GELARSmunsa Pamekasan   HomeArtikelEdisi TerbaruUMPTNPTN / PTSForum   Help


Quick link :

Situs Khusus Buat Pelajar Indonesia

, Sekarang adalah

Home
Artikel
Forum
PTN / PTS
UMPTN
Help
 
Majalah resmi milik pelajar Smunsa Pamekasan ini akan selalu di-up-date seperlunya.
Launching pada 5 Maret 2001

Search (cari) : 
  

Edisi 15 Gelar On.
Situs Majalah Remaja yang diterbitkan oleh Smunsa Pamekasan

Gara-gara Chatting
By .
Fenny Hamka

"Klik ….Klik ….", bunyi mouse dari komputer Nadia cukup keras. Hmm … rupanya dia sudah tidak sabar.
"Aduh kenapa lagi ini, mau dipake' kok malah ngadat. Aku kan ada janjian chatting bareng teman-temannya.
Dicobanya lagi. Dan, "klik .." suara mousenya terdengar lagi. Kemudian disusul oleh suara erangan modemnya yang sedang mencoba connect.
"Welcome to the chatroom. Now you are joining to the Parachat line. Please enter your user name", Suara dari komputer Nadia. Tampaknya komputernya sudah siap.
"User name : NADIA. Password : xxxx, hmm … pasti berhasil", Nadia sudah memasukkan user name dan passwordnya. Di-kliknya tulisan connect.
Beberapa saat kemudian Nadia pun sudah larut dalam suasana obrolan yang hangat.
Sejak beberapa bulan lalu, Nadia terserang demam chatting. Alias chatting Fever !.
Ini bermula ketika Nadia sering diajak main ke Warnet oleh teman akrabnya, Santi.

Santi, yang memang jago komputer itu sangat betah jika disuruh bertahan didepan komputer. Apalagi chatting. Maklum Santi juga terkenal bigos.
Sebenarnya, Nadia nggak terlalu buta masalah Internet. Maklum saja dirumah ada sebuah komputer yang lumayan canggih dan orang tuanya berlangganan internet.
Namun untuk urusan chatting, Nadia masih buta. Sebab ia dulu merasa chatting itu cuma menghabiskan pulsa telepon saja.
Akhirnya pribahasa "Bisa karena biasa" terbukti.
Setelah beberapa waktu lamanya mempelajari masalah chatting yang tidak begitu sulit, Nadia sudah memulai petualangannya di arena chatting.

Ia merasa ternyata aktivitas ini sangat menyenangkan. Ia bisa sharing dengan kawan-kawan barunya. Kawan-kawannya tidak hanya terdiri dari siswa SMP saja. Mulai dari mahasiswa, pegawai, sampe' Businessman. Bahkan ada yang mengaku sudah punya anak !.
Setiap jam 10 malam, Nadia sudah stand-by didepan komputernya buat ber-chatting ria. Ada Marten yang sudah semester terakhir di Adelaide-Aussie, atau Ray yang hobi Drag race. Trus ada Abhie yang ngaku belum punya pacar, ada Ardhy yang kuliah di Madison-Amrik, sampai Agus yang mengaku "baru" berumur 41 tahun pada tahun 2001 ini !.
….
Seperti biasanya, jam sepuluh malam.
Diutak-atik tombol keyboard komputernya, dan akhirnya ia berhasil memasuki ruang chatting. Malam ini ruangan chatting nampak lebih ramai dari biasanya.
Dilihatnya daftar orang-orang yang sedang chatting disaluran itu. Sekitar 50 orang !.
"Ardhy…Ardhy… mana sih, kok nggak ada", gerutu Nadia ketika tidak ditemukannya nama Ardhi dalam daftar itu.
Namun,

"Kling…", Terdengar suara bel dari komputernya. Itu tandanya ada seseorang yang berusaha menghubunginya.
Dilihat dengan teliti pengenal orang yang menghubunginya itu.
Ternyata Ardhy !.
"Wah … aku excite nih. Akhirnya kamu muncul juga". Ketik Nadia.
"He-eh. Sorry Nad, kelamaan ya nunggunya. Maklum ada trouble dikit sama komputerku", tulisan balasan dari seberang sudah muncul diahadapannya.

