GELARSmunsa Pamekasan   HomeArtikelEdisi TerbaruUMPTNPTN / PTSForum   Help


Quick link :

Situs Khusus Buat Pelajar Indonesia

, Sekarang adalah

Home
Artikel
Forum
PTN / PTS
UMPTN
Help
 
Majalah resmi milik pelajar Smunsa Pamekasan ini akan selalu di-up-date seperlunya.
Launching pada 5 Maret 2001

Search (cari) : 
  

Edisi 15 Gelar On.
Situs Majalah Remaja yang diterbitkan oleh Smunsa Pamekasan

Ditemukan 11 Bulan Baru di Jupiter

Pada 5 Januari 2001, astronom dari University of Hawaii melaporkan tentang penemuan mereka akan 11 bulan baru di planet Jupiter.

Kesebelas bulan yang baru ditemukan itu merupakan bagian dari sistem planet Jupiter yang tidak beraturan.
Sepuluh dari satelit tersebut merupakan penemuan International Astronomical Union pada 5 Januari 2001. Sedangkan satelit yang kesebelas telah ditemukan dan dipublikasikan pada akhir November tahun lalu. Sepuluh satelt tersebut bahkan belum pernah ada yang mempublikasikan.

Satelit tersebut ditemukan saat sedang diadakan pemeriksaan rutin pada langit dekat planet Jupiter. Astronom tersebut menggunakan teleskop 88-inchi (2.2 meter) yang berlokasi di puncak Mauna Kea, dan dilengkapi dengan Kamera CCD. Nah objek yang berhasil didapat oleh kamera CCD ini diolah dan dianalisa dengan menggunakan komputer

Para astronom menggunakan strategi dalam menghasilkan gambaran objek yang sempurna dengan mengambil tiga gambar per posisi, untuk mengamati objek yang bergerak lambat dan posisinya relatif diantara bintang-bintang dan galaksi.

Kesebelas satelit baru tersebut diberi nama S/2000 J1 hingga S/2000 J11.

Ukuran sebenarnya dari kesebelas satelit Jupiter yang baru tersebut sangat sulit untuk diteliti mengingat refleksi cahayanya sangat samar. Namun diameternya diperkirakan sekitar 3 hingga 8 Km. Sebab menurut data, pantulan cahayanya hanya 4 %.

Dari data yang berhasil dikumpulkan, satelit S/2000 J2-J10 memiliki jarak orbit 300 kali jari-jari jupiter dan dengan sudut inklinasi sekitar 150-160 derajat.

Sedangkan S/2000 J11 terletak ditempat yang terpisah. Sekitar 150 kali jari-jari jupiter, dengan sudut inklinasi 30 derajat.

Yang terakhir S/2000 J1 ditemukan pada orbit 100 kali jarak jari-jari Jupiter, dengan sudut inklinasi 45 derajat.

Ketidakberaturan satelit baru jupiter ini diperkirakan terbentuk saat Planet Jupiter masih muda. Orbit satelit ini pun retrograde (berlawanan dengan arah rotasi planet).

Bagaimana bisa terbentuk suatu satelit dengan arah revolusi yang tidak beraturan ?.
Cara yang paling mungkin diperkirakan para ahli, adalah bahwa satelit tersebut terbentuk dari penangkapan asteroid oleh planet Jupiter. Namun bagaimana caranya. Dalam kasus planet Jupiter, sejumlah energi diperlukan untuk dapat menarik asteroid tersebut.

Namun, bagaimanapun juga yang diungkapkan diatas sebenarnya hanyalah teori. Sebab mungkin masih ada faktor lain yang menyebabkan adanya satelit yang tidak beraturan. Antara lain adalah kondisi atmosfer planet Jupiter sendiri.
Planet terbesar dalam tata surya kita ini, memiliki susunan atmosfer yang sangat rapat dan tertutup awan tebal.
Reaksi antara atmosfer dan satelit mungkin juga dapat menyebabkan munculnya kegaiatan yang tidak normal pada sistem satelit di Jupiter.

Untuk dapat mendukung teori-teori yang ada, para astronom dari University of Hawaii telah memberikan catatan bahwa satelit tersebut mungkin merupakan suatu kumpulan satelit sejenis (yang tidak beraturan) lainnya yang masih belum ditemukan, yang terbentuk karena pelepasan materi Jupiter sendiri, serta akibat dari kegaiatan yang terjadi di atmosfer planet Jupiter.

Sumber : Siaran pers dari University of Hawaii, Institute of Astronomy dan International Astromical Union.
© Kru


Balik

Rhi-D-sign

 




Artikel ini diambil dari berbagai sumber
Hak cipta pada
Hanafi Firdaus®
Copyright 2001