Situs Khusus Buat Pelajar Indonesia

, Sekarang adalah

Seputar Fasilitas Warnet Smunsa

Ehm, sudah tahu khan kalau di Smunsa Pamekasan ada kegiatan baru. Bukan sembarang kegiatan, lho. Kegiatan yang satu ini bisa menambah wawasan dan yang paling penting asyik !.

Yap !. Smunsa Pamekasan sudah memiliki fasilitas Internet. Fasilitas ini ada biar siswa Smunsa Pamekasan sendiri tidak kuper (Kurang pergaulan) dan nggak gatek (gagap Teknologi).
Fasilitas internet yang sudah dibuka di Smunsa Pamekasan ini sebenarnya sudah beroperasi sekitar pertengahan bulan Januari 2001 lalu. Mau tahu latar belakangnya ?

1. Guna memberikan info terkini kepada siswa Smunsa Pamekasan mengenai tehnologi yang mulai tertinggal dengan sekolah lain.

2. Alumni Smunsa Pamekasan yang di PT mengalami kesulitan dalam penggunaan Internet. (padahal ini bisa dikatakan kebutuhan primer mahasiswa)

3. Di kegiatan-kegiatan nasional, wawasan wacana siswa Smunsa Pamekasan bisa dikatakan sangat minim dibanding peserta dari sekolah lain.

4. Digalakkannya program Sekolah 2000, dimana pada tahun 2000 lalu diharapkan seluruh sekolah di Indonesia sudah memiliki fasilitas Internet.

Nah, itu adalah latar belakangnya. Lalu, sarana dapat dari mana ?.
Sarana dan prasarana itu aslinya didapatkan dari bantuan pemerintah. Jumlah bantuan itu adalah sebanyak 1 buah server dan 4 buah client. Kemudian, sekolah menambah 1 buah komputer lagi.
Bantuan juga datang dari para alumni Smunsa Pamekasan yang ada di ITB jurusan elektro dan di ITS jurusan informatika.
Lalu, kenapa harus dikelola dengan sistem warnet ?. Pengelolaan dengan cara demikian ditempuh guna menekan biaya operasional yang tidak murah. Apalagi ISP di Pamekasan hanya telkomnet. Cara ini dilakukan juga karena anjuran dari pusat.

Kontribusi awal dari siswa yang ingin menggunakan adalah sebesar Rp. 3000/jam. Sedangkan untuk umum Rp. 6000/jam. Namun diharapkan jika instalasi sudah berjalan baik maka siswa bisa digratiskan !.

Walaupun demikian, siswa dan umum tidak dapat menggunakan fasilitas ini untuk hal-hal yang negatif.
"Kami sudah memblokir untuk hal-hal yang negatif, tapi kalaupun bisa ada gambar-gambar yang "nggak benar" kami bisa memonitornya kok. Sekolah sudah memikirkan antisipasinya", Jelas Bapak Purwedi selaku penanggung jawab proyek ini.

"Sekolah berharap supaya fasilitas ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar", Tambah beliau lagi.
Oke, deh. Oh, ya kunjungi saja situsnya Majalah Gelar Smunsa di http://www.gelar.educations.net atau di http://www.gelar.co-inc.com . dijamin asyik !


© Kru

Balik

Rhi-D-sign

Artikel ini diambil dari berbagai sumber
Hak cipta pada Hanafi Firdaus®
Copyright 2001