Khotbah Minggu Sore Maret - April 2003  ~ Pdt JE Awondatu     

Gereja Pentakosta di Indonesia - Cianjur

Jl. K.H. Hasyim Asyari no. 75 Cianjur 43214 - Indonesia. Telp. (62-263) 261161

Minggu, 09 Maret 2003

TUHAN  ~ SEORANG AHLI DEKORASI !

Roma 
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. 
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Saya mohon perhatian saudara pada malam hari ini. Sejak hari jumat doa malam, beban ini ada didalam hati saya.  Dan mungkin saya akan khotbahkan ini 2-5 kali dalam bulan ini dan bulan depan, baik disini maupun di negeri Belanda atau di Amerika. Tetapi  mari kita perhatikan ayat 26.  
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. 

Judul khotbah saya malam hari ini 'Tuhan seorang ahli dekorasi'. Dia yang mengeset dunia dengan ribuan macam milyar macam binatang tumbuh-tumbuhan. Dalam dunia binatang, tadi saya menonton ada semacam binatang laut yang dipotong kulitnya. Dipotong kulitnya disebut tidak apa-apa tidak merusak karena dia menyembuhkan diri. Ketika dilihat di mikroskop bagaimana menyembuhkan diri itu, partikel-partikel itu saling menempel satu dengan yang lain sampai dari kecil-kecil dari ratusan jadi puluhan, dari puluhan jadi satuan yang besar sehingga luka itu sembuh. Bayangkan, Tuhan bikin itu dikedalaman laut. Tidak ada yang ahli dekorasi seperti Tuhan! 

Rasul Paulus mulai menulis didalam surat Roma ini pasal 8. Dia katakan 'karena kita tidak tahu caranya kita harus berdoa'. Saya kagum kepada orang-orang yang kalau ini dia rasa tahu; bicara ini dia sok tahu, bicara itu dia tahu ini dia tahu itu, dia tahu macam-macam. Belum kita ngomong, dia sudah tahu; dia tahu soal ini .. dia tahu soal ini. 

Tapi rasul Paulus berkata 'karena kita tidak tahu'. Tidak ada yang tahu bagaimana sebetulnya kita harus berdoa. Kalau saudara mulai mau ketemu dengan Tuhan dengan rasa sudah tahu, sudah tahu semua atau tahu sedikit, maka kita akan gagal mengenal kehebatan, keluar-biasaan Tuhan. 

Paulus mulai dengan kata 'karena kita tidak tahu'. Peribahasa Arab bilang begini : Kalau kamu ketemu dengan orang yang tidak tahu dan dia tidak tahu bahwa dia tidak tahu, orang itu bodoh atau bego - jauhkanlah dirimu dari orang seperti itu. Tapi kalau ada orang yang tidak tahu tetapi dia tahu bahwa dia tidak tahu, orang itu orang sederhana dan mau belajar - ajarilah dia. Kalau ada orang yang tahu tapi dia tidak tahu bahwa dia itu tahu, orang itu sedang tidur - bangunkan dia. Tapi kalau ada orang yang tahu dan dia tahu bahwa dia tahu, dia orang bijaksana - belajarlah dari dia!

Siapa yang tahu dan Dia tahu bahwa Dia tahu, kecuali Tuhan, kecuali Roh Kudus. Siapa yang tidak tahu dan dia tidak tahu bahwa dia tidak tahu? Kita. Kita ini manusia ini. Seharusnya kita mengerti bahwa kita ini tidak tahu. Tapi seringkali kita merasa tahu atau sudah tahu sedikitpun 10% .. 5% mengetahui tentang Tuhan sampai kita bisa membandingkan diri sama orang, oh, saya lebih baik dari orang itu karena saya sudah kelas dua, dia masih kelas 1; saya sudah kelas satu, dia masih jemaat biasa; saya sudah lebih tahu karena saya sudah majelis, dia belum majelis. No, no, no .. .

Rasul Paulus itu sudah rasul tapi dia bilang 'kita tidak tahu'. Bisa nggak saudara dengan rendah hati berlutut dikaki Tuhan dan berkata : 'Oh, Tuhan, saya tidak tahu. Saya tidak tahu bagaimana mengurus rumah tangga, saya tidak tahu bagaimana mengurus keluarga, saya tidak tahu bagaimana mengelola perusahaan, saya tidak tahu bagaimana harus hidup suci dan benar, saya tidak tahu, saya tidak tahu dan saya tidak mengerti, saya tidak tahu. 

Bahkan Paulus berkata 'engkau tidak tahu bagaimana seharusnya kita berdoa'. Dan kalau kita merasa tahu, kita lebih hebat dari ayat ini. 
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa.

Kalau rasul Paulus saja rasul, dia bilang kita tidak tahu, siapa kita, siapa saya, siapa saudara. Seorang ahli ilmu jiwa mencetak buku tentang bagaimana membesarkan anak-anak, jutaan eksemplar diseluruh dunia, dia minta ditarik kembali karena dia bilang itu buku salah. Dia yang bikin. Dia merasa dia tahu bagaimana cara membesarkan anak, bagaimana cara mendidik anak. Tapi sebetulnya dia tidak tahu. 

Ada orang kristen sudah dibaptis tapi punya istri dua. Dan dia merasa tahu, dia merasa tidak apa-apa. Hebat nggak. Dia merasa sah-sah saja istrinya dua. Bahkan dia menyakiti istrinya yang pertama yang seharusnya dia sayang, dia bela .. dia sakiti dan dia merasa tidak berdosa, dia merasa tidak bersalah. Wah, orang ini seperti begini orang yang mahatahu bagaimana dia mengurus rumah tangga. 

Paulus dengan rendah hati dia bilang, 'kita tidak tahu!' Di Amerika banyak pendoa-pendoa syafaat, dia berkata begini .. dia berkata begitu, tapi mari kita ikut kepada Firman Allah bahwa aku tidak tahu. Begitu kita menginjak kepada perasaan saya sudah tahu, itulah kejatuhan kita. Kita harus datang kepada Tuhan dengan hati yang sangat rendah dan berkata : 'Tuhan, saya tidak tahu, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa, tidak ngerti saya'.  

Lho, pak Awondatu, pak pendeta, kalau kita tidak tahu caranya berdoa, kumaha atuh bagaimana? Tapi puji Tuhan kita ada Roh Kudus. Ayat 26 Roh kudus itu sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Saudara lihat sekarang pekerjaan Roh Kudus? Dia tahu bahwa kita tidak tahu cara berdoa yang bisa menyenangkan hati Tuhan. Kita kan kalau disuruh doa sama pendeta, disuruh doa sama siapa saja, kita kan ngatur omongan, ngatur kata-kata supaya menarik hati .. supaya baik kedengarannya. Tapi toh kata Firman Allah, kita tidak tahu bagaimana kita harus berdoa. 

Nah, bagaimana kita bisa berdoa, doa kita ini bisa menyenangkan hati Tuhan, doa kita ini bisa diterima oleh Tuhan? Puji Tuhan, ada Roh Kudus. Dan Roh Kudus dikatakan disana 'tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah'.

Jadi Dia berdiri diantara Allah dengan kita. Saudaraku, doa kita yang salah-salah, itu disempurnakan oleh Roh Kudus supaya sampainya kepada Tuhan itu jadi baik. Itu sebabnya kita perlu dipenuhkan dengan Roh Kudus. Siapa yang merasa sudah tahu bagaimana berdoa, kita harus belajar sekarang. Visi baru. Kita nggak tahu. 

Boleh saya kasih tahu perasaan saya saudara. Saya masuk sekolah alkitab tahun 68, menggembala sejak tahun 72, jadi sekarang sudah 31 tahun, nanti bulan Mei 31 tahun saya mengembala. Terus terang saya bingung terus. Kok saya nggak sampai-sampai,  kok saya kurang terus. Betul Firman Allah, kita tidak tahu. Haleluyah. Kita tidak tahu apa-apa. Hanya Roh Kudus yang mengetahui. Dikatakan disana 'Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan'. 

Bahasa Inggris memakai kata groaning, seperti satu ibu mau melahirkan anak. Satu kesulitan. Rohul Kudus tahu bagaimana menterjemahkan doa kita yang tidak dimengerti oleh Tuhan supaya dimengerti oleh Tuhan. Dia terjemahkan dengan keluhan-keluhan yang tiada terungkapkan, tiada terkatakan. Yang bahasa Inggris pake cannot be uttered, tidak bisa dikatakan. Oh, berperang Dia didalam hati kita, Dia berdoa untuk kita kepada Tuhan.

Nah, kita lihat sekarang dari pihak Allah. Ayat 27
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia - Roh Kudus -, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. 

Amin, saudara? Rohul Kudus berdoa kepada Allah untuk saudara dan untuk saya. Kita tidak tahu caranya bagaimana kita berdoa. Saudara jangan ngomong begini : 'Ah, saya mah nggak bisa berdoa brur, dia mah pintar berdoa .. tidak ada, nggak ada yang pintar. Paulus bilang : 'Kita nggak tahu caranya kita berdoa'. Nah, bagaimana Rohul Kudus berdoa? Saya yakin satu hal, Roh Kudus tidak pernah berdoa jelek. 

Kira-kira Dia berdoa begini, kira-kira saja : 'Ya Bapa di Surga, tolonglah umatMu'. Saya pake satu nama ya .. nama Yohana. 'Tolonglah sdri Yohana. Dia didalam kesulitan. Lihat airmatanya dia, Bapa. Dia sedang disakiti oleh suaminya. Ini sekedar contoh. 'Dia tersendiri, dia tidak ada teman. Aku sudah menemani dia, Aku sudah menghiburkan dia. Tapi dia sekarang ada di gereja, dia tidak tahu harus berbuat apa. Air mata mengambang dipada kelopak matanya. Bapa, tolonglah dia, berikan kepada dia jalan keluar. Hiburkan dia, rubah hati suaminya, bikin hati suaminya bertobat. Bapa, berkatilah anak-anaknya, berkatilah pekerjaannya, berkatilah hatinya supaya hatinya tidak pahit, supaya hatinya tidak dibimbing oleh iblis ingin bunuh diri tetapi hatinya dibimbing oleh Engkau sendiri. Bapa berkatilah dia. Tolonglah dia, kuatkan dia'.

Dia saudaraku groaning, Dia seperti mengeluh dengan kata yang tak terkatakan oleh kita tapi Dia membela saudara. Saudara tidak tahu saudara punya Pembela hebat luar biasa .. namanya Roh Kudus. Dia membela saudara Dia berdoa, Dia berdoa.

Saudara, kita tidak tahu bagaimana berdoa tapi Roh Kudus tahu bagaimana menyenangkan hati Bapa. Dia berdoa .. Dia berdoa. Dia berdoa untuk studi saudara. Dia berdoa untuk saudara. Saudara kira siapa yang menyembuhkan saudara dari kanker? Itu Tuhan. Melalui siapa? Roh Kudus berdoa karena kita tidak tahu caranya kita berdoa. Kalau sampai doa kita dikabulkan, itu karena Roh Kudus ikut bekerja, karena Roh Kudus ikut berdoa : 'Oh Tuhan, Bapa di Surga, Engkau tolong pemuda ini, Engkau tolong pemudi ini, Engkau tolong pemuda ini, dia dimabok oleh cinta, dia dimabok oleh kuasa dunia ini, pacarnya itu orang dunia, pacarnya beragama lain, buka matanya Tuhan, buka pikirannya supaya dia boleh melihat bedanya terang dengan gelap. Tuhan, Engkau lihat umatMu ini anak yang sedang kena narkoba, buka hatinya .. buka pikirannnya'. 

