Mungkin hanya sedikit dari kita yang mengetahui atau
setidaknya pernah mendengar tentang sistem operasi Java ini. JavaOS ini juga
dibuat oleh perusahaan yang sama yang menciptakan bahasa pemrograman internet
yang sudah lebih dulu populer, Java. Jalur pengembangan JavaOS terbagi dalam beberapa cabang:
Ada JavaOS untuk consumer, yaitu sebuah sistern operasi untuk televisi,
Web-Phones, dan komputer saku (palmtop). Di sisi lain Sun mengembangkan
dan memasarkan JavaOS for
Business yang lebih ditujukan untuk penggunaan pada jaringan perusahaan.
JavaOS bukan pengganti sistem
operasi biasa yang utuh, melainkan lebih tepat disebut sebagai sebuah
lingkungan (pengembangan) bagi perusahaan. Pendahulu JavaOS for Business
adalah JavaOS for NC. Konsep im dibuat untuk Thin Clients, yang dapat
beroperasi tanpa harddisk. Konsekuensinya: Yang ingin menggunakan JavaOS
membutuhkan server Windows NT untuk booting.
Dengan versi Businessnya JavaOS dioptimalkan bagi
platform industri yang terbuka. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan
perawatan dan mengelola aplikasi web dan Java secara sentral melalui
serverjaringan. Seluruh sistem operasi klien juga dapat dikelola secara
sentral melalui server. Softwarenya tak perlu diinstalasikan pada setiap
komputer klien.
Menurut keterangan Sun Microsystems, untuk platform Java
tersedia lebih dari 1200 aplikasi komersial. JavaOS Runtime yang tak
tergantung platform dan kernel khususnya membentuk kedua lapisan utama sistem
operasi. Komponen penting Runtime adalah Java Virtual
Machine.
Di Amerika Serikat JavaOS for Business dijual seharga US
$ 90. Dalam paket penjualannya, termasuk produk lain seperti misalnya Java
Development Kit (JDK).
Informasi lebih lanjut mengenai JavaOS, kunjungi http://www.sun.com/javaos/business/
dan http://www.ibm.com/java/javaos/library/architecture-overview/index.phtml
|