibawa kemana-mana sesuka kita. Jadi kemanapun kita pergi alat tersebut
dapat kita bawa. Wabah tikus memang sudah merambah semua tempat
di kota Solo ini. Untuk itu, Nanung yang ikut prihatin, berusaha
mengatasi masalah tersebut dengan membuat alat perangkap tikus.
Setelah beberapa bulan dia
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
beserta
team-worknya bekeraja, akhirnya alat inovativ pembasmi tikuspun tercipta
juga. Alat tersebut terbuat dari kayu mahoni yang telah di oven selama
768 jam dalam suhu 2000 derajat celcius. Alat yang berbentuk seperti
stick biliard itu memiliki panjang 119 cm. Pada ujung stick tersebut
dilapisi logam. Adapun cara kerjanya sangatlah mudah. Ketika kita
melihat ada tikus berjalan, kita langsung ambil alat tersebut dan
kemudian kita kejar tikus tersebut dan kita gebug saja hingga mati.
Sungguh benar-benar alat yang inovativ. Adapaun launching alat tersebut
menunggu penyempurnaan proses dari finishing. Dengan proses pembuatan
yang begitu rumit, rencananya stick
anti tikus buatan Nanung tersebut akan dijual di pasaran
dengan harga Rp. 39.750,-. Tapi jika ada yang beli langsung di pabrik
atau beli dalam jumlah yang cukup banyak, ada potongan khusus. Saat
ini, dia sedang melobi beberapa teman-teman di angkatan kita yang
mau untuk menjadi agen dari produknya. Adapun acara bagi hasilnya
adalah sebagai berikut; Jika agen berhasil menjual 10 batang stick
tersebut, maka agen akan mendapat gratis 1 biji stick. Namun jika
dalam waktu 2 bulan, tidak ada satupun stick yang laku, maka agen
harus membayar semua stick yang dia ambil dari pabrik. Jika nggaka
ada uang, maka akan diberi tenggang waktu 1 bulan lagi. Siapa mau? |
|
|
|
|
|
|