Luar biasa Roh Kudus, saudara. Itu sebabnya Tuhan kasih lagu sama saya tahun 91 diatas tempat tidur Peganglah tanganku Roh Kudus .. Setiap hari .. Ku tak dapat jalan sendiri ...  Bukan nggak mau, nggak bisa. Tanpa RohMu .. Bawalah diriku kepada .. S'gala kebenaran .. Roh Kudus akan berdoa yang benar Agar ku tidak tersesat .. Mengikuti jalanMu. Haleluyah. 

Roh Kudus membela saudara. Dengan doa-doa yang menyaring doa kita, doa kita yang malas, doa kita yang tidak karuan, doa kita yang diatur-atur tapi Tuhan tidak suka, doa kita yang dibikin-bikin tapi Tuhan tidak suka, tidak tahu kita harus  caranya bagaimana berdoa .. panjangkah, pendekkah, harus rapihkah, bagaimanakah - tetapi Roh Kudus tahu!

Ayat 27
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. - Saudara bisa bilang haleluyah? Sekarang kita lihat ayat 28
8:28 Kita tahu sekarang. 

Ayat 26. Kita tidak tahu.

Ayat 28. Kita tahu sekarang!

Saya mau tanya, siapa yang memberitahu? 

8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Segala sesuatu.

Ternyata Tuhan itu mengerjakan 'sesuatu', perkara-perkara untuk kita. Dulu saya kira Tuhan itu mengerjakan kita untuk menghadapi segala sesuatu. Tidak. Terbalik. Ayat 28. 
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu.

Sekitar saudara hidup sehari-hari, dari urusan pasar sampai urusan kamar mandi, dari urusan kantor sampai urusan pribadi, dari buah Dudaim sampai Efraim, dari Efrata sampai Destarata urusannya Tuhan, Dia mengatur sesuatu .. Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk nendatangkan kebaikan!

Disinilah judul 'Dia seorang ahli dekorasi'. Segala sesuatu itu dalam kitab Kejadian 1:1 Dunia kelam kabut, tidak tahu harus berbuat apa. Kotor, kelam kabut, nggak tahu bagaimana, pokoknya hitam saja. Tetapi ayat ke dua  
Roh Allah melayang-layang .. lalu berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Terang ada. Terus dibagi, matahari bagian siang, malam bulan dan bintang-bintang yang memantulkan terang matahari. Begitu gampang, begitu mudah. 

Mulai dirapihkan sama Tuhan. Hendaklah ada pohon-pohon, hendaklah ada lautan, hendaklah ada langit, hendaklah ada tanaman, hendaklah ada binatang, terus Tuhan atur semua. Tuhan atur berapa hari, saudara? Lima hari. Bumi dibikin semuanya sudah komplit, Dia sudah bikin dekorasi sudah beres semua, hari ke-enam Dia bikin siapa? Adam. Jadi yang 5 hari Tuhan bikin dekorasi untuk siapa? Untuk Adam. Sebelum Adam dibuat, Dia bikin fasilitas dulu - ini Tuhan kita. 

Jadi kalau saudara sedang ada problem, ada percobaan, kelam kabut itu, tenang dong jangan mewek dulu. Karena ini kejadian baru pasal satu ayat satu. Kelam kabut, ribut. Kumaha ko Yoyo, ieu kumaha ieu teh? Ieu teh hulu asa aya di handap, kaki kanan rasanya ada dikaki kiri, makan rasa minum, minum rasa makan. Makan ge encan, teurab na nggeus. Bingung. Karena kita tidak tahu. Tetapi kalau kita sudah tahu Rohul Kudus mendoakan kita. Ayat 28 bilang, wo ce tau, kita tahu.

Perkara-perkara mulai, kejadian-kejadian ini, kejadian itu, si ini hareeng, wuh persoalan, coba pikir, urusan kantor, urusan .. no, no, no, ... hendaklah ada terang! Mulai kelihatan sama Tuhan. Fasilitas sudah selesai, baru Dia datang sama kita, seperti Dia bikin Adam : 'Tuh, Aku sudah bikin semuanya selesai'. Ada haleluyah, saudara-saudara? Nanti saudara nengok kebelakang, iya ya, luar biasa Tuhan itu!  

Ini bunga saudara, dulu tempatnya nggak disini. Tempatnya disebelah situ. Tetapi waktu natal, disitu mau ditaruh pohon terang. Supaya bunga tetap ada, maka seorang ahli dekorasi, ... ibu Samuel Rahmat ahli dekorasi, kita kehilangan oom Edi, itu ahli dekorasi. Biasanya kalau saya ulang tahun, dia kirimin bunga selamat ulang tahun, kalau natal dia kirimin bunga selamat hari natal. Dari sana bunganya dipindahkan kesini. Natal sudah selesai, pohon cemara plastik sudah diangkat, tapi ini belum dikembalikan. Karena apa? Karena menurut ahli dekorasi, ini bagus disini. Coba saya anggap kita angkat ini pot kita taruh diatas mimbar, saudara protes semua. Masa ini ditaruh disini? Jelek.  

Sekarang saudara bisa lihat Tuhan, Bapa di Surga ... Dia atur segala sesuatu. Apa maksud Tuhan? Apa maksud ahli dekorasi ? Supaya kelihatannya baik, bagus, supaya kelihatannya seimbang. 

Jadi jangan curiga sama Bapa di Surga kalau segala sesuatunya masih belepotan kesana kemari. Kumaha atuh ko Yoyo, ieu teh kumaha, kumaha atuh? Ko Yoyo bisa apa? Aku tidak tahu caranya harus berdoa bagaimana, kata Firman Allah. Kita bergantung kepada Roh Kudus. Roh Kudus yang menyalin kepada Tuhan, Tuhan yang mengatur dekorasi.

Coba Tuhan bikin wajah kita ini biar jelek-jelek juga saudara, keluaran tahun 48 ini tidak akan keluar lagi, tidak akan ada kembarannya. Walaupun jelek begini, tapi ini buatan Tuhan. Dan saudara perhatikan nggak, hidung kita itu lubangnya menghadap kebawah. Coba kalau hidung kita menghadap lobangnya keatas, musim hujan begini, becek saudara. Dan pasti yang batuk lebih banyak di gereja. Saudara senang Tuhan ahli dekorasi? 

Kenapa dua telinga, dua mata, dua lubang hidung, satu mulut? Supaya kita lebih banyak dengar daripada ngomong, lebih banyak lihat daripada bicara, lebih banyak bernafas jalani hidup daripada bicara. Tuhan itu ahli dekorasi. Saudara lihat itu tehel dibawah, ini saya lihat di Perth waktu kami KKR disatu hotel eh, kok begini bagus sekali, bagus belum pernah nih, biasanya masagi we terus kaya pabrik aci. Tapi saya bilang, ah gereja Cianjur rubah sekarang ngadapnya miring aja gitu, jadi kotak-kotaknya begini. Warnanya saya pilih begini ... sudah dipikiran ini. Karena apa? Karena saya yakin. 

Tadi pagi ada satu ibu di Jakarta : 'Oom, saya lagi bangun rumah, tapi nggak tahu didepan rumah ini mau pake cat warna apa. Oom, bisa tolong nggak?' Coba itu, sampai cat rumah nanya sama pendeta. Saya bilang broken white, karena bisa nempel kesana, bisa nempel kesini. Begitu saya bilang broken white, terima kasih banyak, saya udah muter-muter mikir pake apa, tapi puji Tuhan saya pake broken white. Terima kasih. Demikianlah Roh Kudus kira-kira, Ia mencari perkara-perkara yang tepat untuk kita. 

Ibu-ibu jangan susah, air matamu ditampung oleh Roh Kudus, doamu akan disaring oleh Roh Kudus. Doa Hana komat-kamit, ya. Hana itu dalam perjanjian lama dia sama madunya itu. Madu itu ternyata tidak manis saja,  saudara. Suaminya ini, karena dia nggak punya anak, suaminya kawin lagi sama satu perempuan disebut madu. Madu itu nggak selalu manis, madu ini bikin pahit. Jadi si madu ini punya anak, kalau ke rumah Allah si Hana jalan ngagandeuwang ... tapi si Penina mah melirik-melirik ngejek bawa anak satu. Udah punya anak. Duh sayang-sayang, sini sayang. Dia nangis, berdoa dirumah Allah, sampai pendeta di situ namanya Eli, salah paham, ... dikiranya mabuk. 

Apa kira-kiranya, kenapa disebut mabok? Kamu mah nggak tahu berdoa ini, ini gereja bukan tempat mabok,  komat-kamit dari tadi, orang lain sudah bubar, kamu masih begini, masih kui, masih berlutut, mabok. Berhentilah dari mabokmu. Saya tidak mabuk ... saya sedang mengutarakan isi hati, kepedihan, keberatan kepada Tuhan. Kaget Eli. Maaf, silahkan doa. 

Jadi menurut penilaian pendeta, salah ini sembahyang; menurut penilaian pendeta, ini doa keliru, udah mustinya amin kok belum amin. Salah kamu komat-kamit begini. Tapi kata Raja segala raja, tidak keliru. Karena Roh Allah menyaring itu doa, berdoa untuk Hana kepada Bapa di Surga. Tahun berikutnya dia sudah punya anak. Ada haleluyah, saudara-saudara? 

Itu sebabnya saya mau katakan kepada saudara, sekarang kita tahu. Jadi kalau ada problem ada persoalan apa-apa, jangan dulu bingung ... jangan dulu takut. Sekarang kita tahu, I know that I know. Dulu aku tidak tahu, sekarang aku tahu. Dibimbing oleh Roh Kudus. Apa yang dikatakan? Sekarang aku tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Ada banyak saudara yang duduk digereja ini, yang Tuhan sedang memproses untuk memberi berkat bagi Dia. Tapi harus tahan kalau Tuhan proses. Karena ini segala sesuatu lagi bekerja bingung ini. Bagi orang yang nggak mengerti, wah ini salah, wah ini salah tapi bagi Tuhan tidak ada salah. 

Saya masih ingin khotbah tapi waktu tidak mengijinkan. Pokok pembicaraan malam hari ini : Tuhan ahli dekorasi. Berapa kotor kita, berapa salah kita, berapa banyak kekurangan kita, diatas bukit Golgota Dia sudah ampuni dosa kita, Dia sudah sucikan dengan darahNya yang kudus dan sekarang Dia mau mendekor kita.

Ada sapi orang Madura mau diarak pada tanggal 17 Agustus. Sebagai contoh, karapan sapi, orang Madura itu paling suka menghias sapi. 17 Agustus mau diarak sudah disiapkan sekitar 30 ekor sapi. Yang 29 ekor sapi sudah dihias bagus-bagus, pake ini ... pake itu dikasih mahkota, dikasih warna-warni, rodanya apa, sudah bagus. Hanya satu nggak ada. 

