Cara yang terbaik | Minggu, February 18, 2007
”“... Kasih (kasih Allah di dalam kita) tidak menuntut hak atau kemauan pribadi, karena kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri...”1 Korintus 13:5 (Amplified)
Sediakanlah waktu sejenak untuk mendalami arti ayat ini.
Banyak sekali orang akan menyatakan, “Bagaimanapun saya mengetahui apa milik saya. Saya sudah menyatakannya dan saya harus mendapatkannya. Saya mempunyai hak dan saya akan menjalankannya.” Dan mereka memaksakan kehendak, tidak peduli seberapa besar tindakan mereka melukai orang lain.
Pada waktu saya melayani gereja yang kedua, saya baru berusia 20 tahun dan belum menikah, dan saya menyewa sebuah kamar milik sepasang suami istri anggota gereja. Sang suami memahami isi Alkitab, dan dia mempunyai banyak pengalaman yang luar biasa dengan Allah. Tetapi dia tergolong orang yang berkata, “saya suka begini; saya akan memperolehnya. Saya menjadi anggota gereja itu sama saja dengan anggota gereja lainnya, jadi saya patut punya pendapat sendiri.” Ia menghendaki kemauannya sendiri, seperti juga orang-orang lain berbuat demikian, sampai pada suatu saat mereka terbentur.
Padahal Alkitab mengatakan bahwa kasih Tuhan itu tidak menuntut hak pribadi. Mulailah hidup dengan percaya kepada Tuhan dan hiduplah dalam kasih. Itulah cara yang terbaik – dan itulah juga cara yang terbaik bagi Anda!
Pengakuan: Saya percaya kepada Tuhan. Dan saya percaya akan kasih Allah. Itulah sebabnya saya mau menjadi manusia yang mengasihi. Saya tidak mau menuntut hak pribadi saja. Saya tidak mau hidup menurut cara saya sendiri. Saya tidak mau mencari keuntungan diri sendiri. Tetapi saya adalah manusia yang memiliki kasih dari Allah.
|