PELATIHAN PEMBERDAYAAN UNTUK REKONSILIASI
Kerjasama Forum Dialog Antarkita (Forlog) dengan Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian (PSPP) Duta Wacana-Jogyakarta
Konflik adalah suatu hal
yang kadangkala kita tidak inginkan, namun kita pun tidak bisa hindari
karena kita adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan, bersama dengan
masyarakat lain baik seagama, sesuku atau pun berbeda agama dan berbeda
suku. Konflik ada yang biasa dan ada pula yang terjadi secara insidental
dan bahkan ada pula konflik yang sudah mengakar (laten).
Konflik ketika tidak dimanage
dengan baik akan mengakibatkan berbagai ekses kerugian baik harta, tahta
bahkan nyawa pun akan menjadi taruhannya. Kita berada di tengah-tengah
masyarakat yang rawan konflik, berkembang dan amat menakutkan. Daya destruksi
yang ditimbulkannya bukan hanya mengancam diri kita saja, akan tetapi juga
mengancam generasi mendatang, generasi anak cucu kita. Negeri ini telah
menjadi ajang dari nafsu bunuh membunuh, merusak dan menimbulkan dendam
kesumat secara kolektif. Negeri ini telah menjadi juara dalam mencipta
pengungsi dalam negeri yaitu mereka yang meninggalkan tempat tinggalnya
hanya karena ingin mempertahankan hidup.
Banyak contoh yang dapat kita
lihat peristiwa Poso yang begitu banyak menelan korban, mesjid dan gereja
menjadi sasaran amukan massa, rumah-rumah penduduk dan sekolah dibakar,
kematian manusia tak dapat diindahkan, pengungsian terjadi dimana-mana
dan lain sebagainya. Peristiwa Maluku pun belum selesai, peristiwa Aceh
juga belum tuntas. Konflik ini terjadi baik secara horisontal maupun vertikal.
Oleh sebab itu Forum Dialog
(Forlog) antarkita Sulsel sebagai salah satu kelompok plural yang mengetengahkan
perdamaian sebagai tema sentral dalam kerjanya, mengambil inisiatif untuk
memfasilitasi para pemuka agama (imam, pendeta, pastor) dan tokoh masyarakat
untuk memberdayakan peran mediator ditengah umat dan masyarakat melalui
pelatihan pemberdayaan perdamaian.
Secara umum tujuan yang
ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah memberikan ruang untuk mengenal
dan menanggapi secara serius pengalaman-pengalaman konflik yang terjadi
disekitar baik itu yang berhubungan dengan diri sendiri maupun kelompok
atau juga masyarakat secara luas. Tujuan yang kedua yang hendak dicapai
dalam pelatihan ini adalah mengenal dan melatih diri melalui latihan praktis
tentang model-model resolusi konflik.
Jumlah peserta dibatasi
sebanyak 30 orang berasal dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda
dari berbagai macam agama dan etnis.
Kegiatan ini akan dilaksanakan
di Bira View Inn, Tanjung Bira-Bulukumba, (Tel 0413-82043) pada tanggal
20-24 Januari 2001.
Pelaksana kegiatan adalah
Forum Dialog Antarkita (Forlog) kerjasama dengan PSPP (Pusat Studi dan
Pengembangan Perdamaian) Duta Wacana -Jogyakarta.
Sekretariat Jl. Baji Dakka No.7
Makassar Telp. 857177 Kontak person Shinta. (HP: 0812-4224969); Udin (HP:
0812-4229279)
FORMULIR PESERTA
PELATIHAN PEMBERDAYAAN UNTUK REKONSILIASI
Kerjasama Forum Dialog Antarkita (Forlog) dengan PSPP-Jogyakarta
Yang bertanda tangan di bawah
ini :
N A M A :
INSTANSI/LEMBAGA :
JABATAN :
ALAMAT :
Menyatakan bersedia mengikuti
Pelatihan Pemberdayaan untuk Rekonsiliasi yang dilaksanakan Forum Dialog
Antarkita (Forlog) kerjasama dengan PSPP-Jogyakarta pada hari/tanggal Minggu-Kamis/
20 – 24 Januari 2002 di Bira View Inn, Tanjung Bira-Bulukumba
Makassar, ….. Januari 2002
Ttd
_______________
Catatan :
Formulir selambat-lambatnya
dikembalikan pada hari/tanggal 15 Januari 2002 di sekretariat panitia