Kata panitia : 'Mana yang satu lagi ini sapinya?' Wah, ini ngadat, ngadat di kandang. Ditarik nggak mau, ngerem, remnya juga ABS. Nggak bisa. Dipukul, nggak bisa. Akhirnya datang ahli sapi. Itu harus begini. Diambillah satu kayu yang berduri, pukul bagian pahanya. Sapi ini mulai maju. Pukul. Mulai takut, mulai sakit, dia maju ... maju. Akhirnya saudaraku, jalan ke tempat dimana dia akan dihias. Dia mula-mula melawan, dipukul lagi ... pukul lagi sampai berdarah-darah, akhirnya dia diam. Setelah nggak lama dia dihiasi juga. Jadilah dia sapi yang ke 30. 

Saudara maaf, kadang-kadang kita jadi sapi itu yang ke 30 itu. Tuhan mau berkati, Tuhan mau dandani, tapi kita suka unjuk rasa. Kita suka stakeng, kita nggak mau hidup dalam kekudusan, kita tidak mau hidup dalam kebenaran, kita hidup dalam dusta, kita hidup didalam hal-hal yang salah. Maka kita kadang-kadang dicepret sama Tuhan. Dia bukan bunuh sapi itu, nggak. Supaya pindah. Kamu jangan disini kamu itu harus pawai, kamu akan dihias, aku akan pakai kamu ... aku akan hias kamu supaya jadi kepujian bagi pemilikmu.

Malam hari ini Tuhan mau menghias kita, Dia mau mendekorasi kita. Seorang yang didalam Kristus adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu ... yang baru sudah terbit. Mari kita berdiri  bersama-sama.  

 

Minggu, 30 Maret 2003

TUHAN adalah Gembalaku

23:1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Mazmur 23 ditulis oleh Daud 3.000 tahun yang lalu tetapi gemanya masih bersipongang didalam hati nurani umat Tuhan. Daud sudah mati 3.000 tahun lalu. Yesus datang, Dia sudah naik ke Surga, Mazmur 23 masih menjadi bahan pembicaraan dari orang-orang kristen! 

Sore hari ini saya akan membawa Mazmur 23 dengan cara yang ke-empat. Ada 7 cara membuka Mazmur 23, ada 7 jalan kita mengenal Mazmur 23. Saya sudah menerangkan dengan 3 cara kepada saudara dan sore hari ini kita akan melihat Mazmur 23 dengan cara yang ke-empat. 

Didalam ayat yang pertama dikatakan 'TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku'. 

Bahasa Inggris berkata 'The Lord is my Shepherd, I shall not want'. Kata want didalam bahasa Inggris berarti juga 'shall not want', berarti tidak akan miskin. Ada haleluyah? 

Jadi setiap umat Tuhan yang menjadikan Tuhan itu Gembalanya, dia tidak akan miskin. Ini janji pertama dari Alkitab dari Mazmur 23. Banyak orang kristen tidak membuat Tuhan itu Gembalanya sehingga dia banyak kekurangan : kurang uang, kurang kesejahteraan, kurang damai, kurang keyakinan, kurang ketenangan, kurang keteduhan, kurang kemajuan, kurang keaktifan, dan 1001 macam kekurangan-kekurangan yang lain, kenapa? Karena kita tidak menjadikan Tuhan itu Gembala kita! 

Kalau saya mempunyai Tuhan yang saya sudah layani dengan banyak kekurangan saja, Tuhan menolong kepada saya dan Tuhan memelihara saya sampai saat ini, maka Tuhan yang sama, akan memelihara saudara juga jikalau kita menjadikan Tuhan itu Gembala kita, ada haleluyah? 

Saya tidak akan takut lapar karena Gembala saya namanya Yesus berkata : Aku inilah Roti hidup, barang siapa yang makan tubuhKu, dia tidak akan lapar lagi, dia akan hidup sampai selama-lamanya. Saya tidak usah lagi takut haus karena Yesusku Gembalaku berkata : Akulah Air hidup, barang siapa yang minum air yang Aku berikan padamu maka dari dalamnya akan terpancar mata air hidup. Kalau kita sudah punya mata air, kita tidak perlu takut lagi haus karena mata airnya saja kita sudah punya. Ada haleluyah, saudara? 

Saya tidak usah takut kekurangan karena Dia adalah penjamin saya. Saya tidak usah takut sakit penyakit, tidak usah takut kekurangan obat, sebab Yesus saya berkata Dia adalah Tabib diatas segala tabib. Dia adalah pelindung. Saya tidak usah takut ketutup pintu karena Dia berkata : Aku inilah Pintu. Saya tidak usah takut tidak punya jalan keluar karena Dia berkata : Aku inilah Jalan. Saya tidak usah takut akan pertumbuhan, karena Dia berkata : Aku ini adalah Tunas. Saya tidak usah takut akan keindahan karena Dia adalah Bunga Bakung dari lembah, Bunga Mawar dari Lembah Sharon, haleluyah. Saya tidak usah takut bahaya karena dia Gembala saya, ada haleluyah, saudara? 

Itu sebabnya mari kita lihat Mazmur 23 ini dengan kacamata rohani pada sore hari ini. 

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.  

Aku tidak akan miskin. Bertanya saya : Ah, pak pendeta, bagaimana sih caranya saya menjadikan Tuhan itu Gembala saya? Syaratnya ditulis dalam ayat ke dua. Yang pertama : Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau.

Bahasa Indonesia agak sedikit lain bunyinya dengan bahasa Inggris. Bahasa Inggris berkata : He makes me lie down in green pasture. Dia membuat aku berbaring. Bukan dipaksa. Ini domba : Berbaring! Tidak. Dia gembala kita ini, membuat aku He makes me lie down, membuat aku tidak ada pilihan lain yang lebih baik daripada berbaring.

Saudara tahu itu bahasa berbaring itu bahasa santai, bukan bahasa kerja keras cape, banting tulang, peras keringat, sampai keringat keluar dari kelopak mata, nangis ngabaung ceurik, nyeuri hate sakit - itu bukan bahasa orang kristen. Apa selama ini hidup kekristenan kita penuh dengan perjuangan, penuh dengan kekuatiran, penuh dengan ketakutan, penuh dengan kebimbangan, banyak pikir? 

Karena kita mempunyai Tuhan yang membuat kita berbaring. Nggak ada pilihan lain si domba itu dibikin sama sang Gembala yang baik itu. Dia membuat aku berbaring. Saya katakan tadi berbaring adalah bahasa santai. Bukan bahasa gurunggusuh, bukan bahasa tergopoh-gopoh, bukan bahasa sulit, bukan bahasa banting tulang, peras keringat, bukan bahasa susah, bukan bahasa cape, bukan bahasa urut dada - tetapi bahasa tenang .. bahasa santai!  

Dipadang yang berumput hijau. Kenapa harus disebut warna hijau? Karena ada rumput kalau sudah kering jadi coklat. Gembala kita ini membaringkan dombanya pada padang rumput yang berwarna hijau. Green is the color of hope. Hijau adalah pengharapan. Itu artinya penuh pengharapan. Kenapa? Saudaraku, lambang orang kristen itu cemara, karena cemara adalah evergreen tree, pohon yang selalu hijau, musim dingin hijau, musim panas hijau, musim salju tetap hijau. Orang kristen itu begitu. Dan Tuhan membaringkan domba-dombanya pada rumput yang berwarna hijau. Lihat orang Jakarta sampai Lampung saudaraku, mau bermacet ria di Puncak - hanya untuk lihat yang hijau-hijau. Katanya cape dikota besar sudah tidak ada lihat yang hijau. Asal lihat kebun teh saja hijau. 

Saudara, salah satu warna yang dominan diarasy Allah, yang dilihat oleh Yohanes dalam Wahyu 4. Jadi kalau Allah sedang duduk di arasy-Nya itu, ada satu pelangi berwarna hijau seperti jamrud. Warna hijau dikenal sampai di Surga. Mulai di padang rumput dulu, diakhiri nanti di Surga berwarna hijau. Apa artinya? 

Orang kristen - saudara dan saya, tidak boleh kehilangan pengharapan, bisa bilang amin? Walaupun keadaan suasana berat, suasana panas, suasana dingin, suasana musim hujan atau musim kemarau, kita harus tetap hijau. Kebetulan pesawat yang saya tumpangi dari Amerika pulang pergi namanya Eva Air. Selalu disebutnya tulis evergreen, selalu hijau. Tempat duduknya saja dibikin hijau, pramugari-pramugarinya bajunya hijau.

Seterusnya : Ia membimbing aku ke air yang tenang. 

Sekali lagi, bahasa Indonesia lain dengan bahasa Inggris. Saya pegang bahasa Inggris karena bahasa Inggris lebih tepat, dia bilang begini : He leads me besides the still water. Ia memimpin aku disisi air yang tenang. Jadi gembala itu, dia selalu membawa domba-dombanya nggak jauh dari air. Pokoknya sepanjang air saja. Sepanjang dimana ada air, disisinya itu selalu gembala ini bawa domba-dombanya. Tidak jauh dari air.

Mazmur  

1:1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

Orang kristen disebut seperti pohon ditanam ditepi sungai. Yesus Penebusku .. Kutinggal tetap .. Yesus Penebusku .. Kutinggal tetap .. Seperti pohon tumbuh dekat sungai .. Kutinggal tetap. Kalau saudara baca Mazmur itu pasal 1 ayat 3 tadi tidak hanya berhenti sampai dia seperti pohon tumbuh ditepi sungai - tidak. Dia katakan, daunnya lebat .. tidak pernah gugur, dan berbuah banyak, apa saja yang diperbuatnya berhasil!

Jadi pimpinan Tuhan selalu membawa kita kepada keberhasilan. Kenapa kita gagal? Karena kita ini pakai cara sendiri, kita pakai kareup sendiri, kita mau jalan sendiri. Bagaimana saya mau selamat? Percaya kepada Yesus, terima baptisan, engkau selamat. Itu jalan Tuhan. Nggak bisa dirubah. Kalau saya bisa rubah, udahlah percaya cukup, nggak usah dibaptis, pokoknya selamat. Bisa saya, kalau bisa saya rubah bisa begitu. Tapi saya siapa ngerubah Firman Tuhan. 

Yesus bilang siapa percaya dan dibaptis, dia akan diselamatkan. Pimpinan Tuhan membawa kita kepada sukses, pimpinan Tuhan membawa kita kepada keberhasilan. Kenapa kita sering gagal, sering tidak berhasil, karena kita dipimpin oleh kua miah, karena kita dipimpin oleh cap ji shio, karena kita dipimpin oleh rajah tangan .. bintang meramal .. virgo, libra, taurus .. seperti itu! Sebetulnya itu alkitabiah tapi dunia orang-orang kafir bikin itu menjadi ramalan-ramalan. Saya mau katakan saudaraku, tidak ada ramalan yang tepat. Hanya Firman Allah yang tepat.

Pada tahun baru tanggal 1, saya katakan 3 bulan atau 3.5 bulan dari sekarang, tahun baru saya bernubuat, akan terjadi sesuatu yang besar diseluruh dunia, yang akan mengguncangkan dunia. Sayapun tidak tahu apa waktu itu. Tetapi sekarang puji Tuhan, Tuhan membuktikan itu perang Amerika, Inggris, Australia dengan 35 negara yang lain melawan Irak. Sekarang dunia terbagi dua, yang pro dan anti. Seluruh dunia guncang.

