Situs Khusus Buat Pelajar Indonesia |
||
, Sekarang adalah |
![]() |
|
Edisi 15 Gelar On. Situs Majalah Remaja yang diterbitkan oleh Smunsa Pamekasan Ternyata, Siswa Smunsa Masih Peduli Wah-wah mengejutkan sekali POOLing Gelar kali ini. Ada apa ?. Seperti kuisener yang sudah pernah disebar di kelas-kelas, kali ini Gelar akan mengungkapkan hasil penemuannya. Ternyata siswa Smunsa Pamekasan masih tergolong anak baik. Dari 425 Kuisener yang Gelar sebarkan, yang kembali hanya 395 saja. Itupun masih ditambah dengan jawaban yang asal-asalan. Mengapa demikian, sebab jawaban yang tetulis ada yang dicoret semua !. Sehingga mau tidak mau kami tambah kerja keras mengatasi hal ini. Padahal, perlu rekan-rekan ketahui, dalam mengisi suatu kuisener, maka jawaban yang ditulis haruslah jujur. Sebab ini akan mempengaruhi data suatu penelitian. Bagaimana jika ada peneliti yang menanyakan apakah anda pernah memakai Narkoba ?, dan anda karena menganggap main-main maka menjawab : ya ! (padahal bentuknya saja tidak tahu). Nah kemudian ditulis besar-besaran di surat kabar dengan judul : " 80% siswa Smunsa Pamekasan pengguna Narkoba !". Nah lo. Tercoreng nama baik sekolah kita. So, hati-hati dalam menjawab kuisener !. Oke, beralih ke hasil POOLing Gelar. Ternyata, siswa siswi Smunsa Pamekasan masih menganggap moral adalah sesuatu yang penting. Buktinya 87,91 % responden menjawab bahwa penurunan akhlak adalah hal yang berbahaya. Sedangkan yang menjawab bahwa penurunan akhlak bukanlah hal yang berbahaya sebanyak 8,06 %. Dan yang menjawab Tidak tahu hanya sebanyak 4,03 % saja. Salut deh !. Namun, ketika ditanya bagaimana sebenarnya
akhlak siswa siswi Smunsa Pamekasan sendiri. Mayoritas
responden, sekitar 48,62 % mengaku tidak tahu. Alasan
yang dikemukakan beragam. Salah satu diantaranya
mengatakan "Moral seseorang itu kan relatif !".
Ada juga yang menjawab, "Maaf, karena saya belum
pernyah nyurvei !". bahkan ada yang menjawab,
"Siswa Smunsa Pamekasan kan banyak !". Sedangkan yang menyatakan bahwa akhlak siswa Smunsa Pamekasan tergolong buruk sebanyak 17,29 %. Alasan "Banyak pelanggaran" merupakan alasan utama, sehingga para responden lebih memyatakan bahwa akhlak siswa Smunsa Pamekasan buruk ! Lalu, apakah sebenarnya yang menyebabkan penurunan akhlak ?. Sekitar 69,11 % responden sepakat, bahwa yang menyebabkan penurunan akhlak adalah PERGAULAN !. Sedangkan yang menyatakan bahwa TV adalah sumber penurunan akhlak sebesar 6,33 %, dan 2,28 % karena keluarga. Sedangkan sisanya sebesar 22,28 % menjawab lain-lain. Lain-lain disini maksudnya bisa karena pacar, VCD, atau hal-hal lain. Bicara masalah pelanggaran, mayoritas responden menyatakan bahwa "terlambat masuk" dan "loncat pagar" adalah pelanggaran yang paling sering terjadi di sekolah. Hal lain yang sempat Kru Gelar tanyakan
adalah tentang hubungan siswa dengan BK Namun sisanya, sekitar 18,13 persen
menyatakan bahwa mereka takut bila pergi ke BK !. Mengapa
sih ?. Alasan yang dikemukakan antara lain,
"Sepertinya punya salah deh !". lainnya
beralasan, "Ada perasaan gimana gitu". Lho ?,
perasaan apa sih ?. Rhi-D-sign |
|