Dikenal melalui kasih kita | Selasa, February 13, 2007

”Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Yohanes 13:35

Bagaimanakah dunia bisa mengenal kita? Melalui kasih kita. Melalui kasih ilahi. Dengan kasih Tuhan yang ada pada diri kita. Kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. ”Allah begitu mengasihi – Ia memberikan.”

Tentu saja kasih-Nya bukanlah merupakan kasih seperti yang di miliki manusia. Sebab kasih manusia itu mementingkan diri sendiri. Sebagaimana wajarnya, bahkan kasih seorang ibu pun adalah kasih manusia biasa. Kasih yang mementingkan diri sendiri: ”Ini adalah bayiku!”

Akan tetapi, apabila kita mau belajar dan membiarkan kasih Allah yang telah dicurahkan dengan melimpah ke dalam hati kita, menguasai seluruh diri kita, hidup kita akan menjadi berbeda sama sekali. Kasih akan menyembuhkan segala penyakit yang ada dalam rumah tangga kita. Kasih manusia bisa berubah menjadi satu kebencian apabila tidak mencapai kemauannya. Ia akan menimbulkan perkelahian dan percekcokkan, saling adu kekuatan, ”saling caci maki” dan mengumpat. Kasih Allah tidak mengenal caci maki. Kasih Allah itu sifatnya tidak mementingkan pada apa yang bisa saya peroleh, tetapi apa yang bisa saya berikan. Apakah Anda melihat bahwa kasih Allah dapat memecahkan masalah-masalah di dalam keluarga Anda?

Sebagai anak-anak Tuhan, sifat-sifat Tuhan ada di dalam diri kita – dan sifat Tuhan ialah kasih. Maka adalah wajar apabila kasih ada dalam roh kita, dalam hati kita. Akan tetapi, apabila kita membiarkan manusia lahiriah dan jalan pikiran kita menguasai, maka kasih yang ada di dalam hati kita akan terbelenggu. Marilah kita bebaskan kasih Allah yang ada di dalam diri kita menjadi perbuatan yang nyata!

Pengakuan: Dunia akan mengenal saya melalui kasih yang saya miliki. Saya akan mencurahkan kasih yang ada di dalam hati saya.