Sekarang saya sedang tunggu nubuatan yang kedua - akan ada kejadian yang menguntungkan gereja Tuhan! Kenapa? Karena Dia Gembala yang baik selalu memimpin untuk sampai kepada keberhasilan. Ada haleluyah?  

Ayat 3 
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. 

Bahasa Inggris tidak memakai kata menyegarkan tetapi memakai kata restorasi, He restores my soul. Kadang-kadang rumah kita musti direstorasi, sudah banyak bocor, tembok harus sudah dicat lagi, gentengnya diganti semua yang bocor-bocor pake apa, dan tembok dicat lagi - itu restorasi. Kereta api Jakarta - Surabaya ada satu gerbong namanya gerbong restorasi. Gerbong restorasi itu disiapkan untuk siapa yang tiba-tiba diperjalanan lapar .. masuk gerbong restorasi. Makan nasi goreng atau nasi rawon apa saja minum bandrek atau kopi .. cukup, dia balik lagi. Sudah 4-5 jam naik kereta api belum sampai lapar lagi, masuk lagi restorasi. Sudah cukup makan, kembali lagi ke gerbong.

Tapi itu restorasi perut. Kalau perut lapar .. restorasi atau restoran. Kenapa? Direstorasi habis kebaktian aduh hawa dingin begini .. harus restorasi. Puji Tuhan, saudaraku. Tapi didalam Tuhan yang direstorasi bukan perut, yang direstorasi itu jiwa. 

Dalam Matius 
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 

Kenapa? Didalam jiwa ada emosi, didalam jiwa ada kemauan, ada keinginan, ada kerinduan, didalam jiwa ada kehendak, didalam jiwa ada perasaan, suka sedih dan sebagainya - itu adanya didalam jiwa. Saudara, jiwa kita perlu direstorasi. 

Satu kali saya naik pesawat di Amerika, pramugarinya saya tidak tahu bangsa apa, tetapi bentuk bibirnya itu aneh. Istri saya bilang, dia baru dioperasi bibirnya karena sumbing. Jadi saya perhatikan, betul memang dia sumbing. Inilah Amerika saudara, orang sumbing dipake karena pandainya. Tapi direstorasi bibirnya sedemikian rupa, sampai jadi bagus. Nggak kelihatan kalau nggak diperhatikan. Ini restorasi. Saudara mau jiwa kita direstorasi. Hanya Tuhan yang bisa merestorasi jiwa. 

Pada waktu pulang naik pesawat, saya duduk sebelah Revi, istri saya dengan satu saudari dari Jakarta dibelakang. Pesawat digelapkan memang sudah malam supaya gampang tidur. Tib-tiba saudara, saya dikasih lagu, saya buka mata, saya mulai nyanyikan itu lagu. Airmata bercucuran, sendirian saya nangis, naik pesawat .. nggak lapar karena baru makan. Tapi nangisnya bukan nangis susah, nangis mengucap syukur sama Tuhan : Duh Tuhan, Engkau itu begitu baik. Hanya beberapa saat, kurang lebih 5 menit, tiba tiba Dia kasih lagu baru. Saya sampai keluarkan handphone, saya terus isi .. bukan kirim sms, masa dari pesawat kirim sms, kemana, kesurga? Saya bikin kata-kata yang dikasih sama saya. Saya tulis .. tulis itu, ternyata lagu itu disiapkan untuk paskah. Saya bilang : Terimakasih Tuhan. Teduh. Hilang aja itu suasana hilang. Yang tinggal rasa damai. Kenapa?

Waktu saya berangkat, Helga, Nemo dan cucu saya berangkat malam itu juga bawa mobil dari LA ke Portland. Saya sudah bilang tidur dulu malam ini jangan berangkat, nanti besok baru berangkat. Ini perjalanan jauh 8 jam saja baru sampai San Francisco, baru dari san Francisco 9 jam baru sampai di Portland. Helga mau gantian stir mobil. Setelah itu, naik pesawat itu jadi dak duk, gimana ini anak, gimana ini cucu. Tapi setelah saya mengalami restorasi itu,  hati saya tenang. Begitu sampai Jakarta ditelepon, sudah sampai dengan selamat. Siang malam, siang malam stir mobil gantian suami istri. Tuhan, saudaraku, memimpin. Inilah restorasi. 

Dan saudara mau tahu kapan Tuhan merestorasinya? Dia merestorasi kita biasanya waktu kita sembahyang,  waktu kita berdoa - Dia restorasi, Dia perbaiki. Dalam ilmu kedokteran, waktu kita tidur, badan ini memperbaiki sendiri; apa yang aus dia perbaiki sendiri itu waktu kita tidur, tidur siang atau tidur malam dia diperbaiki. Itu sebabnya orang kalau bangun tidur dia rasa segar, karena itu sudah direstorasi. Badan ini merestorasi sendiri. Demikian juga orang kristen. Kalau cape saudara, lipatkan lutut berdoa sama Tuhan. Dia restorasi jiwa kita. Haleluyah.

Jajak Kompas pagi hari ini, tadi pagi saya baca, 90% lebih seluruh rakyat Indonesia minta supaya kasus Amerika dan Irak ini diatasi hanya dengan doa. Saya kaget. Yang paling banyak minta supaya doa 87% itu Banjarmasin. Jakarta hanya 62% mau doa. Ternyata Jakarta kalah sama Banjarmasin. Orang Banjarmasin masih lebih senang berdoa daripada orang-orang di Jakarta. Saya mau katakan saudara, tidak ada lagi yang bisa melawan doa, dah. Dengan doa, segala sesuatu yang rusak didalam diri kita direstorasi oleh Tuhan, segala sesuatu yang sakit direstorasi oleh Tuhan.

Berikutnya : Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Jalan disana bukan jalan besar. Tidak dipakai kata way tapi dipakai kata path, yaitu jalan kecil, seperti jalan setapak. Walaupun kecil, walaupun jalan setapak, domba itu tahu, ini jalan benar, maka dia ikut aja gembalanya. Kalau udah jalan gede, bingung domba, mau kemana dia. Tapi jalan setapak, biasanya dipilih oleh gembala. Domba itu menurut mengikuti gembala. Biar jalannya kecil, biar jalannya sempit, itu jalannya Tuhan saudara. Pakai jalan sempit. Tidak akan salah, tidak akan keliru. Jangan pakai jalan kita sendiri, itu jalan yang benar oleh karena namaNya. Haleluyah.

Ayat 4 : Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman.

Ini salinannya kurang tepat. Karena dalam bahasa asli tidak ada itu sebutan lembah kekelaman. Saya lebih senang dengan bahasa Indonesia lama. Dalam bahasa Indonesia lama, saya bacakan untuk saudara-saudara. Bahasa Indonesia lama ini lebih mirip dengan bahasa Inggris. Dia berbunyi demikian : Jikalau aku berjalan dalam lembah bayang-bayang maut sekalipun. Ini yang tepat.  

Banyak orang takut baca ayat itu. Tetapi saudaraku tahu nggak, pemazmur ini diurapi oleh Roh Kudus. Saudara tahu bayangan? Ini lampu diatas, ini saya pegang Alkitab, dibawah ini ada bayangan Alkitab. Saya pegang tangan saya. Ini ada bayangan tangan saya. Saya mau tanya saudara, apakah bayangan ini tangan saya? Bukan. Ini bayangan tangan saya tapi ini bukan tangan saya. Kalau saya cubit-cubit ini bayangan, dia tidak akan ada respons karena hanya bayangan. 

Maut, kematian - sudah dikalahkan oleh Yesus sang Cahaya yang Mulia itu, Bintang Terang yang mulia, diatas bukit Golgota, amin saudara? Waktu Dia menyinari kematian, dibelakang kematian ada bayang-bayang maut. Maka pemazmur in Daud berkata : Aku tidak takut bayang-bayang maut'. Kenapa kita musti takut bayang-bayang maut? Nampaknya tambah lama hari-hari ini, maut itu tambah dekat tambah dekat tapi saya mau katakan itu bukan maut .. baru bayang-bayang maut. 

Maut sudah dikalahkan oleh Yesus diatas Golgota. Yang ada sekarang hanya tinggal bayang-bayang - kita nggak usah takut. Nggak usah takut kanker, nggak usah takut sakit ginjal, nggak usah takut ini, nggak usah takut itu, kenapa? Yesus sudah kalahkan semua! Kita semua hidup didalam kemenangan yang luar biasa. Jangan takut bayang-bayang.  

Aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.

Saya pernah khotbahkan, saya nggak minta Surga. Nggak apa-apa saya masuk neraka, benar saudara, rela saya masuk neraka, ikhlas, asal bareng-bareng Yesus. Kenapa? Karena kalau Yesus bersama-sama saya masuk neraka, neraka berubah jadi Surga. Amin, saudara? Kalau saya masuk surga nggak ada Yesus, Surga jadi neraka. Kenapa rumah tangga ribut? Tidak ada Yesus. Tersinggung, marah - karena tidak ada Yesus. Da kalau ada Yesus mah pemaaf, kalau ada Yesus mah saudara, kita penuh kasih sayang. Kalau ada Yesus mah kita tidak akan nyeleweng, suami tidak akan selingkuh, istri tidak akan nyeleweng - kalau ada Yesus!

Waktu saya di Amerika, ada satu saudara dari Jakarta kirim sms sama saya, sampai saya tertawa terbahak-bahak. Bunyinya begini : Kalau laki-laki beristri satu itu wajar, kalau beristri dua baru belajar, beristri tiga kurang ajar, beristri empat, itu baru orang Banjar, seperti Hamzah Haz. Ada aja orang bikin-bikin saudara. 

Tapi orang yang dipimpin oleh Tuhan satu istri cukup, tidak habis sampai akhir jaman. Ada haleluyah, saudara? Kesetiaan itu harganya jauh lebih berharga daripada hanya hawa nafsu mencari kecantikan mencari segala macam-macam .. jauh lebih berharga.

Itu sebabnya saya ingin katakan kepada saudara-saudara sekalian, saudara mau disertai oleh Tuhan? Tuhan kalau beserta bukan ngingintil saudara, bukan - kita harus mengintil Tuhan. Dia jalan didepan kita. Itu baru ikut Tuhan. Namanya saja ikut Tuhan, bukan Tuhan ikut saya. Mana ada wayang mainan dalang, nggak ada - dalang yang mainan wayang, kita yang harus mengikut Yesus. Amin saudara? 

Sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 

Ternyata gembala itu punya dua alat saudara-saudara : Gada dan tongkat. Kalau tongkat saudara biasa lihat didalam cerita natal kalau gembala-gembala memegang tongkat, itu tongkat kayu lalu diatasnya bengkok begitu .. itu untuk menghitung domba .. kepalanya domba dari kandang hitung 1.. 2.. 3 sampai 100. Tapi dia juga punya gada. Gada ini kecil pegangannya tapi ujungnya gede. Itu untuk membongkar hutan atau membunuh harimau perang melawan serigala, dan sebagainya. Tapi gada juga ini dipakai untuk mendisiplinkan domba. Karena dalam 100 domba tidak baik semuanya, ini domba ada yang suka ngaleor kesana ngaleor kesini, bukan jalannya lempeng gembala didepan domba itu musti jalan lihat gembala, ini domba ini selalu bawa maneh .. bawa kareup sendiri. 

