Kasih yang diperagakan | Jumat, February 16, 2007

”Kasih itu sabar dan murah hati; ia tidak dengki dan tidak dibakar rasa cemburu; ...” 1 Korintus 13:4 (Amplified)

Bagaimanakah halnya dengan kasih Allah?

Apakah sifat-sifatnya?

Sifat-sifat itu dikemukakan kepada kita dalam 1 Korintus 13. Sangat disayangkan bahwa terjemahan versi King James dari bahasa Yunani untuk kasih Allah, agape, adalah ”kebaikan.” Saya lebih senang dengan ”peragaan kasih”; ini diambil dari terjemahan Amplified. Saya rasa setiap orang Kristen ada baitnya membaca ayat ini setiap hari dan mempraktikkannya!

Marilah kita lihat pada permulaan ayat 4: ”Kasih itu sabar dan murah hati...” Ada banyak orang yang panjang sabar – tetapi mereka tidak bersikap murah hati atau lemah lembut dalam memperagakan kasih itu! Mereka hanya ikut bersabar dan ikut prihatin karena mereka memang harus berbuat demikian. Seorang istri bisa saja bersabar menghadapi suaminya, tetapi ia bersikap tidak lemah lembut dalam menjalankan sikap itu. Demikian pula sebaliknya, sikap seorang suami terhadap istrinya.

“... Kasih itu tidak dengki dan tidak dibakar rasa cemburu.” Yang cemburu adalah kasih manusia. Tetapi kasih yang bersumber dari Allah tidak mengenal cemburu.

Pengakuan: Saya adalah orang yang memiliki kasih Allah. Oleh sebab itu, saya akan bersikap sabar dan murah hati. Saya tidak pernah dengki, dan saya tidak dibakar rasa cemburu.