Karya Aa & Temen2 Chatt Aa

 


 


Submitted by:  ettyana faizah
Email address:
sarcast_02@hotmail.com

Mungkinkah Bersatu

Bila ku bertemu dengan mu setelah sekian lama,
Hatiku tetap berdegup pantas seperti dahulu kala,
Rindu yang telah lama ku pendam,
Kembali menyala pabila ku melihat senyumanmu.
Aku kian kembali sedar,
Bahawa perasaan halus itu masih wujud di hati ini.

Di mana kau berada, di situ juga ku berada,
Kau dan aku sukar untuk dipisahkan buat ketika itu.
Dan masa itulah, masa yang sungguh membahagiakan aku.
Namun sedalam mana jua sayang ku terhadap mu,
Kau mungkin tidak tahu kerana,
Di mata mu, aku hanyalah sahabat karib mu.

Hati ini turut menangis setiap kali kau sedih,
Resah bila kau dalam kesukaran dan
Turut gembira setiap kali kau bahagia.
Tetapi hati ini kian terguris bila memikirkan
Bahawa kau tidak mungkin menjadi milikku.

Aku tahu kau masih menyayangi si dia,
Dan betapa perit pun aku terasa,
Tidak mungkin aku merampas kasih sayangmu dari dia.
Jikalau kau untuk ku, kau akan menjadi milikku dengan hati yang 
berbalas,
Cinta tidak boleh dipaksa, jika kau bahagia, begitu juga aku.
Namun ketahuilah teman, kau akan tetap berada di hati ini...

Submitted by:  Arie
Email address:
rantai_78@hotmail.com

Monolog Resah 2 (Mencari damai penantian)

Salahkah aku...
Membayar harga sebuah mimpi
Pada nafas yang tiap denyutnya seakan mencabar
Menghitung daif keakuan seketika lesu
Dalam diri...
Dalam diri...
Nan terus-terusan bertaut keliru

Bagaimana mungkin berbicara sendiri
Diamku masih memilih sepi
Hingga lena pulasku dipukul gulana
Berdikit-dikit teringa-inga kebingungan
Aku bingung...
Cukup bingung..
Kesumatku kian melamar emosi dungu
Menelanjang rahsia bengang
Aku bengang...
Cukup bengang..
Kan bagus saja kuhempas biar puas
Biar ditalkin di lantai retak
Biar berkecai...
Biar berderai...
Biar relai...

Bagaimana harusku heningkan dingin
Kiranya membelai resah itu gelisah
Bukannya kepingin marah diajar
Lagi tak mahu sabar tercabar
Hanya sekadar...
Teringin sekali di hati..
Mengintai tenang impi dituai
Dalam ku mencari khazanah damai
............

nukilan
sn_rie / 5 sen
(arie)


Submitted by:  MR
Email address:
d.sonjaya@eudoramail.com

Selamat Jalan Ramadhan

Terima kasih atas hikmah dan pelajaran
Yang kau torehkan dalam diri ini
Sebulan aku bersamamu
Untuk meraih ridhonya

Walau ada air mata penghantar pergimu
Kurela melepasmu
Tapi ku tak ingin untuk selamanya
Tak berharap kau pergi dariku
Dan tak menemuiku lagi

Berilah aku kesempatan lagi
Untuk bersamamu kembali
Dalam indahnya bulan yang suci
Penuh makna dan hikmah

Ramadhan
Kan ku kenang selalu dalam hidupku
Dan kurindukan tuk hadir disisiku lagi

Ramadhan
Aku tak akan berpaling darimu
Karena aku mencintaimu
Kan ku tunggu engkau tuk bersamaku lagi

Selamat jalan Ramadhan

Submitted by:  farare alfarizi
Email address:
shodex@plasa.com

Temanku

Senyummu adalah semangatku
matamu adalah jiwaku
kesetianmu adalah waktuku
sabarmu adalah pengharapanku
dan sedihmu adalah lukaku
dirimu adalah temanku
satu dalam kenyataan
keindahanmu hanya untukku
slalu,aku sayang kamu.

Submitted by:  surya atmaja
Email address:
surya_at1981@yahoo.com
 

Kekasihku

Ku pejam mata ini
dikeheningan malam
oh mimpi bawalah dia
dalam tidurku

Untuk sebuah nama
rindu tak tertahankan
oh mimpi bawalah dia
dambaan hati

biarlah hanya didalam mimpi
kucumbui bayangan dirimu
biarlah hanya didalam mimpi
kita saling melepaskan rindu

Engkaulah segalanya bagiku
diantara sejuta disana
tak seorangpun yang dapat menggantikan
dudukmu disisiku kekasih

**surya atmaja**

Submitted by:  Arie
Email address:
rantai_78@hotmail.com
 

Intai

Malam yang mengintai sepi
Sepi nan mengintai rindu
Rindu mengintai siapa?
Dan siapa pula yang mengintai aku?
Siapa?...