Nah, kalau sudah 2 .. 3 kali dibawa diambil diambil sama gembala disuruh jalan lagi, dia langsung lari lagi, nah si gembala ini biasanya ambil gada dibalik, yang gedenya dipegang, yang kecilnya dipukulkan kepada kaki domba ini sampe kadang-kadang kaki ini seperti terpukul parah, si domba itu jadi pincang. Domba yang pincang tidak akan jauh dari rombongan .. dia takut, dia selalu dekat dari rombongan .. tapi pincang. 

Saya sudah tahu dah kalau jemaat jalannya udah mulai pincang : Kunaon ieu teh? Ieu geus ngobrol jeung Yesus. Rumah tangga goyang .. geus ngobrol jeung Yesus. Ekonomi kurang ini .. ekonomi tidak berjalan baik .. eunya kieu lah. Kumaha salaki saya teh kumaha. Saudara tahu nggak, gembala yang baik lagi ngerjain saudara. Nggak bisa ngomong haleluyah sekarang mah. 

Saya pernah mengalami, semua kita orang kristen pasti mengalami. Kalau kita nggak mau dengar suara Tuhan udah dipanggil : Hei, Yoyo balik kesini .. pake bawa kareup .. dipukul. Kadang-kadang dengan penyakit, kadang-kadang dengan ekonomi supaya ngintil didalam rombongan ini. Rombongan domba ini. Aku mau memberikan kamu padang rumput hijau, kok, - itu caraNya Tuhan.

Maka saudara, supaya tong diteunggeul ku gembala, sing rajin we. Karena apa? Kekristenan tanpa disiplin ngawur. Sekolah alkitab kalau disiplin nggak diterapkan ngaco. Udah saya galaknya kaya begini aja masih keneh ada yang berani mati pacaran. Udah dikasih tanda hukuman, berani mati juga. Wah, sebodo amat. Mungkin dianggap saya nggak berani ngeluarin karena saya sama bapaknya teman baik. Saya keluarin. Kalau nggak, sekolah alkitab saya turun kualitasnya.   

Tadi anak itu bawa orang tuanya ngadep sama saya : 'Bagaimana oom, saya mau belajar'. Bohong. Kalau kamu mau belajar, kamu tidak akan pacaran. Didepan papanya. Siapa yang ada keperluan, maju kedepan. Bapanya maju kedepan, anaknya nggak. Udah ketahuan, nilainya udah nggak baik. Sekolah alkitab kalau nggak ada disiplin bukan sekolah alkitab  .. sekolah al, kitab nya ngak ada. Orang kristen kalau nggak disiplin sama Tuhan, cilaka, kita jatuh semua hancur semua. Sampe katanya, kalau tidak cepat-cepat Aku datang, kataNya Tuhan, tidak ada orang selamat. Yesus harus segera datang. 

Saya baru kasih pelajaran kelas dua, bahwa pada hari-hari terakhir, Tuhan melepas 4 malaikat maut dari sungai Efrat. Empat malaikat ini bukan malaikat dari Surga tapi yang diikat dibawah. Ini malaikat kuasa kegelapan. Dalam jam hari bulan tahun, bukankah sekarang ini. Sekarang sungai Efrat itu kan Irak. Semua yang lahir didekat sungai Efrat itu punya sifat megaloman. 

Mulai dengan Nimrod, Kejadian 10-11, dia di Sinear dia mau bangun menara Babel, itu Irak. Sejarah dunia kita belajar Hammurabi, itu mau mengalahkan dunia, karena dia lahir memang di Irak. Sekarang si Hussein. Kumis we sagede cau ambon, rakyat sendiri dibunuh dibantai, saudara. Rakyat sendiri. Salah ngomong, ditembak mati. 

Lain dengan gembala yang baik. Gembala yang baik, Dia berkata .. menghibur aku. Memang saudaraku, Dia pukul kaki kita. Ingat Yakub? Yakub lari kesana karena dia baru nipu, nipu bapanya, nipu Esau. Dikejar lari kesini .. lari kesana terus lari kesana, akhirnya ketemu Tuhan. Tuhan bikin piteus, pletekin dia punya paha,  sampai jalan terpincang-pincang. Tapi justru dari situ dia dapat kemenangan. Karena yang berperang bukan dia lagi, Tuhan yang berperang. Saudara, kadang-kadang Tuhan harus, maaf, mengerjakan .. ngerjain perjalanan hidup kita kalau nggak mah kita mah aduh jual mahal sama Tuhan, jual mahal pisan urang teh ka Tuhan. 

Padahal saudaraku, kita belum mati aja udah bau kita ini. Manusia itu belum mati aja udah bau. Komo deui geus paeh. Kenapa kita musti sikat gigi pagi-pagi saudara. Saya juga bilang sama murid, nanti puasa 3 hari 3 malam itu musti banyak sikat gigi. Karena kalau kita nggak sikat gigi kita bilang ngomong halelu .. YAH .. aduh, kelenger saudara. 

Maaf, kita suka selesmakan, dibabetkeun. Darimana? Dari kita. Kalau bangun tidur saudaraku, mata kita ada apa? Mutiara yang paling tidak ada harganya, yang bernama cileuh. Kenapa harus pake psst psst, karena itu untuk pewangi badan, karena kita menghindari BB, Bau Badan. Bukan wb .. wangi badan. Kalau badan kita wangi, nggak perlu minyak wangi.  

23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku.

Bahasa Inggris : Tuhan mempersiapkan meja. Tuhan nggak kasih mangkok .. bubur, cia poh, tidak. Tuhan bikin meja. Kalau saudara nanti mengawinkan anak, mengawinkan siapa saja family, pake restoran pake hotel, yang ditanya mau berapa meja pak? Makanan sudah diset, kita udah ngomong meja. Karena didalam meja itu ada 10 macam makanan, ada 7 macam makanan. Bermacam-macam tapi kita selalu bicara meja. 

Saudara kalau mau urusan sama Tuhan, Dia mah nggak pake piring, Dia mah pake meja. Perjamuan Kudus disebut meja perjamuan. Yesus berkata kepada perempuan : Tidak patut satu roti dikasih kepada anjing. Perempuan itu bilang : Biarpun anjing Tuhan, kan anjing suka makan remah-remah roti yang jatuh dari meja tuannya. Ini bicara meja. 

Saya minta bantuan doa saudara karena sekarang saya punya tugas jadi tambah besar .. tambah berat .. tambah banyak. Urus 85 murid saja 9 bulan aduh, kepala aja ubannya jadi cepat begini. Sekarang ditambah untuk mengurus 400 pendeta se Jawa Barat. Jadi tambah murid 485 dan lain-lain 500 lah. 25 meja. Saudara, ini urusan kita sekarang sedang berbicara Tuhan kalau bicara memberkati saudara, dia mah nggak pake mangkok sekecil-kecilnya, Dia mah pake meja. 

Oh, Tuhanku dan Tuhanmu itu Tuhan yang begitu limpah. Dia mempersiapkan hidangan, Dia mempersiapkan meja dihadapanku ditengah-tengah musuhku. Lho, ada musuh. Nah, ini. Musuh itu, saudara kita nggak usah tahu siapa adalah iblis, bukan manusia .. bukan orang .. bukan si A .. bukan si B. Musuh kita itu iblis. Iblis itu tidak suka saudara senang, iblis tidak suka saudara diberi berkat, iblis tidak suka saudara sehat, iblis tidak suka saudara hidup berkelimpahan, iblis tidak suka hidup rumah tangga saudara harmonis, iblis tidak suka saudara-saudara senang dan tenang hidup berkelimpahan hidup berkemenangan, iblis tidak suka ..  dia akan seperti laler ijo, bikin pusing kita. Dimana ada meja yang banyak dan ada makanan, ada apa? Laleur. Laleur ijo nggak tahu dari mana tuh laleur, diundang juga nggak. 

Aduh, saya dari Taiwan berangkat ke Jakarta saya bingung, semua pake masker ditutup. Engko-engko, enci-enci pake tutup .. kaya ninja. Ada suami istri bawa dua anak, anaknya mah nggak ditutup, dia aja suaminya tutup,  istrinya tutup, anaknya dua bayi nggak ditutup. Saya bilang keterlaluan. Jadi kalau ada penyakit datang, yang diserang anaknya. Biarin anak mati asal aja saya saja suami istri hidup. Kira-kira begitu. Kita mah pan lain. Ditutup kenapa? Ada penyakit menular. Doker Itali yang menemukan virus ini saja mati dia. Aneh penyakitnya. Itu adanya di Hongkong. Pek we ka Hongkong terus. Sekarang orang ketakutan. Hongkong sekarang menjadi perhatian setelah Baghdad, karena penyakit ini mematikan. 

Tapi ingat saudara, Tuhan punya meja. Dan Tuhan bilang, makan ayo. Silahkan duduk. Makan. Kalau bukan Tuhan mah, cing tulungan abdi geuring digulungan. Tapi kalau sudah dalam Tuhan .. ayo, silahkan makan. 

Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 

Saya tidak ada waktu cerita banyak. Kepala kita diurapi, katanya. Jaman dulu saudara, orang membuat minyak urapan, ini sebetulnya minyak wangi. Ada dua bahan dasar yang dipakai untuk membuat minyak wangi ini, minyak urapan ini : satu adalah mur, satu adalah bahan dasar disebut akasa. Perhatikan baik baik. 

Mur ini dipakai karena mur ini bisa .. dia disebut pain-killer, membunuh rasa sakit. Maka Yesus waktu disalib ditawarkan sama tentara Roma, suruh minum cuka dan mur, supaya Yesus bisa rasa kurang sakit nya waktu disalib. Tapi Yesus menolak karena Yesus mau menebus dosa saudara dan dosa saya, Dia tidak mau mengurangi rasa sakit itu, Dia tidak mau. Dia mau mati menderita untuk menebus dosamu dan dosaku. Tapi mur membuat rasa sakit itu hilang.

Siapa dalam hidup kita mengikut Tuhan dari dunia dari manusia, kita merasa sesak. Saya punya perasaan sakit saudaraku, yang Tuhan sudah sembuhkan, adalah perasaan kehilangan anak saya yang pertama. Saudara bisa bayangkan waktu kuburannya dipindahkan, saya tidak berani ke kuburan. Biar saja istri saya bongkar kuburan. Istri saya aja ngomong yang ada tinggal sepatunya dan itu ikan-ikanan waktu dia hidup. Badannya sudah hancur. Istri saya ngomong gitu aja aduh, hati saya saja sudah nangisnya kaya apa terharu .. susah. Tapi hati saya sudah dibalut oleh mur dari Tuhan, haleluyah?

Yang kedua itu akasa. Akasa ini satu kayu berwarna merah. Wanginya luar biasa. Wangi dari akasa, menyembuhkan dari mur .. dicampur. Jadi minyak urapan ini wangi dan menyembuhkan. Dia bicara dari Roh Kudus. Roh Kudus bukan hanya harum tetapi dia juga menyembuhkan.

Jaman dulu orang jarang mandi seperti orang-orang Eropa dan orang dari Palestina, orang Arab dan Israel itu, itu  jarang mandi. Baju mereka terdiri dari 3 lapis : baju dalam, baju luar lalu jubah. Dan mereka berjalan berkilo-kilo meter sudah biasa jalan mereka. Jadi kalau mereka bertamu di satu rumah, saudara tahu, mandi sudah jarang, jalan sering, keringat diam disini ya. Saudara nggak mandi satu hari saja sudah baunya seperti bidadari, apalagi dalam perjalanan. 

