MENU UTAMA

Home
Kamus Istilah
Bug & Error
Tip, Trik, & Teknik
BIOS & Bunyinya
Sistem Operasi
Boleh Tahu
Lain-lain

FASILITAS

Email Gratis
Forum

NAVIGASI

Halaman sebelumnya
Pencarian
Halaman selanjutnya

BUKU TAMU

Isi buku tamu
Lihat buku tamu
Hubungi kami

LAIN-LAIN

Tentang site ini

UNIX

Unix yang beredar di dunia dewasa ini sudah terbagi menjadi 2 bagian, sistem Unix komersial yang dipegang Solaris dari Sun dan UnixWare dari SCO, dan sistem Unix gratis yang dimotori oleh FreeBSD.

Untuk sistem operasi Unix komersial, bidang aplikasi utama adalah server Intranet dan database.

Meskipun mempunyai sejarah yang panjang, stabilitas yang telah terkenal, dan kinerja yang lebih baik pada beberapa bidang dibanding Windows NT, tak urung pangsa pasarnya mulai menghilang. Sebabnya adalah harga yang mahal dan kecepatan inovasi Linux yang lama kelamaan mendesak sistem Unix komersial.

Para produsen yang bersangkutan telah mencoba bereaksi pada tekanan pasar. Contoh: Solaris 7 untuk pribadi dapat dipesan dengan harga 35 Dollar langsung dari Amerika (http://www.sun.com/edu/ solaris/individual.html). Pada SCO, Anda bahkan dapat memilih UnixWare 7 atau OpenServer 5.0.5 dan memesannya secara online. Namun dalam kernampuan multiuser keduanya tak sebaik versi komersial.

Untuk Solaris dan SCO tersedia LinuxEmulator untuk menjalankan program Linux, yaitu ELF dan a.out yang tersedia di http://www.ugcs.caltech.edu/~steven/lxrun. Dan mulai UnixWare 7.1 disertakan sebuah emulator.

Instalasi Solaris untuk CPU Intel cukup mudah: Anda hanya membutuhkan 2 buah partisi kosong. Boot-manager Solaris diinstalasikan kemudian, bila belum ada. Anda dapat memilih 2 cara instalasi: Interaktif seperti biasa atau berbasis web browser.

Pengenalan hardware berlangsung otomatis dan memberikan hasil yang lumayan. Pembuatan partisi sebaliknya agak rumit, karena interaksinya sama sekali lain dengan program FDISK umumnya.

Routine instalasi SCO UnixWare lebih maju dibanding Solaris, tapi tak dapat langsung menemukan banyak network card.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bagi para pemakai rumahan yang ingin mencoba sistem Unix, dapat memakai versi gratis, seperti :
FreeBSD (http://www.freebsd.org)
NetBSD 1.3.3 (http://www.netbsd.org)

FreeBSD kompatibel secara binari dengan SCO-Unix, BSDI, NetBSD, Linux dan 386BSD. Secara teoritis, ini berarti program sistem operasi-sistem operasi tersebutjuga dapat digunakan pada FreeBSD.

Instalasi FreeBSD mirip dengan Linux: Pertama-tama anda harus membuat 2 buah disket boot atau juga bisa langsung memanggil dari CD, memboot dari disket, mempartisi harddisk dan memulai program instalasi. Pada FreeBSD, kebanyakan bagian program ada pada CD dalarn bentuk paket, yang dapat dicopy satu demi satu ke dalarn harddisk dan juga dapat disingkirkan kembali jika diinginkan.

FreeBSD tidak dapat digunakan pada mikrokanal lama PC IBM. Yang lebih buruk lagi adalah ia juga tak mendukung ISA Plug-and-Play card. Sebagai tampilan grafis bisa digunakan Xfree86 versi 3.3.3, dengan desktop manager seperti KDE, GNOME, AfterStep, dan WindowMaker.

Pada beberapa tes benchmark yang dilakukan, FreeBSD dapat berjalan Iebih cepat daripada Linux dalam beberapa bagian, misalnya sebagai server NFS (Network File System adalah protokol fileserver yang umum antara sesama sistem operasi Unix).

Selain program Unix gratis dari BSD, kini produsen seperti Sun dan SCO menawarkan sistem operasinya secara (hampir) cuma-cuma sebagai versi perkenalan. Yang mencobanya mungkin suatu hari akan menggunakannya untuk bekerja dan dengan demikian wajib membayar. Selain itu software yang gratis diyakini bisa meningkatkan penyebaran dan membantu menemukan bug dengan lebih cepat.

Para "pejuang" software gratis menolak politik lisensi ini. Mereka mengkritik, bahwa softwarenya tetap terikat lisensi, dan tidak boleh dicopy secara bebas. Dibanding Linux, driver hardwarenya juga kurang menyenangkan.

Namun pengalaman para produsen berefek positif pada produknya. Kestabilan dan ketersediaan banyak aplikasi server dan Internet client merupakan nilai lebih.

Sebagian besar kernel Unix ditulis dalam bahasa pernrograman C dan karenanya dapat dipindahkan ke platform hardware lainnya dengan sedikit upaya. Sistem file disusun secara hirarkis dengan direktori seperi halnya Linux, sedang hardware dikontak melalui interface simbolik. 

Jika dibandingkan dengan Linux, maka masalah yang ada pada FreeBSD dan NetBSD adalah keciInya basis developer dan pernakai yang mencari bug/kesalahan program. Selain itu, hampir tak ada aplikasi komersial untuk BSD yang gratis. Sebagai server database dan sistem operasi desktop, masa depan sistem operasi ini tidak jelas., termasuk untuk masa depan.

Secara prinsip, turunan BSD yang berasal dari software gratis ini setidaknya sama baiknya dengan Linux dalam kebanyakan aplikasi server. Itu sebabnya kenapa cukup banyak ISP (Internet Service Provider) yang menggunakan BSD. Hanya saja dukungan hardwarenya tidak jelas. Karena kurangnya developer dan pemakai serta dukungan hardware, keluarga Unix yang gratis ini tak bisa menandingi perkernbangan Linux yang demikian cepat.

©2000 Arya Anindita