| 
  Setiap komputer sedikitnya harus memiliki satu sistem operasi. Tanpa adanya
  sistem operasi, maka komputer itu akan mejadi tak lebih dari setumpukan
  komponen elektronik yang tidak berguna. Sistem operasi merupakan software yang menjembatani
  interaksi dan komunikasi antara pengguna, software aplikasi, dan hardware komputer.  Jika
  anda ditanyakan tentang sistem operasi yang anda gunakan, saya percaya
  sebagian besar dari anda akan berkata "Saya menggunakan Windows95"
  atau "Saya memakai Dos dan Win31". Hal ini wajar saja karena kedua
  program Microsoft ini, DOS dan Windows, merupakan sistem operasi yang paling
  banyak digunakan di Indonesia. Selain itu, sedikitnya publikasi yang
  memberitakan tentang sistem operasi yang ada di Indonesia membuat sistem
  operasi lain yang sebenarnya cukup baik (bahkan ada beberapa diantaranya yang
  menurut saya lebih dapat diandalkan dibandingkan Windows-nya Microsoft) Karena
  itu, berikut ini saya mencoba untuk membahas beberapa sistem operasi yang
  dapat ditemui di Indonesia yang mungkin dapat anda jadikan referensi untuk
  mengganti sistem operasi anda saat ini atau untuk anda sandingkan dengan
  sistem operasi anda saat ini.
   
    MS-DOS dan WindowsLINUXUNIXMacintosh Operating System (MacOS)Be Operating System (BeOS)OS/2 WarpJavaOS Jika begitu banyak sistem operasi yang ada, apakah mungkin apabila kita
  menggunakan lebih dari satu sistem operasi di komputer kita? Jawabannya adalah
  sangat mungkin. Saya sendiri menggunakan Windows98 SE dengan Linux (Mandrake
  7.2) dalam satu harddisk Seagate ST310212A 10.2 GB.  Yang perlu anda
  lakukan hanyalah membagi partisi anda menjadi 2 bagian atau lebih (sesuai
  jumlah sistem operasi yang ingin anda install) karena tiap sistem operasi
  membutuhkan sedikitnya 1 partisi sendiri. Untuk melakukan operasi pembagian
  partisi ini anda dapat menggunakan utiliti FDISK yang disertakan bersama DOS
  dan Windows. Tetapi saya tidak menyarankan anda menggunakannya karena anda
  harus menghapus partisi yang lama (yang berbarti juga menghapus seluruh data
  anda) untuk kemudian membuat partisi kembali sebanyak yang anda butuh. Sebagai
  alternatif FDISK, saya menyarankan Partition Magic atau PartitionIt!. Kedua
  utiliti ini dapat melakukan operasi pembuatan dan pembagian partisi sedcara
  on-the-fly tanpa menghapus isi harddisk anda. Perhatian: Backup
  data anda terlebih dahulu sebelum melakukan segala operasi yang berhubungan
  dengan pembagian dan pembentukan partisi. Setiap operasi tersebut memiliki
  potensi untuk menghapus seluruh isi harddisk anda. Setelah
  anda melakukan pembagian partisi, langkah selanjutnya adalah menginstall 
  Bootmanager,software yang memungkinkan anda untuk memilih sistem operasi yang
  akan dijalankan. Bila Bootmanager tidak termasuk/terintegrasi dalam sistem
  operasi (misalnya seperti pada Linux dan WindowsNT), gunakan program-program
  seperti Partition Magic, BootControl Pro, System Commander, OS Boot Select
  atau XOSL yang gratis (http://www.xosl.org).
  
  
           |