"Ah, nggak papa kok. Lagian aku baru bergabung sekitar 5 menit yang lalu kok", Nadia berusaha membalas dengan cepat.
"Gimana sekolahmu Nad ?", Tanya Ardhy.
"Baek, cuman aku besok ada test nih. Matematika !. cuman kerena males, mending aku online aja !.
"Lho, Nad. Nggak baek itu. Masak pelajaran sekolah kalah sama chatting sih ?. Awas raportmu jelek lho ?"
"Ah, tenang aja Ar. Aku bisa ngatasin kok. Aku udah nguasain materinya", Ah, Nadia berbohong rupanya.
"Oh, kalo' gitu sih ya nggak papa. Eh, sekarang di Indonesia jam berapa sih ?", Ardhy mulai bertanya.
"Jam … setengah sebelas. Kenapa ?". Tanya Nadia.
"Oh, masih siang tho". Sahut Ardhy.
"Bukan, Ar. Sekarang jam setengah sebelas malam !. Kamu kan di Amrik. Masa' lupa sih ?", Nadia kebingungan.
"Aaa…h, jadi sekarang udah malem tho. Kok… haduh aku yang orang Indonesia kok lupa sama selisihg jamh antara Amrik dan Indoneshia ya ???", Ardhy tampaknya mengetik tdengan terburu-buru.

"Sorri, Nad. Aku lupa".
"Nggak papa", Nadia menjawab dengan segera.
"Trus, Nad kenapa kamu belum tidur ?. 'ntar besok telat lagi bangunnya. Abis gini kan kamu Ebtanas ?", Ardhy tampaknya bingung.
"Ah, aku belum bisa tidur kok, masalah Ebtanas itu tenang saja. Aku pasti bisa kok".
Aha rupanya Nadia berbohong masalah umurnya. Dia mengaku sudah kelas 3 SMU , padahal ia baru kelas 1 SMU !.
Tidak berapa lama kemudian terdengar bunyi "Kling" dari komputernya.
Aha, ternyata ada yang baru bergabung kedalam ruangan chating.

"Hmm…Ardhy, aku permisi dulu ya… aku harus ngirim e-mail ke temenku nih ?. Boleh khan ?" tanya Nadia.
"Silahkan. Oh ya. Gimana kalau kita chatting besok pagi ?. Aku disini khan malem. Kapan kamu liburnya ?", Tanya Ardhi.
Nadia yang melihat tulisan Ardhy itu langsung berpikir. Ah bilang aja, "Lho, aku besok udah libur. Kenapa ? kamu mau kita chatting di pagi hari ?".
"Perfect. Itu memang keinginanku. Maklum, minggu ini aku ada kuliah pagi. Oke besok jam berapa ?", Tanya Ardhy.
Nadia mencoba menghitung-hitung jam yang tepat. Kalau Indonesia +7 jam dari GMT (Greenwich Mean Time), dan di Amrik -6 jam.
"Gimana kalo' tanggal 24 Februari 2001 jam 03.00 waktu greenwich ?", tanya Nadia.
"Oke, setuju !", Jawab Ardhy.
Sedangkan Nadia sendiri sudah meng-klik tulisan disconnect. Hilang semua daftar nama dalam program chatting milik Nadia.
"Nadia, ayo bangun !. Apa kamu nggak sholat subuh ?, Ayo cepat !", teriakan Ibu Nadia mengagetkannya. Dia pun meloncat bangun dan cepat-cepat menuju kamar mandi dan mengambil air wudlu.

Didalam kamar mandi, Nadia ingat bahwa sekarang tanggal 24 Februari. Dan ia punya janji Chatting bareng Ardhy !.
Gimana caranya … Nadia mulai berpikir keras.
Sesudah sholat, ia langsung tidur kembali. Bukan mandi seperti biasanya.
"Lho, kok malah tidur lagi. Ayo Nadia, nggak ke sekolah ?", Tanya Ibunya.
"Kayaknya Nadia merasa nggak enak badan, ma", Ah, Nadia bohong.
"Sini, coba mama lihat !" dirabanya dahi Nadia.
"Nggak papa gini lho. Kamu nggak demam kok", Kata Ibu Nadia.
"Nadia agak pusing, tolong buatkan Nadia surat ya ma ?" Rengek Nadia.
"Waduh …, mama panggilin dokter, ya sayang", tanya ibunya.
"Nggak … Nggak ma. Kayaknya Nadia cuman perlu istirahat saja", Nadia menolak di panggilkan dokter. Ia tidak mau ada dokter kesini. Nanti ia akan ketahuan kalau sedang berpura-pura.