Kesendirianku mengintai peluang
Peluang yang mengintai syukur...
Kesyukuran ini terusan mengintai insaf
Pada larut malam penuh redupan
Yang mengintai hadirnya subuh hari

Dan subuh..
Subuh pula mengintai siapa?
Kalau bukan kita...
Kalau bukan kita!!
Yang perlu bangkit mengintai rezeki dan pahala
Ataupun masih mengintai alpa
Dipintu leka

Hati...
Intailah cinta di haribaan_Nya
 

nukilan
sn_rie / 5 sen
(arie)

Submitted by:  Arie
Email address:
rantai_78@hotmail.com
 

Kata Berkata

Kata mata.....indah pandangan
Kata bibir.....manis senyuman
Kata jemari.....lembut sentuhan
Kata hati....?...kasih @ kasihan?

Oh tidak....
Akal kata tak mungkin
Minda kata buntu
Kata perasaan mahuku lari
kata kaki langkah terkunci

Dan....
Hati berkata pedih
Rasa berkata kecewa
lantas..
Kata pun berkata...
Aku tak mahu berkata-kata

(pelihara lara disetiap sudut jiwa)

nukilan
sn_rie / 5 sen
(arie)

Submitted by:  asrafuddin
Email address:
opudi@yahoo.com
 

Sebuah Rahasia

Seperti sumpah setia kembali berdengung
Dari kekasih tersayang
Anugrahi sebuah pesan putih.
Lapar, dahaga dari sejuta nafsu
Dengan segala kemunafikkan dan keserakahan
Terbungkus rapi oleh mutiara kesabaran
Adalah sebuah rahasia
Cahaya hati ramadhan
Intan bagi mereka untuk lahir kembali

Submitted by:  Aris Agus Susanto
       Email address:
aris_a_s@yahoo.com                           Email address: baskara_oi@yahoo.com

Sajak Putih
Buat Kekasihku Euis Tiani

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagimu menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita mati datang tidak membelah……
Buat Ade_Euisku, Ratuku! Kubentuk dunia sendiri
Dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kecuplah aku terus, kecuplah
Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku….***


Submitted by:  Wings on a Prayer
Email address: feedbacktome2000@yahoo.com

Antara Ramadhan dan Syawal

Ku bertanya pada diri ini
apakah erti menyambut Syawal
jika dalam Ramadhan daku terleka
gagal merebut rahmat yang melimpah
alpa dengan kesenangan dunia

antara Ramadhan dan Syawal
penuh rahmat penuh berkat
perginya Ramadhan
kenapakah aku girang?
adakah kerana datangnya Syawal
bersama aku menyambut kemenangan
benarkah aku sudah menang?
layak kah aku mendabik dada
lantang menyahut takbir yang bergema
tanda Syawal sudah menjelma
padahal
Ramadhan yang pergi
tidak ku kesali

layak kah aku berpakaian baru
sedangkan tiada pasti pakaian aku
di sana nanti mungkin dari api
layak kah aku menikmati juadah
sedangkan tiada pasti makanan aku
di sana nanti mungkin dari duri