Jadi kalau ia bertamu, pemilik rumah sudah tahu. Daripada dia bingung-bingung, dia ambil ini minyak urapan - mur dan akasa yang sudah dicampur. Wanginya luar bisa tapi juga menyembuhkan. Saudara begitu datang, langsung dituang dikepalanya. Itu bau yang busuk-busuk, bau keringat .. bau laleur .. bau tauco, itu hilang. Yang ada hanya bau minyak ini. Orang itu tersenyum karena rasa diterima dan yang kasih minyak juga tersenyum karena dia tidak mencium bau-bau yang tidak baik.      

Saudara, waktu Roh Kudus diturunkan diatas kepala saudara, yang jelek-jelek dari saudara Tuhan tidak cium lagi, yang jelek-jelek dari kita Tuhan tidak akan cium lagi. Yang tercium hanya pekerjaan dari Roh Kudus. 

Orang kalau rajin sembahyang, eh saudaraku, nggak usah dilulur ... terus. Geus sateungah jam eui, can tarang sateungah jam deui, dua jam beungeut saudaraku .. ai buuk bau hapeuk. Puji Tuhan. Tuhan punya minyak urapan. Awondatu yang bau Awondatu yang jelek, saudara yang bau saudara yang jelek - Dia tidak cium lagi. Yang tercium hanya minyak urapan. 

Pialaku penuh melimpah. Luber.

Piala bicara suka-cita, luber. Saya paling kesel kalau lihat orang kristen mukanya seperti kuda monyong, jidatnya seperti ikan lohan, nggeus benjol monyong deuih. Tapi puji Tuhan malam hari ini, tidak ada yang seperti lohan ..  semuanya seperti lo han kuo. 

23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Saya sudah khotbah 55 menit. Sekarang ini adalah ayat yang terakhir saya akan beri kepada saudara. 

Di Inggris itu ternyata kalau ada tamu ke hotel, begitu tamu itu turun dari taksi atau turun dari mobil, selalu disiapkan dua pelayan. Pelayan itu dua-duanya akan mengangkat koper dan tas dari saudara dan dia akan ada dikiri kanan saudara mengikuti saudara sampai masuk kehotel. Saudara cek-ini tanda tangan semua, saudara masuk ke kamar, dua pelayan ini akan mengikuti saudara dan dia akan berkata : yes sir, yes sir .. no sir .. yes sir. 

Ini dua pelayan ini ikut saja sama tuan ini. Tahu nggak saudara bahwa kemungkinan seperti itulah Tuhan menyediakan kebajikan dan kemurahan belaka mengikuti aku sepanjang umur hidupku. 

Bahasa Inggris : Setiap hari dari umur hidup saya selalu diikuti kebajikan kemurahan. 

Saudara pulang sebentar, jangan takut bahaya, jangan takut apa-apa. Dibelakang saudara ada kebajikan kemurahan, disisi kiri saudara kebajikan .. dikanan saudara ada kemurahan, selalu berjalan bersama dengan saudara. Dia akan melayani saudara. Saudara perlu kebajikan, dia akan berkata : yes sir; saudara perlu kemurahan dia akan berkata : yes,  sir .. ya, tuan. Dia akan melayani kita. 

Malam hari ini, adakah saudara sudah menjadikan Tuhan gembala saudara?  

  

Minggu, 06 April 2003

Baptisan Air & Baptisan Api

Matius 
3:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? 
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. 
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! 
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 

Ingat, saya akan berbicara tentang baptisan api. Tapi kita tidak akan mengerti baptisan api kalau kita tidak mengerti baptisan air. Istilah baptisan sekarang ini .. jaman sekarang, adalah istilah gereja, istilah agama. Tapi jaman dulu, jaman Tuhan Yesus, istilah baptisan itu istilah sehari-hari - istilah bapa-bapa, ibu-ibu yang mau mencelup pakaian! Jaman dulu susah pakaian berwarna, tapi mereka sudah menemukan cara mencelup pakaian. Mereka sudah ada bahan, mereka ingin mempunyai pakaian ungu, mereka bikin celupan dari warna ungu, lalu baju pakaian yang mau dicelup itu dimasukkan. 

Istilahnya dibaptis kedalam celupan itu, supaya semua kain yang dicelup itu berwarna ungu. Keluarga yang lain ingin punya baju berwana biru, dia bikin warna celupan ya .. kalau dulu itu jaman saya wantex, sekarang bikin celupan saudara, ya. Ada dulu tukang celup, suka keliling di kampung-kampung, sekarang sudah modern, sudah ngga ada ya, baju yang nggak suka dibuang saja. Tapi dulu dicelup. Ingin warna biru dia bikin warna biru, maka seluruh pakaian yang ingin diwarnai biru akan dicelup .. semua tengelam kedalam warna biru. 

Dengar baik-baik. Tekstilnya masuk didalam warna, warna celupan masuk kedalam kain tekstil itu. Nah, itulah istilah baptisan jaman dulu. Kalau kita sekarang ngomong baptisan, hubungannya sama gereja. Dulu rakyat sehari-hari sudah ngerti apa yang dimaksud dengan baptis itu, pakaian dicelup. 

Nah, kalau saudara ibu-ibu mencelup pakaian, kan harus rata. Jangan sampai pakaian itu ada yang belang, belum kena warna belum kena wantex. Tapi betul-betul direndam, ditusuk-tusuk sampe nyeureup, setelah berapa jam baru diangkat, sehingga asalnya kain yang berwarna putih itu sekarang berwarna merah. Dengar baik-baik, tekstilnya masuk diember celupan, warna celupan masuk didalam tekstil tadi. 

Tadi ada satu pemuda menyanyi, saya tidak sangka suaranya bagus. Tapi bukan suara bagusnya yang saya perhatikan, dia nyanyi diurapi. Kenapa? Saya tidak heran, karena bedstone dia ikut, doa malam dia ikut. Dia seolah-olah mencelupkan dirinya didalam hadiratNya Allah. Dia ada didalam hadirat Allah, hadirat Allah ada didalam dia, amin saudara? 

Kenapa kita nyanyi sembahyang itu seperti buang garam dilaut, nggak ada rasanya? Karena kita tidak mencelupkan diri. Nah, kita kembali, kita bicara tentang baptisan air. Datang orang-orang Farisi : 'Saya mau baptis'. Orang Saduki : 'Saya minta baptis'. Siapa bilang dengan baptisan, kamu bisa selamat? Kenapa? Karena orang Farisi ini tidak dicelup. Sebelum dibaptis dia orang berdosa yang kering, begitu dibaptis keluar dia jadi orang berdosa yang basah. Cuma begitu tok.  

Saudara, kalau kita dibaptis didalam Kristus, dibaptis dalam air, waktu kita sebelum dibaptis kita orang berdosa tapi keluar dari baptisan, kita dibenarkan oleh Tuhan, lalu ada buahnya - buah-buah pertobatan! Warnanya kelihatan, warna celupannya kelihatan. Kita dibaptis kedalam Kristus menurut suratan rasul Paulus - warna Kristusnya itu kelihatan! Warna dia itu orang kristen sudah dibaptis itu kelihatan - nggak ngebohong lagi, nggak selingkuh lagi, nggak nggak jujur lagi, nggak dusta lagi, kenapa? Sudah dicelup!    

Warna Kristusnya nampak, warna Kristusnya itu ada. Tidak bermuka dua lagi. Mungkin dalam ruangan ini, dosa yang paling gede dosa saya .. kalau mau bicara dosa. Tapi kan kita sudah dibaptis kedalam Kristus. Waktu kita keluar, kita jadi manusia baru. Berjalan dalam jalan yang baru, cara berpikirnya baru, buah-buahnya baru! Maka Yohanes Pembaptis berkata kepada orang Farisi : 'Coba keluarin dulu buah yang sesuai dengan pertobatan'. Keluarin dong. Rindunya itu inginnya sembahyang, belajar berpuasa - itu buah. 

Jadi pada waktu Tuhan Yesus mau dibaptis, Dia datang kepada Yohanes. Ayat 13,     
3:13. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. 
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia.

Kita pendeta-pendeta ingin sekali jemaat itu dibaptis semua. Disini ada jemaat yang udah tahunan kebaktian , udah lebih 10 tahun tapi belum mau dibaptis. Kalau ketemu ketawa, bahasa Yunaninya nyerengeh. Kalau jabat tangan dibawah mau pulang : 'Gimana, belum juga nih?'. 'Belum, ko Yoyo'. Dia nunggu Saddam Hussein turun barangkali, saya tidak tahu. 'Belum ko Yoyo'. Kalau kita sudah dibaptis saudaraku, kita dilindungi dilingkupi oleh kuasa Tuhan, amin saudara? 

Sekarang orang sedang takut SARS. Semua pake tutup mulut begini semua. Mulainya dari Guangdong terus sampe Singapur .. kosong Singapore Airlines. Hongkong tidak boleh didatangin sama turis sekarang. Berbahaya ... SARS. Buat kita, kita nggak usah takut. Saya paling senang SARS. Karena SARS itu buat saya artinya 'Saya Anak Raja Segala raja'. Ada haleluyah, saudara? 

Itu sebabnya kalau kita keluar dari baptisan,  menjadi ciptaan yang baru,  jalannya baru dan sebagainya, Yesus sekarang datang : 'Baptislah Aku'. Wah, Yohanes bilang : 'Jangan'. Dia bilang begini : "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" 

Seolah-olah dia ngomong begini : 'Aduh, Tuhan, saya dong yang harus dicelup oleh Engkau'. Pangkat Engkau jauh lebih tinggi, siapa saya. Dalam Yohanes 3:30 : Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil .. kata Yohanes. Masa Tuhan datang sama saya, saya musti baptis, saya dong yang musti dibaptis. Umpamanya disini kita melihat pengertian ini agak sedikit lebih dalam : 'Dan Engkau yang datang kepadaku?'

Saudara, lihatlah kerendahan hati Yesus.     
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah."

Bahasa Inggris. Bukan hanya engkau tapi Saya juga, kata Yesus, harus melakukan semua kebenaran. Bukan kehendak Allah, kalau bahasa Inggris - semua kebenaran! 

Nih, berdoa .. kebenaran, kehendak Allah - salah satunya. Berpuasa .. kebenaran, kehendak Allah. Menyanyi .. kalau bapak King King pimpin puji-pujian memang penuh semangat ya, saudara juga senang nyanyinya. Itu salah satu kebenaran, salah satu hal yang kehendak Tuhan. Saudara mengalah, itu kehendak Tuhan. Saudara rajin didalam Tuhan, itu kehendak Tuhan. Suka baca Alkitab, kehendak Tuhan. Sayang sama istri .. bela sama istri, kehendak Tuhan. Tunduk sama suami, nggak melawan sama suami .. kehendak Tuhan. Mengasihi anak-anak belain anak-anak, kehendak Tuhan. Taat sama orang tua, taat kepada guru, taat kepada pimpinan, taat kepada pemerintah, kehendak Tuhan. 