"Hmm…, waduh gimana ya ..?. Ya sudah, sekarang Nadia tidur aja dulu. Masalah surat, biar mama yang ngurus nanti", Kata Ibunya sambil membelai dahi Nadia.
"Asyik, mama percaya", Teriak Nadia dalam hati.
Agar tidak dicurigai, ia kembali tidur.
Pukul 09.29, Nadia terbangun. Ah rumahnya sudah sepi. Ibunya sudah berangkat bekerja. Ayahnya juga. Ia kemudian bergegas bangun. Untuk mandi !.
"Klik", terdengar suara mouse ditekan, dan disusul oleh suara,"Please enter your user name and the password".
Ah, rupanya Nadia sudah masuk ke Internet. Ia sekarang berusaha masuk keruangan chatting.
Setelah dimasukkan user name dan passwordnya, ia pun terhubung.

Dilihatnya daftar orang-orang yang sedang chatting di situ. Dicarinya nama samaran Ardhy.
Yap, ketemu. Ada nama 4rdhy. Nama ini sering Ardhy gunakan sebagai nama samaran.
Di-klik dua kali nama 4rdhy itu, dan … akhirnya ia pun tersambung dengan Ardhy.
"Hai, Ar. Gimana aku bisa ngontak kamu khan ?", Tanya Nadia.
"Yap. Kamu benar", Balas dari seberang.
"Nah, trus apa yang mau diomongin. Sampai-sampai kamu nyuruh aku chatting jam segini ?"
"Waduh, Nadia. Aku minta kamu chatting jam segini khan soalnya aku kuliah pagi. Jadi nggak bisa ngobrol seperti ini. Lagian kamu khan libur ?', tanya 4rdhy.
"Iya sih. Aku sekarang libur", Nadia berbohong lagi.
Dan …. Bla…bla…bla… pembicaraan itu berlangsung lebih dari tiga jam !.

Akhirnya, karena capek, Nadia meminta berhenti dulu.
"Udah ya, ar. Aku capek. Kapan-kapan kita sambung lagi ya", Pinta Nadia.
"Oke, aku setuju", balas 4rdhy.
"Tapi, Nad …".
"Tapi apa ar ?", Nadia bingung.
"Begini, aku punya file bagus. Mau nerima ?", Tanya 4rdhy.
"Oke deh. Silahkan", ketik Nadia.
"Pling !", ah suara itu tandanya bahwa file yang dikirimkan 4rdhy sudah diterima oleh Nadia.
"Oke, ar. Aku mau pergi dulu ya".
"Oke deh, Nad, bye". Kata 4rdhy.

Nadia mencoba membuka file yang dikirimkan oleh ardhy. Padahal ia tidak tahu, bahwa ia tadi bukan sedang chatting dengan Ardhy Wiranata. Kawannya. Melainkan dengan Tedy, kakak Ardhy yang sangat usil. Nadia tidak tahu itu.
File yang tadi itu adalah virus komputer !.
"klik...klik…", di-kliknya file baru tadi. Dan …..
"teeet…teet…te…t", Suara dari komputer Nadia. Layarnya berubah menjadi merah. Dan ada tulisan "You get Infection !, All data will destroyed".
"Waah …. Kok ada virus ini. Ardhy jahat !. masak aku dikirimi virus. Bagaimana ini ?", Nadia langsung mematikan tombol power.

Dan… komputer itu langsung mati. Setelah itu Nadia mencoba untuk menyalakan komputernya, namun tidak berhasil. Rupanya seluruh data sudah terhapus. Termasuk tugas-tugas makalah bahasa Indonesianya.
Terus dan terus Nadia mencoba. Namun hasilnya sama. Komputernya malah mati total !.
Tanggal 5, sebulan kemudian.
"Nadia, apa ini ?, masak rekening telepon kita 2 juta rupiah ?. bagaimana ini. Ini pasti karena Internet", Ibu Nadia berteriak marah

Nadia hanya diam saja. Ia menyesal. Apalagi komputernya yang rusak total butuh biaya perbaikan sebesar sejuta rupiah !.
Ia berjanji tidak akan chatting lagi !. dan ia membenci orang yang namanya Ardhy !.
© Oleh : Fenny Hamka

Balik

Rhi-D-sign

 




Artikel ini diambil dari berbagai sumber
Hak cipta pada
Hanafi Firdaus®
Copyright 2001