"Saya nggak akan memanjangkan rambut. TITIK," katanya
dengan mantap kalo ditanya soal rambut. Bahkan cewek asli Cilegon
ini nekat mau bunuh diri kalo disuruh memanjangkan rambutnya. Padahal
rambutnya, sebetulnya, nggak jelek-jelek amat. Cuma...nah ini yang
menjadi soal, rambutnya terlalu keriting, kruwel-kruwel istilah
kerennya. Jadi kalo dipanjangkan dijamin, ayam jantan pun nggak
bakalan meliriknya. Makanya, pada teman-temannya di Sastra Inggris
97 ia mewanti-wanti, "Tunggu dua atau tiga tahun lagi, setelah
lulus akan ku-rebounding-kan. Bukan hanya rambut atas, tapi juga
bulu ketiak, alis, bulu mata, dan bulu kala." (dulu kala, mungkin
maksudnya).
Sesuai dengan daerah asalnya setiap kali pulang kampung, ia selalu
membawakan berkarung-karung besi dan baja asli produk Krakatau Steel
untuk temen-temennya. Makanya ia jarang pulang dengan angkutan umum
atau travel, tapi memakai truk gandeng cap GAJAH OLING yang terkenal
itu. Atau paling tidak, ia pakai kereta api barang yang naiknya
agak sembunyi-sembunyi untuk menghindari tarikan karcisnya. Bahkan
ia rela duduk di dekat sambungan kereta dengan resiko seluruh tubuhnya
hitam legam legam ketika sudah sampai di Balapan Solo. Ketika ketahuan
nggak bawa karcis sering kali ia berpura-pura menjadi gelandangan
yang agak kurang waras dengan menggantungkan beberapa besi di rambutnya.
Sekaligus, sebagai usaha meluruskan rambutnya.
|