Tapi ingat, baptisan air juga kehendak Tuhan. Baptisan air bukan aturan gereja. Saya katakan tadi kalau sekarang kita ngomong baptisan, ingatnya cuma ke gereja. Jaman dulu baptisan itu orang celup baju. Nah, sekarang kok banyak baptisan macam-macam. Ada yang dibaptis dibawah bendera, ada yang baptis dengan percik, ada yang baptis bayi. Baptis bayi tidak ada di Alkitab. Baptis percik saudaraku, hanya air saja dikobokan, percik aja. Bagaimana orang mencelup dengan celupan yang segede kobokan, sedangkan kain yang mau dicelupnya banyak. Nggak bisa masuk. 

Kalau saya cuci muka tadi pagi, kalau saudara tanya : 'Ko Yoyo tadi pagi isuk mandi heunteu?' Saya bilang, mandi. Ngawadul saya. Karena saya cuma sie mien, saya tidak sie liong. Mandi teu isuk? Padahal ngan ngabersihan cileuh hungkul.  

Tapi bukan itu yang penting, hidup kita dicelup didalam air baptisan air, ditenggelamkan. Ada satu ibu, lamun teu ku ko Yoyo mah embung, saya mah moal dibaptis. Kudu ku ko Yoyo. Biasanya saya itu kalau membaptis orang 5 menit saya tahan didalam air saudara, supaya nyeureup air.  

Tiba-tiba, sudah Yesus dibaptis keluar dari air, langit terbuka, turunlah Roh Kudus seperti merupakan diriNya seperti burung merpati. Ini mungkin jarang diajar. Turun diatas Yesus. Ada suara dari langit : 'Inilah anakKu yang Kukasihi, kepadaNya Aku berkenan'. Kalau Yesus Tuhan kita, Junjungan kita, yang kita sembah, yang kita bangga-banggakan dibaptis, siapa kita yang tidak mau dibaptis? 

Bukan artinya burung merpati itu Roh Kudus, jangan salah. Roh Kudus merupakan diri sebagai burung merpati. Jangan nanti saudara pulang dari gereja, pas ada japati lewat : Tuh Roh Kudus lewat. Bukan. Roh Kudus merupakan diriNya seperti burung merpati. Saya kira saudara gampang mengerti.

Tetapi kenapa Roh Kudus merupakan diri seperti burung merpati? Karena burung merpati mempunyai 12 keistimewaan. Saya nggak ada waktu untuk cerita keistimewaan burung merpati. Beberapa saja, burung merpati itu tidak ada empedu. Orang yang sudah dibaptis lalu penuh dengan Roh Kudus dipimpin Roh Kudus, dia tidak ada empedu, tidak ada kepahitan, tidak dendam, tidak marah, tidak bahasa Ibraninya .. meureukeudeuweung. Dia seperti burung merpati, halus. 

Kedua, burung merpati lambang perdamaian. Pernah saudaraku, ada pesta olahraga, dilepaskanlah burung-burung cucakrawa? Nggak ada! Yang dilepaskan burung merpati sebagai lambang perdamaian. Orang yang sudah dibaptis, Roh Kudus pimpin, dia suka berdamai sama orang, dia nggak suka ribut, nggak suka cari stori, dia sukanya damai.

Yang ketiga, burung merpati itu setia sama pasangan. Saya lihat saudaraku, orang adu merpati yang jatuh dari atas itu kaya batu, siapa lebih sampe dulu, itu yang juara. Nah, itu pawangnya itu merpati perempuan betinanya pasangannya digini-giniin. Itu merpati sampe titik kecil dilangit, kita aja nggak bisa liat, yang mana yang item yang mana yang putih. Tapi begitu dia jatuh, dua-duanya jatuh ciiit ... nggak ketuker istri. Heran. Yang item kabogohna ieu sett .. kesini. Nu itu .. sett kesini. Teu patukeur. Jadi orang kalau sudah dibaptis, dia akan setia kepada sumpah pernikahannya. 

Keempat, merpati itu tahu alamat. Merpati pos. Saya punya teman, dia lepas dari Surabaya merpati, balik saudara kekandangnya. Bisa tahu, nggak lieur bisa tahu mana itu Babakan Cirebon, Cikampek, dia nggak baca tapi kenapa instingnya dia bisa tahu rumahnya dimana? Orang kalau sudah dibaptis, dia tahu rumahnya dimana, tara ngaladog. Lamun balik dikantor teh ka imah we hayangna teh kapamajikan we. Kalau ada yang ngajak, kita ka karaoke dulu yu? Nggak mau ah, yang dirumah lebih oke. Kenapa? Sudah dibaptis, sudah ada sifat karakter dari merpati Roh Kudus itu. Oke, sampe disitu saja.

Yang saya mau bicara adalah baptisan api. Jadi kita musti kembali kepada ayat 11. Didalam ayat 11, dari Matius 3 ini, Yohanes Pembaptis berkata : 
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 

Ayat 10, yang tidak berbuah, pohon ditebang, dilemparkan kedalam api. Ayat 11, Yesus akan membaptis kita dengan api. Ini api berbeda saudara. Tapi ayat 10 adalah api penghukuman. Kalau kita jadi orang kristen tapi nggak ada perubahan, nggak ada buah-buahnya yang baik, terus aja begitu aja nggak ada perubahan. Yang nggak jujur tetap nggak jujur, yang ngaco tetap ngaco. Udah dibaptis, dibaptis .. tapi nggak ada perubahan, nanti dibakar didalam api neraka yang menyala-nyala. 

John Sung, pendeta dari Cungkuo, dia pernah mencipta lagu : Bila Tuhan tinggalkanku .. Ku tak bisa buat apa .. Dibuangnya jadi kering .. Tentu masuk dapur api. Tetapi sekarang Yohanes Pembaptis berkata : Yesus yang aku baptis, akan membaptiskan kamu dengan api. Caranya sama : dicelup! Haleluyah. Dicelup didalam celupan api.

Kisah Rasul

2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 

Saya itu jarang perhatikan ayat ini, tiba-tiba saja, saya bilang aduh Roh Kudus .. bingung saya. Dia buka. Sebelum Roh Kudus turun, sebelum murid-murid ini berdoa dalam berbagai bahasa, ia dihinggapi oleh lidh-lidah api. Ada api, kaya lidah ini, nempel diatas kepala mereka. Baru disebutkan penuhlah mereka dengan Roh Kudus, baru disebutkan berbicaralah mereka dengan berbagai bahasa. Saya tidak akan mendoakan kepenuhan Roh Kudus tapi saya mau terangkan tentang baptisan api. 

Kita ikut Yesus jadi Kristen, musti jadi kristen yang panas. Amin, saudara? Yang semangat. Tidak boleh yang dingin, tidak boleh melempem. Harus semangat. Itu tandanya kita ada api. Buka lemari es, berdiri satu menit tutup lemari es, hawa muka saudara sudah dingin. Ada api unggun, saudara dekat api unggun, berdiri satu menit  sekuatnya saudara. Keluar dari api unggun, orang pegang badan saudara, hangat. Orang yang dekat api pasti panas, orang yang dekat api Roh Kudus pasti dia semangat. Orang yang dekat api, dia tidak mau kalah oleh problema, dia tidak mau kalah oleh percobaan. Dia panas. Dan itu mulanya dari kepala. 

Kenapa? Karena kepala ini diserang terus oleh iblis, dibikin pusing 7 keliling, dibikin problem disini, pikiran diganggu, pikiran jadi kusut karena diserang, itu sebabnya Aku Roh Kudus, pertama harus hinggap diatas kepala kita. Ada yang nanya sama saya : 'Brur, kenapa Tuhan memakai brur, kenapa Tuhan tidak memakai saya?' Dilain kesempatan ada yang ngomong, 'Kenapa - ini di Sumatera utara - kenapa Tuhan memberkati brur Yoyo, kenapa saya tidak diberkati?' Padahal kita satu angkatan, angkatan XV di sekolah alkitab. Kenapa brur Yoyo diberkati, kenapa saya tidak? Kenapa Tuhan pakai brur Yoyo, saya tidak? Kenapa Brur Yoyo bisa keluar negeri, saya tidak. Aduh, nggak bisa jawab pertama saudara.     

Tiba-tiba Roh Kudus berbisik :'Kalau kita punya dua kompor, yang satu ada api, yang satu nggak ada api, yang dipake yang mana?' Yang ada api dong, ada minyaknya ada apinya. Yang lain nggak dipake nih, dinyalain nggak menyala-menyala, masa kita pake itu? Pake yang ada api. Taruh air, masak, gongsreng. Yang ada api. Tuhan juga lihat. 

Saudara mau beli jagung bakar di Puncak, beli yang dingin beli yang panas? Cing aya jagung bakar nu geus liat nu tiis pisan cing kadieu? Cek tukang jagong teh kabeuneuran yeuh, geus aya nu hapeuk geus tilu poe ieu teu laku dibere. Saudara, nu haneut keneh. Pisang goreng nu haneut, tahu nu haneut, padahal geus haneut dibere ditiis-tiiskeun. Makan bakmi nu haneut. Makan bubur yang panas. Masak yang hangat. Ko Yoyo geura makan atuh, mumpung haneut. Ada yang suka bawa sayur mumpung masih panas, makan. Ko Khai Tong bawa, ini mumpung haneut keneh .. makan. Makan aja yang panas, yang dipilih. Jagung saja yang panas. Kue saja yang panas. Anak Tuhan yang dipake Tuhan, yang panas, yang ada api - itu dipake Tuhan. 

Ada pendeta gereja baptis di Amerika suka mancing. Mancing itu kalau disana itu dipinggir sungai pake sepatu boot, sungainya itu nggak dalam tapi banyak ikan. Mancing. Kira-kira satu jam saudara, nggak dapat-dapat. Ganti umpan. Nggak dapat-dapat. Datang aja anak umur kira-kira 12-13 tahun. Bari ngaheot. Mancing. Ujug-ujug beunang, plung .. beunang. Jadi si pendeta teh bingung, gua udah satu jam disini nggak dapat-dapat ikan. Dia kok anak kecil ini .. Jadi pengen tahu. Jadi pura-pura, era-era oge datang : 'Nak, kamu sudah dapat berapa ikan?' Udah dapat tiga, oom. Gimana rahasianya, saya sudah satu jam, nggak dapat apa-apa? Dia masukkan sesuatu dimulutnya : Hhhmm .. hmhmm .. hmhmm .. hhhmmm ... Apa? Hhhhm .. hhhhmmm .. hhhm  .. hhhmm. Ngomong teh yang betul atuh, apa? Ambil aja dimulutnya : 'Cacingnya musti panas!'  Si pendeta teh balik deui kolomoh we cacing na teh sakeudeung. Masukin, .. beunang. Ikan  juga pengen yang panas, Tuhan juga ingin yang panas. 

Maka kalau saudara mau diberkati Tuhan, mau dipake oleh Tuhan, musti panas sama Tuhan. Musti semangat. Berapi-api. Api Kristus sudah menyala .. Api Kristus sudah menyala ..   Api Kristus sudah menyala ..   Api .. Api .. Api .. Api .. Api .. Api Kristus sudah menyala.   

Kebanyakan kita tidak punya api tapi api-api. Yang panas. Aduh, kenapa ya saya ini banyak lungsing, lieur pikiran teh ko Yoyo? Banyak ibu-ibu suka datang sama saya kalau udah hari Rabu, karena kalau hari Rabu lebih lama ketemu sayanya : Ko Yoyo, osok disembahyangan heunteu saya teh? Osok. Naha ieu teh pusing hulu pusing, loba pikiran, rieut.

