BIOS FEATURES SETUP: Konfigurasi untuk tingkat
lanjutan
Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel
partisi harddisk. Hal ini biasa dilakukan olch virus untuk memperbanyak
dirinya.
Ketika akan melakukan instalasi sistern operasi baru,
pilihlah "disabled". Pada keadaan "enabled", ketika akan
ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam mode teks.
Ketika pesan ini muncul Anda dapat menjawab "Yes" jika Anda
mengijinkan penulisan tersebut dan menjawab "No" untuk mencegah
penulisan itu.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache
(cache memory level 1). Cache memory level I umumnya berukuran 16 sampai 64
KB, separuh untuk data dan separuhnya lagi untuk kode perintah. Pastikan
pilihan ini berada pada kondisi "enabled".
External Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable External Cache (cache
memory level 2). Umumnya berukuran 512KB, tapi ada juga yang berukuran 64KB (untuk
386), 128KB (untuk 486 dan Celeron seri A), 512 KB (untuk Pentium dan Pentium
II), 1 MB (untuk Intel Xeon dan sebagian motherboard kelas Pentium). Seperti
CPU Internal Cache, pastikan berada pada kondisi "enabled".
Kemungkinan terdapat sebuah pilihan "External Cache
Write Mode". Di sini dapat ditentukan apakah akses tulis akan selalu
langsung mendarat baik di dalam cache maupun di dalam main memory atau
mula-mula akan dibuffer di dalam cache untuk kemudian secara per blok
dimasukkan ke dalam main memori. Yang terakhir disebutkan ini disebut
"Write Back" sebagai pengganti "Write Through" dan
memberikan sedikit penambahan kecepatan.
Quick Power On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses
pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat komputer melakukan cold boot (ketika
baru dinyalakan atau setelah Anda menekan tombol reset).
Dalam proses ini antara lain diperiksa integritas memori,
kesiapan card-card, dsb. Jika Anda memilih "disabled", maka proses
akan dilakukan lebih lama dan lebih komplit; pemeriksaan memori dilakukan
sampai 3 kali. Sedangkan jika Anda memilih "enabled", maka proses
akan dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
Jika Anda memilih "enabled", harddisk lama dan
CD-ROM belum mencapai keadaan "siap kerja" ketika proses POST
selesai dilaksanakan. Akibatnya harddisk atau CDROM Anda akan dilaporkan
mengalami kesalahan ketika POST selesai. Jika Anda mengalami masalah harddisk
seperti ini, coba ubahlah pilihan ini menjadi "disabled".
Boot Sequence
Digunakan untuk menentukan urutan proses
booting yang akan dilakukan. Jika Anda hanya akan melakukan booting dari hard.
disk pilihlah "C,A,SCSI" atau "C Only", Jika suatu saat
Anda membutuhkan booting dari disket (misalkan ketika akan melakukan instalasi
sistem operasi FreeBSD UNIX) Anda dapat mengubahnya menjadi "A,C,SCSI".
Sedapat mungkin Anda tidak membuat pilihan "A,C,SCSI"
menjadi permanen, karena jika suatu. saat secara tak sengaja meletakkan disket
bervirus di drive A dan Anda melakukan booting dari drive A, maka PC Anda akan
memiliki kernungkinan untuk ditulari virus. Beberapa BIOS memberikan pilihan
untuk booting dari ZIP drive, LS120 drive serta dari LAN.
Swap Floppy Drive
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B.
Jika Anda membuatnya menjadi "enabled" maka drive A akan menjadi
drive B dan sebaliknya. Dengan demikian Anda dapat melakukan booting tidak
hanya dari satu drive, melainkan dari dua disk drive.
Boot Up Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada di posisi "enabled",
maka pada saat booting, BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah
floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara
menggerakkan headnya ke suatu track di atas track 40. Dan sekarang, ubahlah
pilihan tersebut menjadi "disabled" untuk mempercepat booting.
Floppy Disk Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang
diberikan ke floppy disk. Pilihan yang ada adalah "Read Only" dan
"R/W". Pilihan "Read Only" akan menyebabkan floppy disk
Anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis.
Pilihan ini dapat digunakan untuk proteksi agar data dari
PC Anda tidak dapat disalin ke luar melalui disket.
Sedangkan pilihan "R/W" adalah keadaan normal,
dimana proses baca dan tulis floppy disk diijinkan.
Boot Up Numlock Status
Apabila dibuat "enabled", maka BIOS akan
mengaktifkan fungsi numdock pada extended keyboard pada saat booting. Dengan
demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai
tombol ari dan bukan tombol kursor.
Boot Up System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up. Jika pilihan ini
tidak ada maka keadaannya adalah "high".
Kondisi "low" digunakan untuk memperlambat PC,
dilakukan antara lain dengan mematikan cache memory.
Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur
nomor 20). "Normal" merupakan metode yang telah lama dengan
menggunakan keyboard controller, sedangkan "Fast" adalah metoda yang
berlaku dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic Rate Setting
Apabila dibuat "enabled", maka pilihan
berikutnya yaitu "Typematic Rate (Chars/sec)" dan "Typematic
Delay (msec)" dapat Anda ubah.
Pilihan pertama menentukan berapa banyak karakter yang
akan dikirimkan setiap detik ketika dideteksi adanya penekanan tombol berulang.
Sedangkan pilihan kedua menentuan berapa lama sebuah tombol ditekan agar
dianggap sebagai penekanan tombol berulang.
Security Option
Diguinakan untuk menentukan kapan password akan
ditanyakan. Pilihan "Setup" akan menyebabkan password akan ditanya
ketika BIOS‑setup dijalankan sedangkan pilihan "System" akan
menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.
PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi "Auto", maka pada saat
booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse.
Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan, maka IRQ 12
akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan
"disabled" maka tidak akan dilakukan pengecekan tersebut.
PCI/VGA Palette Snoop
Pilihan standarnya adalah "disabled". Tapi jika
Anda menggunakan MPEG card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet
warna maka ubahlah menjadi "enabled".
CIS Selector for DRAM > 64 MB
Jika Anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memori
lebih dari 64 MB maka. buatlah menjadi "enabled", tapi jika Anda
tidak menggunakan OS/2 Warp atau mernori Anda lebih kecil dari 64 MB ubahlah
menjadi "disabled".
System/Video BIOS Shadow
Pada keadaan "enabled" maka isi ROM BIOS sistem
dan video yang lambat ak.an dishadow (disalin) ke RAM yang lebih cepat
sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat. Tapi saat ini, pilihan ini
kadangkadang tidak ada lagi di BIOS karena sudah dilakukan secara otomatis.
Proses shadow ini sangat mempengaruhi sistem operasi DOS dan
aplikasi-aplikasinya. Sedangkan sistern operasi lain seperti Windows 9x sudah
melakukannya secara langsung melalui driver-drivernya.
3. Integrated
Peripherals
|