Situs Khusus Buat Pelajar Indonesia |
||
, Sekarang adalah |
![]() |
|
Artikel Gelar On. Situs Majalah Remaja yang diterbitkan oleh Smunsa Pamekasan Burung Walet, Sumber Virus Penyebab Campak Jerman? Banda Aceh - (Antara) Kepala Puskesmas Birueun, dr Mahlil Rubi ketika dihubungi ANTARA dari Banda Aceh, belum lama ini menjelaskan, sekitar 150 lebih warga kota Bireuen atau sekitar 218 Km arah timur Banda Aceh itu kini terserang penyakit campak, namun penyakit itu bukan disebabkan virus yang dibawa burung walet. Ia juga ingin mengklarifikasi atas pemberitaan yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta yang menyebutkan bahwa penyakit campak "Jerman" yang menimpa ratusan warga di kota Bireuen itu disebabkan oleh virus yang dibawa burung walet. Atas pemberitaan tersebut, kini masyarakat di Kabupaten Bireueun yang berpenduduk sekitar 400 ribu jiwa itu, terutama pengusaha burung walet merasa cemas. Pengembangan sarang burung walet yang dibangun di atas pertokoan di kota Bireuen itu akhir-akhir ini cukup marak, sehingga hampir setiap hari, khususnya menjelang magrib, ratusan ribu burung walet berada di kota juang itu. Hampir 80% sarang burung yang ada di kota tersebut milik Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Tionghoa, termasuk yang berasal dari Medan (Sumatera Utara) bahkan Singapura . Mahlil mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyebutkan penyakit campak "Jerman" yang menimpa warga di daerah itu disebabkan oleh virus yang dibawa oleh burung walet. Namun, ia malah mempertanyakan apakah penyakit campak "Jerman" itu ada hubungannya dengan keberadaan burung walet itu, karena hampir sebagian warga yang terkena penyakit tersebut bertempat tinggal di sekitar sarang burung walet. Untuk mengetahui apakah ada hubungannya antara penyakit campak "Jerman" dengan burung walet perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, ujarnya. Menurut dia, penyakit campak "Jerman" tergolong langka, karena hampir sebagian besar yang terkena orang dewasa, biasanya campak itu menyerang anak-anak. Gejala campak "Jerman" itu, biasanya di badan korban timbul bintik-bintik merah (ada yang gatal ada yang tidak) disertai dengan demam dan nyeri tulang. Ia menjelaskan, keberadaan sarang burung walet tersebut berdampak terhadap manusia, baik langsung maupun tidak. Secara langsung burung tersebut bisa membawa kuman, sedangkan tidak langsung berpengaruh terhadap lingkungan. Disebutkan, keberadaan sarang burung walet tersebut berdampak terhadap lingkungan sekitar, karena pada sarang tersebut terdapat genangan air yang dijadikan tempat perindukan kuman nyamuk demam berdarah. Rhi-D-sign |
|