GROUP FISIKA GUNUNG API 

 

 

LATAR BELAKANG GROUP FISIKA GUNUNG API

Kami tertarik dengan Gunung Api dan segala aktivitasnya. Group ini dipimpin oleh Dr. Kirbani, dengan anggota, mahasiswa yang tertarik dengan fenomena  & Fisika Gunung Api.

 

AREA PENELITIAN :

Gunung Merapi  (Yogyakarta)

Gunung Krakatau (Sunda Strait)

Gunung Semeru  (East Java)

Gunung Slamet (Central Java)

Gunung Ijen 

Gunung Kelut (East Java)

Gunung Batur  (Bali)

dll.

 

HASIL PENELITIAN

Prediksi Resiko Maksimum pada Letusan Gunung Api Merapi (RUT)

Kerjasama dengan GFZ Jerman dalam bidang Fisika Gunung Api (Bersama Direktorat Vulkanologi)

Peenlitian Pendahuluan dalam Bidang Fisika Gunung Api (Merapi, Krakatau, Semeru Volcanoes) (Dirjen Dikti)

Pengukuran Seismisitas di Gunung Krakatau dengan Seismometer Broad Band

Analisis Non Linear terhadap Tremor volkanik di Gunung Krakatau

Getaran Dinamik Kaotik pada Pendulum

Studi terhadap Tremor Vulkanik frekuensi rendah di Gunung Merapi dengan menggunakan Seismometer Broad Band

 

KONTAK PENELITIAN

Kerjasama ilmiah dengan Pusat Penelitian Juelich (KFA), University of Stuttgart, Geophysical Research Center (GFZ) Potsdam, University of Darmstadt., etc. in Germany idalam bidang Fisika Gunung Api khususnya penelitian di Gunung Merapi, Krakatau, Semeru. Sebuah jaringan stasiun seismik telemetri berhasil dipasang di Gunung Merapi. Terdiri dari Seismometer 3 komponen.

Kerjasama ilmiah dengan Direktorat Vulkanologi dalam evaluasi resiko maksimum terhadap letusan Gunung Merapi, dalam kaitannya dengan Riset Unggulan Terpadu (RUT II)

 

PENELITIAN

FAKTOR KUALITAS (Q) MEDIUM TERHADAP

GELOMBANG SEISMIK DI GUNUNG SLAMET

DENGAN METODE RASIO SPEKTRUM

   Oleh :

 Awan Sulistyanto Nugroho

 

                 Telah dilakukan pengukuran seismik di Gunung Slamet pada tanggal 16-21 September 1997 sebagai studi seismik pendahuluan, yang dimulai dari ketinggian 1550 m di atas permukaan laut di mana diletakan station referensi (base station), hingga ke puncak (3428 m). Tiap station direkam selama kurang lebih 1,5 jam dan khusus untuk pengukuran di Puncak dilakukan pengukuran selama 6 jam terus-menerus.

                Seismometer yang digunakan untuk pengukuran ini adalah Seismometer Lennartz tiga komponen (Le-3D/5s) dengan frekuensi diri 0,2 Hz untuk station yang bergerak dan tiga seismometer Kinematrik satu komponen dengan frekuensi diri 1 Hz untuk station referensi. Keempat seismometer ini merekam sinyal seismik secara bersama-sama.

                Frekuensi dominan dari spektrum seismogram peka kecepatan diperoleh antara 1-12 Hz. Didapat harga faktor kualitas (Q) medium di Gunung Slamet berkisar antara 26-138 dan dengan menganggap kecepatan gelombang seismik pada medium ini sebesar 1500 m/s maka diperoleh koefisien redaman berkisar antara (0,82-8,7).10-4 dB/m untuk frekuensi 5-11 Hz.