Lahir dengan nama Rustaman Nusantara yang katanya berarti mawar
nusantara ( ngasal!) adalah cowok tinggi jangkung yang kalem
( kayak lembu ). Kebiasaan makhluk satu ini mungkin lain dari teman-temannya
diangkatan 97. Kalau teman-temannya berusaha
hati hati tiap naik motor tapi cowok ini paling hobby tabrakan.Dari
nabrak kambing hingga nabrak sesama pemakai kendaraan. Mencoba
kesaktian begitu katanya tiap ditanyain temannya, biarpun akhirnya
kesaktiannya tak terbukti.Hingga menghantarkannya kerumah sakit,dari
UGD hingga patah tulang biasa ia alami.
Bahkan gara gara kenekatanya menuruti hobbynya cowok ini pernah
disuapin dosennya waktu praktek Table Manner, karena tangannya
lagi lagi patah. Dipace adalah hal yang sangat dibenci oleh
cowok ini, hingga tiap kali dipace dia selalu mengeluarkan senjata
pamungkasnya "pulang dan ngaduin sama ibunya",
dan nggak lama ibunya datang dan ngajakin duel ama teman
temannya yang mace tadi. Dibalik itu ada yang dibanggakannya
yaitu hobbynya yang satu lagi Melayat ( ta'ziah). Jadi tiap
kali nggak berangkat kuliah atau pas ngumpul ama teman temannya
terus keburu pulang .cowok ini pasti punya jawaban sakti "melayat
".
Untuk urusan cewek biarpun bisa dikata Seret tapi cowok ini
lumayan disukai cewek cewek,biarpun pada akhirnya gak berani ndeketin.
Mungkin cewek cewek gandrung pada makhluk ini didasari kekagumannya
akan hobbynya tabrakan. Mungkin ingin juga ikut merasakan rasanya
tabrakan kali ya? ( lha yo bonyok ki mesti,kok aneh aneh )
Kejadian yang paling disesali oleh cowok ini adalah ketika dia bermimpi
jadi milyuner,yaitu ketika rumah tetangganya jadi sarang
burung walet gara gara
rumahnya gelap,dan cowok inipun nggelapin rumahnya tapi mau gemana
lagi yang bersarang hanya burung sriti itupun hanya sebentar
dan tidak ninggalin sarangnya tapi kotoran doang. Hancur
hatinya ketika itu, dia hanya meratapi rumahnya yang telah penuh
dengan kotoran burung itu. Keterpukulannya akan nasibnya
itupun telah membuat rambutnya beubah menjadi putih semuanya.
Keoptimisannya akan masa depan tetap ia kobarkan dengan falsafah
" Akan kutabrak orang yang nglancangi
aku, akan kulayati siapa saja yang meninggal dan Rumahku adalah
syurga kotoran Burung sriti"( c_out)
|