Elsham News
Service,
06 September 2006
Polri dan TNI Turunkan Empat SSK Antisipasi
Penembakan Gelap di Freeport
JAKARTA-- Polri meminta bantuan TNI
guna pengamanan di Freeport, setelah adanya
penembakan gelap terhadap karyawan Freeport,
Sabtu (3/9) lalu.
Ada empat SSK diturunkan guna mengantisipasi
terjadinya penembakan kembali Mimika, tepatnya
di Freeport. Hal itu dikatakan Wakil Kepala
Divisi Humas Polri Brigjen Anton Bachrul Alam
di Mabes Polri, Selasa. "Polri meminta bantuan
TNI, yakni dari Batalion 754, diturunkan 2
SSK," ujar Anton.
Selain TNI, Polri menurunkan 2 SSK Brimob ke
sekitar Freeport. "Agar tidak lagi terjadi
penembakan gelap," kata mantan Kapolda Kepri
ini.
Menurut Anton, dari hasil pemeriksaan dan
penyidikan di Freeport, ada bekas sepatu yang
jumlahnya cukup banyak, saat terjadi
penembakan gelap itu.
Sebelumnya, penembakan terhadap karyawan
Freeport terjadi, Sabtu (3/9) pukul 01.45.
Beruntung, tembakan bertubi-tubi dari penembak
gelap itu tidak melukai karyawan PT Freeport.
Ia mengatakan penembakan gelap itu terjadi
di-mile 69 Mimika. Dua mobil rusak yang
dikendarai empat karyawan Freeport, di
antaranya dua sekuriti, ditembaki sekitar
tujuh kali. "Beruntung, semua penumpang
selamat. Barang bukti berupa 7 selongsong
peluru kaliber 7,62 mm berhasil disita
polisi," katanya.
Sedangkan mobil yang ditembaki penembak gelap
itu, masing-masing mobil Grader g-16
Carterpilar dan kendaraan sekuriti karyawan PT
Freeport.
"Sekarang Polres Mimika sedang menyidik siapa
pelaku penembakan itu dan motif penembakan
itu," imbuhnya. (San/Sur/OL-03)
Source |