Seorang istri dan ibu tiga anak, CPA, manajer dan konsultan profesional untuk industri mainan dan penerbiatan, Sharon Lechter mengabdikan usaha profesionalnya untuk bidang
pendidikan.
Sharon lulus Summa Cum Laude dengan gelar dalam akuntansi dari Florida State University. Dia kemudian menjadi salah satu wanita pertama yang bergabung dengan satu dari delapan besar firma akuntansi, CFO perusahaan dalam industri komputer, direktur pajak untuk perusahaan asuransi nasional, serta pendiri dan Associate Publisher dari majalah wanita regional yang pertama di Wisconsin, semuanya dilakukan sambil memelihara mandat profesionalnya sebagai CPA.
Fokusnya dengan cepat berubah ke pendidikan ketika dia menjaga dan merawat ketiga anaknya sendiri. Sulit untuk menyuruh mereka membaca. Mereka lebih senang menonton TV. Program anak-anak di TV menghalangi minat mereka untuk membaca. Dia tahu bahwa sekolah sama sekali tidak mampu menyiapkan mereka menghadapi tantangan yang kian
besar.
Maka dia menggabungkan kekuatan dengan penemu "talking
book" (buku yang berbicara) elektronik yang pertama dan membantu menciptakan dan memperluas industri buku elektronik ke pasar internasional yang bernilai jutaan dollar sekarang ini. Dia tetap merupakan pioner dalam mengembangkan teknologi baru untuk mengembalikan buku ke dalam kehidupan
anak-anak.
Sementara anak-anaknya sendiri tumbuh, dia sangat terlibat dalam pendidikan mereka. Dia menjadi aktivis yang bersuara vokal dalam bidang matematika, komputer, pendidikan membaca dan menulis. Dia terus berjuang untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem
pendidikan.
"Sistem pendidikan kita saat ini tidak mampu mengikuti laju perubahan global dan teknologi di dunia sekarang ini. Kita harus mengajar orang-orang muda kita keterampilan, baik pelajaran sekolah maupun finansial, yang akan mereka butuhkan tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi untuk tumbuh dan maju dengan subur, dalam dunia yang mereka hadapi."
Sebagai rekan-penulis buku Rich Dad Poor Dad, dia mengarahkan perhatiannya pada kegagalan sistem pendidikan lainnya, yaitu tidak dimasukkannya sama sekali dasar-dasar keuangan/finansial ke dalam kurikulum.
Rich Dad Poor Dad adalah alat pendidikan untuk setiap orang yang tertarik untuk menjadikan pendidikan dan posisi finansial mereka sendiri lebih baik. |