sedar ku mungkin terlambat
Ramadhan sudah pergi
dan aku pasti menanti
selagi belum tertutup pintu taubat
penuh tekad penuh janji
sabar menunggu Ramadhan kembali
moga bertemu bulan seribu rahmat
agar boleh ku kecapi
erti sebenar menyambut Syawal

~~~~~~~

salam aidilfitri buat semua
maaf zahir batin dari diri ini
yang baik semuanya dari Allah
yg cemar itu kelemahan saya sendiri

wasalam
Wings on a Prayer

Submitted by:  lisa
Email address:
nitro_speed30@yahoo.com

Lelaki Dari Padang

Di bawah terik sang surya...
terkapar tubuh tak berdaya..
ditelan angin kering terhempas...
hingga sampai ujung bersiluet...
ingin berkata "tolong"...
lidah tak kunjung berseru...
yang kulihat...
hanya cangkul dan peluh keringat...
sebuah tangan...
mengusap dan mengobatiku...
membelaiku hingga aku terhempas dari asa dan harap..
diakah lelaki dari padang..???
yang mengarungi rerumputan tanpa kawan...
hanya cangkul berteman dengannya..
dan angin kering menempati sisi misterinya...
biarkan aku sebentar membuang lara padanya...
dalam tyas, ingin bibir berucap "terima kasih"...


Submitted by:  Arie
Email address:
rantai_78@hotmail.com

Kosong

Kosong....
Bagai tong kosong
Kasi lelong
Biar lolong
Sapa mahu tolong
Yang tinggal hanya..
Kosong dalam kosong

Kosong....
Kosong x kosong
Jawapannya pasti kosong
Kepala mengong
Ada apaye dalam kosong
Pastinya kosong

Kosong...
Bila hati kosong...
BIla jiwa kosong...
Bila diri kosong...
Jadi apa nilai kendiri yang telah kosong
Hanya tinggal kekosongan
Dalam satu wadah kosong..
Kosong tetap kosong
Kosong!!
 

nukilan
sn_rie / 5 sen
(arie)

Submitted by:  Muhamad Ramdhan
Email address:
m_ramdhan@eudoramail.com

Idul Fitri

Takbir masih bergema
Dikala pagi terbangun dari mimpinya
Suaranya bersahutan mendayu dayu
Tebarkan suara kemenangan

Ada damai dihari itu
Dihari yang fitri nan suci
Minal Aidzin Wal faidzin
Mohon maaf lahir dan bathin
1 Syawal 1423 H

Submitted by:  fitrian agus syahputra
Email address:
agus_fitrian@bolehmail.com

Kasihku

Oh......kasih ku
tahukah kau
hari demi hari
aku rasakan bagai berlayar di lautan
lautan tanpa tepi
semakin cepat ku berlaju
makin lama ku rasakan
oh...kasih
biar kan hati ini berbias rindu
jangan larang aku
tuk mencintai mu selalu
hampa hidup tanpa mu
oh..kasih
tak pernah kumencoba
dan tak ingin ku mengisi hati ku
dengan cinta yang lain
kan ku biarkan ruang hampa di dalam hatiku
oh...kasih
bila aku harus mencintai
dan berbagi hati
itu hanya dengan mu
namun bila kuharus tanpa mu
akan tetap kuarungi hidup
tanpa cinta

Submitted by:  fitrian agus syahputra
Email address:
triple_hhh2004@yahoo.com

Perjalanan Cintaku

Dalam kesunyian malam
ku coba untuk mencari
sesuatu yang indah
ku tak tahu apa itu
namun tetap ku coba untuk mengerti
apakah itu adalah cinta
tapi
ku tak tahu apakah cinta itu?
yang aku rasakan hanyalah kenangan belaka
ku coba untuk mengejar
ku coba untuk meraihnya
tapi bilakah itu terjadi
waktu begitu lama
untuk mengetahui jawabannya
setelah ku kenal dia
baru kutahu apa artinya cinta
bila terpejam mata ini
aku dihantui
oh...kasih
jangan kau pergi dulu
aku masih butuh kasih mu

Submitted by:  Muhamad Ramdhan
Email address:
m_ramdhan@eudoramail.com

Palestina

Palestina berduka
Raut wajah suram kelam
Disapu mesin mesin sadis pembantai
Disiram darah syuhada

Palestina sekarat
Tapi dunia tak pernah menangis
Walau saksikan kebiadaban zionis
Yang rampas nyawa anak bangsa
 

Submitted by:  geejot
Email address:
hmk_9@hotmail.com

Cinta Melankoli

Cinta melankoli
gusar hati
mencari erti
di danau kegersangan kasih
impian juga hadir
bisakah hati bersatu

cinta melankoli
telalu lama melepasi batasan hati
larikah aku, atau terus menuju rindu
terseksa digarisan pemisah
hanya cinta melankoli
pada wajah yang tidak pernah ditemu
tautan jiwa terkunci padu
hanya dikau syoorgaku..

Submitted by:  Arie
Email address:
rantai_78@hotmail.com
 

Wajah-wajah Semalam

Semalam...
Mengukir wajah-wajah suram
Hilai tawa....  gurauan
Selimut lara...  terpendam

Semalam...
Pada wajah wajah malam
Bukan bulan bukannya bintang
Tapi bayang-bayang terang
Menerangi kejatuhan hati
Pada diri...
Sejuta wajah

Semalam...
Ditepian kolam
Renung yang menung
Lesu menepuk air...
Pada bayang-bayang
Wajah-wajah semalam

Malam ini...
Dihujung katil
Termanggu yang memilu..
Mengenangkan...
Wajah-wajah semalam
Yang telah malam..
 

nukilan
sn_rie / 5 sen
(arie)
 

 

Just For You Euis Tiani
Back To Menu