MENU UTAMA

Home
Kamus Istilah
Bug & Error
Tip, Trik, & Teknik
BIOS & Bunyinya
Sistem Operasi
Boleh Tahu
Lain-lain

FASILITAS

Email Gratis
Forum

NAVIGASI

Halaman sebelumnya
Pencarian
Halaman selanjutnya

BUKU TAMU

Isi buku tamu
Lihat buku tamu
Hubungi kami

LAIN-LAIN

Tentang site ini

 KONFIGURASI  BIOS

BIOS FEATURES SETUP: Konfigurasi untuk tingkat lanjutan

Virus Warning

Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk. Hal ini biasa dilakukan olch virus untuk memperbanyak dirinya.

Ketika akan melakukan instalasi sistern operasi baru, pilihlah "disabled". Pada keadaan "enabled", ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam mode teks. Ketika pesan ini muncul Anda dapat menjawab "Yes" jika Anda mengijinkan penulisan tersebut dan menjawab "No" untuk mencegah penulisan itu.

CPU Internal Cache

Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache (cache memory level 1). Cache memory level I umumnya berukuran 16 sampai 64 KB, separuh untuk data dan separuhnya lagi untuk kode perintah. Pastikan pilihan ini berada pada kondisi "enabled".

External Cache

Digunakan untuk meng-enable/disable External Cache (cache memory level 2). Umumnya berukuran 512KB, tapi ada juga yang berukuran 64KB (untuk 386), 128KB (untuk 486 dan Celeron seri A), 512 KB (untuk Pentium dan Pentium II), 1 MB (untuk Intel Xeon dan sebagian motherboard kelas Pentium). Seperti CPU Internal Cache, pastikan berada pada kondisi "enabled".

Kemungkinan terdapat sebuah pilihan "External Cache Write Mode". Di sini dapat ditentukan apakah akses tulis akan selalu langsung mendarat baik di dalam cache maupun di dalam main memory atau mula-mula akan dibuffer di dalam cache untuk kemudian secara per blok dimasukkan ke dalam main memori. Yang terakhir disebutkan ini disebut "Write Back" sebagai pengganti "Write Through" dan memberikan sedikit penambahan kecepatan.

Quick Power On Self Test

Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat komputer melakukan cold boot (ketika baru dinyalakan atau setelah Anda menekan tombol reset).

Dalam proses ini antara lain diperiksa integritas memori, kesiapan card-card, dsb. Jika Anda memilih "disabled", maka proses akan dilakukan lebih lama dan lebih komplit; pemeriksaan memori dilakukan sampai 3 kali. Sedangkan jika Anda memilih "enabled", maka proses akan dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.

Jika Anda memilih "enabled", harddisk lama dan CD-ROM belum mencapai keadaan "siap kerja" ketika proses POST selesai dilaksanakan. Akibatnya harddisk atau CDROM Anda akan dilaporkan mengalami kesalahan ketika POST selesai. Jika Anda mengalami masalah harddisk seperti ini, coba ubahlah pilihan ini menjadi "disabled".

Boot Sequence

Digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika Anda hanya akan melakukan booting dari hard. disk pilihlah "C,A,SCSI" atau "C Only", Jika suatu saat Anda membutuhkan booting dari disket (misalkan ketika akan melakukan instalasi sistem operasi FreeBSD UNIX) Anda dapat mengubahnya menjadi "A,C,SCSI".

Sedapat mungkin Anda tidak membuat pilihan "A,C,SCSI" menjadi permanen, karena jika suatu. saat secara tak sengaja meletakkan disket bervirus di drive A dan Anda melakukan booting dari drive A, maka PC Anda akan memiliki kernungkinan untuk ditulari virus. Beberapa BIOS memberikan pilihan untuk booting dari ZIP drive, LS120 drive serta dari LAN.

Swap Floppy Drive

Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. Jika Anda membuatnya menjadi "enabled" maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya. Dengan demikian Anda dapat melakukan booting tidak hanya dari satu drive, melainkan dari dua disk drive.

Boot Up Floppy Seek

Apabila pilihan ini berada di posisi "enabled", maka pada saat booting, BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan headnya ke suatu track di atas track 40. Dan sekarang, ubahlah pilihan tersebut menjadi "disabled" untuk mempercepat booting.

Floppy Disk Access Control

Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk. Pilihan yang ada adalah "Read Only" dan "R/W". Pilihan "Read Only" akan menyebabkan floppy disk Anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis.

Pilihan ini dapat digunakan untuk proteksi agar data dari PC Anda tidak dapat disalin ke luar melalui disket.

Sedangkan pilihan "R/W" adalah keadaan normal, dimana proses baca dan tulis floppy disk diijinkan.

Boot Up Numlock Status

Apabila dibuat "enabled", maka BIOS akan mengaktifkan fungsi numdock pada extended keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol ari dan bukan tombol kursor.

Boot Up System Speed

Menentukan keadaan PC ketika boot up. Jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah "high".

Kondisi "low" digunakan untuk memperlambat PC, dilakukan antara lain dengan mematikan cache memory.

Gate A20 Option

Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). "Normal" merupakan metode yang telah lama dengan menggunakan keyboard controller, sedangkan "Fast" adalah metoda yang berlaku dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.

Typematic Rate Setting

Apabila dibuat "enabled", maka pilihan berikutnya yaitu "Typematic Rate (Chars/sec)" dan "Typematic Delay (msec)" dapat Anda ubah.

Pilihan pertama menentukan berapa banyak karakter yang akan dikirimkan setiap detik ketika dideteksi adanya penekanan tombol berulang. Sedangkan pilihan kedua menentuan berapa lama sebuah tombol ditekan agar dianggap sebagai penekanan tombol berulang.

Security Option

Diguinakan untuk menentukan kapan password akan ditanyakan. Pilihan "Setup" akan menyebabkan password akan ditanya ketika BIOS‑setup dijalankan sedangkan pilihan "System" akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.

PS/2 Mouse Function Control

Apabila dibuat menjadi "Auto", maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse.

Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan, maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan "disabled" maka tidak akan dilakukan pengecekan tersebut.

PCI/VGA Palette Snoop

Pilihan standarnya adalah "disabled". Tapi jika Anda menggunakan MPEG card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi "enabled".

CIS Selector for DRAM > 64 MB

 Jika Anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memori lebih dari 64 MB maka. buatlah menjadi "enabled", tapi jika Anda tidak menggunakan OS/2 Warp atau mernori Anda lebih kecil dari 64 MB ubahlah menjadi "disabled".

System/Video BIOS Shadow

Pada keadaan "enabled" maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat ak.an dishadow (disalin) ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat. Tapi saat ini, pilihan ini kadangkadang tidak ada lagi di BIOS karena sudah dilakukan secara otomatis.  Proses shadow ini sangat mempengaruhi sistem operasi DOS dan aplikasi-aplikasinya. Sedangkan sistern operasi lain seperti Windows 9x sudah melakukannya secara langsung melalui driver-drivernya.

3. Integrated Peripherals

©2000 Arya Anindita