Doa Islam, disampaikan pada Peringatan Hari Kekerasan Terhadap Perempuan, oleh ornop-ornop, di Mal Ratu Indah, 18 Desember 2002 di Makassar.

 

Tuhan, kami hadapkan wajah kami ke segala arah pada saat kami berdoa kini. Bukankah Engkau berfirman: "Ke arah mana pun kalian hadapkan wajah kalian, maka di situ pula wajah Allah".

Tuhan, ternyata Engkau memang hidup. Buktinya, tali kontak batin antara kami dan Engkau selalu terasa amat kuat pada saat kami duduk-duduk begini dan juga pada saat kami tersadarkan, banyak hal yang tak mampu kami kuasai. Dan, di dalam kitab suci al-Qur'an Engkau memang menyatakan diri-Mu sebagai Hayyun, Qayyum, Qawlyyun, dari Khabiyr (Yang Hidup, Yang Tegak Terjaga, Yang Kuat, dan Yang Maha Detektif). Engkau juga menyatakan: "la ta'khuzuhu sinatun wa Ia nauwm" ("Yang tidak terusik oleh rasa kantuk maupun tidur").

Memang di mal seperti inilah seringkali kami lengah dan lupa, bahwa Engkau hidup dan menditeksi perilaku kami, di pojok kios, di tangga eskalator,... Dan di tempat seperti ini juga, kelengahan dan kealpaan akan kehadiran-Mu, biasa mendorong kekerasan terjadi...

Karena itu, di tengah pasar modern ini kami duduk-duduk seraya mohon kepada-Mu, agar warga masyarakat kami semakin baik dan meningkat kesadarannya di dalam menjaga martabat kaum perempuan, makhluk di mana semua laki-laki, ya, semua manusia, ketika masih merupakan jabang bayi menempel pada rahim perempuan yang mengandungnya.

Tumbuhkan seniangai kami untuk menghargai perempuan, seperti Engkau telah menjaga dan mengawal kesucian Bunda Maria (Maryam), ibu kandung Isa al-Masih, Sang Kristus. Dan, seperti isteri Fir'aun yang memprotes perintah suaminya untuk membunuh semua bayi laki-laki, dengan jalan memelihara seorang bayi laki-laki yang di pungut dari sungai Nil, dan bayi itu kelak, Engkau pilih sebagai nabi dan rasul-Mu, yaitu Musa alaihissalam.

Tuhan, semoga besok perempuan tidak dilecehkan baik di pasar-pasar modern seperti ini maupun di pasar-pasar tradisional, atau di jalan-jalan raya dan di tempat umum, ...

Dalam rangka menyongsong Hari Natal yang akan datang, Tuhan, kami berterima kasih amat sangat kepada-Mu, karena Engkau telah mengajarkan kami untuk menyatakan Selamat Natal kepada Isa al-Masih, sebagai yang Engkau sabdakan dalam kitab suci at-Qur'an: "Assalamu alayya yawma wulidtu, wa yawma amutwu wa yawma ub-atsu hayyan" ("Salam sejahtera bagi Isa, pada hari kelahirannya atau natal, pada hari dia mati, dan pada hari dia dibangkitkan kembali hidup").

Tuhan , luruskan pikiran dan sehatkan rohani kami untuk mendukung tugas polisi dan aparat penegak hukum lainnya di dalam tugas mereka yang maha berat di dalam memperbaiki tatanan masyarakat kita.

Tuhan, kembalikan kesadaran kami akan hak-hak asasi yang dimiliki setiap manusia sejak dia masih di dalam kandungan perempuan yang mengandungnya.

Amin, amin, amin.

 

M. Qasim Mathar