Lalat nggak akan nempel di teko yang panas. Kalau tekonya susu itu dingin, lalat datang dia cium itu bau susu .. nempel, tapi susunya itu panas, baru dia terbang .. udah sensornya dia udah jalan .. terbang .. panas. Kalau teko kepala saudara ini panas, ada api Roh Kudus, itu problem erek datang yeuh, bikin rieut pusing .. ssst tep mau datang sama kita nih mau bikin pusing, duh panas eta mah huluna. Ada haleluyah? 

Maka kepala kita ini musti dibakar oleh kuasa api Roh Kudus. Caranya gimana? Sama seperti baptisan air, dicelup, demikian juga kita musti dicelup dalam baptisan api. Berikut. 

1 Korintus 
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. 

Saudara, saudara dan saya punya fondasi sama. Jadi karena saya berdiri disini bukan berarti saya lebih hebat dari saudara, tidak. Bisa saja saudara rohaninya lebih dari saya, bisa saja. Tapi ini batu dasarnya fondasinya sama. Ko Yoyo disini membangun, saudara disini membangun, istri saya disini, anak saya disini, murid saya disini, semua jemaat musti disini - .. tidak boleh bangun ditempat lain karena dasarnya sudah dikasih, yaitu Tuhan Yesus. 

Tapi bahan dasar kita membangun, ini musti diperhatikan.   
3:11. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. 
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, 
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 

Ah, saya mah mau membangun rumah teh erek menghemat ko Yoyo. Moal ku emas mah, mahal teuing  membangun rumah ku emas mah, erek ku rumput we .. jukut we sama jerami. Jadi imah teh diemple-emple make taneuh, jadi juga rumah. Tapi saudara mau jadi batu permata, jadi emas dan perak, saudara bangun rumah itu,  saudaralah bahan bangunannya, saudaralah kualitasnya. 

Kalau sekarang kaya begini saudara, saya tidak tahu yang mana emas, yang mana perak, yang mana batu permata - saya nggak tahu. Tapi nanti lewat api baru ketahuan : Yang mana emas, yang mana loyang; yang mana emas, yang mana kayu; yang mana emas, yang mana rumput - itu kelihatan. Lewat api. Eh, kalau emas mah saudara, nggak usah takut api. Dia mah kena api malah tambah menyala. 

Ini orang kristen yang sudah memang biasa dengan api Roh Kudus, wah, dia lewat ujian api, weuh, dia udah biasa. Emas mah kena api mah maunya. Diapiin dia malah tambah mengkilap. Diapiin dia tambah murni. Perak kena api oh maunya, tambah diapiin tambah murni. Batu permata ya .. saya dengar di Thailand, kalau blue saffir tidak terlalu biru, dipanasin sampe berapa ribu derajat, dia lebih biru .. baru dijual. Asalnya nggak ada harganya. Dipanaskan begitu rupa sampe dia rubah warna begitu rupa, baru dijual. Asalnya cuma harga 100-200 ribu, bisa berharga 200 juta. Saya nggak ngomong bohong. 10 karat yang 200 ribu, bisa 10 karat yang 200 juta, karena diapiin pake panas dia berubah warna. Tambah biru .. maunya dia kena api. 

Eh, ari jukut mah, kalau rumput, kayu bakar .. ning nag ning keng .. ning nang ning keung .. perepet perepet .. bau hangit. Ka gereja .. ka gereja .. dapat problem .. mundur. Saudara mau tahu seperti apa kristen rumput, kristen kayu bakar, kristen jerami? Itu kalau ditanya, saudara ada amin? Dia bilang HALELUYAH .. sekali haleluyah keur tilu bulan. Januari haleluyah, engke paskah haleluyah deui. Ada amin saudara? HALELUYAH .. dua bulan deui, hari Pentakosta. HALELUYAH .. enam bulan deui, karek kaluar. Itu kena problem kena percobaan saudaraku kemakan. Saya percaya saudara akan bertahan didalam percobaan karena kita emas, perak dan batu permata. Ada haleluyah?

Untuk mengerti baptisan api kenapa Tuhan musti baptis dengan api? Kalau saya baca dalam 1 Korintus 15, sebetulnya yang sembahyang di Yerusalem itu 500 tapi kenapa yang penuh Roh Kudus itu cuma 120? Yang 380 itu kemana? Nggak mau dipanasi. Mau yang dingin-dingin. Nggak mau yang panas begitu, nggak mau. 

Saya tidak panjangkan Firman Allah tapi mari kita periksa posisi kita dimana kita berdiri. Kita periksa semangat kita. Saya katakan kita bukan saudara termasuk saya, mari kita periksa posisi kita dimana. Visi kita. 

Maaf saudara, saya mau kasih ilustrasi, karena saya diajak masuk Perbakin, dan menembak dengan peluru betul. Kira-kira 30 peluru saya tembak ini untuk tutup kuping supaya tidak terdengar. Baru saya pegang pistol pelor betulan lebih gede ..  senjata ABRI. Lalu coba bapa tembak itu sasaran. Kemurahan Tuhan, saya tembak persis ditengah. Wah, ini luar biasa pak, bapak baru pertama kali nembak kena ditengah. Terus saya musti nembak itu orang yang berdiri-berdiri tetapi pake besi saya tembak tiga-tiganya kena. 

Ada satu hal yang saya perhatikan, ternyata saya punya berdiri kurang baik. Posisinya harus kaki kiri didepan tangan kanan panjang ini harus kuat pistol. Posisi merubah hasil tembakan! Saya mau pake posisi saya, da ngeunah kieu nembak teh, sarua jeung film - nggak kena-kena. Tapi begitu saya ikut guru pelatihnya bilang harus begini posisi .. pistol begini ..  tidak boleh nafas, dan bapa tangan kiri harus kuat .. nggak boleh takut, ya.  

Jadi kalau kita periksa posisi, mari posisi kita sama Tuhan itu bagaimana. Apa saya membelakangi Tuhan sekarang teh nih. Apa Tuhan disana, saya disini? Apa disana Tuhan, saya menghadap Tuhan? Apa saya dekat dengan Tuhan? Dekat dengan Tuhan teh, apa saya dipeluk sama Tuhan Yesus, apa Yesus teh ngomong begini :  'Bagus kamu kerja!' Apa kita dekat sama Tuhan tapi Tuhan ngomong gini : 'Emcotet!' 

Posisi kita periksa, karena Dia mau baptis kita, celup kita didalam kuasa api Roh Kudus. Kita berdiri bersama-sama.    

 

Minggu, 13 April 2003

Benih ~ II

Selamat bertemu, berbakti lagi didalam nama Tuhan Yesus Kristus. Lukas 8
8:4. Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: 
8:5 "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. 
8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. 
8:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. 
8:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" 
8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. 
8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. 
8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. 
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. 
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. 
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. 
8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." 

Sebetulnya cerita ini bisa kita mulai dari ayat 9, karena bagi kita sudah diberikan hak, diberikan karunia untuk mengerti maksud perumpamaan ini. Tetapi kita harus mulai dari ayat 4 karena dari ayat ke empat itu dikatakan  
8:4. Ketika orang banyak berbondong-bondong datang. 

Justru lagi orang banyak datang, Yesus khotbahnya memakai perumpamaan, memakai seloka, memakai amsal. Begitu bersama dengan murid-muridnya, ayat 9, baru dia terangkan artinya 'kepadamu diberikan karunia mengetahui rahasia kerajaan Allah'. Kita belajar yang pertama disini, Tuhan itu begitu hati-hati dengan Firman. Dia tidak suka membagi Firman yang Kudus ini kepada sembarang telinga, kepada sembarang orang yang cuman gebyah uyah aja ikut-ikutan. Ikut rame, berbondong-bondong. Resep. 

Dari kota ke kota menggabungkan diri dengan rombongan Yesus .. jadi bertambah banyak rombongan itu. Resep. Tapi Yesus tidak menerangkan tentang Firman. Dia bicara tentang perumpamaan. Kenapa? Katanya Yesus sendiri : Biarlah mereka melihat tapi nggak ngerti, mendengar tapi tidak menanggap. Saya pikir, betapa celakanya kita kalau kita diijinkan hanya untuk mendengar tapi kita tidak menurut. Kita diijinkan untuk melihat mujijat-mujijat tapi kita tidak berubah. 

Ayat 10 berkata : tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. 

Aduh, kok tega-teganya Tuhan. Orang sudah berbondong-bondong menggabungkan diri dari kota ke kota. Kita aja susah mencari peserta Family Camp. Sampe mesti diolo-olo dikorting dari harga hotel dikorting 2.5%, 3% masih belum juga. Banting harga 5% masih belum ikut juga. 10% belum ikut juga. Maunya 50%, baru ada yang ikut. Kalau bisa mah cai atah, memang itulah yang kita paling senang. Sagala cai atah. 

Ini orang berbondong-bondong tidak usah diminta, nggak usah pakai diskon .. dia berbondong-bondong datang, tapi Yesus itu jual mahal. Bicara khotbah dengan perumpamaan. Kenapa? Karena waktu itu orang bukan mau Firman, yang mereka mau cuman mujijat .. resep, perut kenyang, ada keajaiban, yang buta melihat, yang timpang berjalan, ekonomi dijamin, itu saja ke gereja tujuannya. Kalau ke gereja sembahyangnya supaya : 'Tolong Tuhan, supaya toko saya laku, pabrik saya buka laku, ayam pedaging dan petelor biar dia bertelornya banyak'. Orang lain 12 biarlah ayam ini 24. Tuhan, pedaging biarlah dagingnya itu cepat gemuk, biar dikasih makan sedikit tapi biarlah dagingnya berkelimpahan. Bukankah 5 roti dan 2 ikan mengenyangkan 5.000 orang? Biarlah Tuhan, segenggam ini huut memberi kekenyangan kepada 5.000 ayam. Tolong Tuhan, ekonomi adakanlah mujijat, Tuhan. Haleluyah, puji Tuhan. 

Nggak ada satupun doa ingin 'Tuhan, saya ingin bertumbuh didalam Firman. Saya ingin bertambah didalam Firman, saya ingin belajar menambah hikmat didalam doa, saya ingin belajar puasa, saya ingin belajar menyangkal diri. Tuhan, bukakanlah rahasia Firman supaya saya ini mendalam didalam Firman Tuhan'.  Nggak ada. Selalu itu. Kalau nggak .. jodoh. Tuhan, bertahun-tahun aku sudah menunggu bemo mau lewat, tapi bemo belum lewat-lewat. Tolonglah Tuhan, biarlah bunyi klaksonnya terdengar oleh saya.  

Yesus sendiri yang memberi pengertian, ayat 11 
8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. 

Sementara saudara mendengar Firman Tuhan sekarang, benih Firman sedang ditaburkan. 
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

Betapa jahatnya iblis, saudara. Dia mah nggak terganggu saudara ke gereja. Heug, teu nanaon keun bae ka gereja, asal mereka jangan percaya. Biarkan si ko Yoyo khotbah tentang baptisan sampe ngabudah sampe nongnong kepalanya kaya ikan lohan, mulutna sampe ka jeuding keun we manehna mah khotbah asal jemaatnya tidak ada yang mau dibaptis. Biarin pendeta khotbah kesucian asal jemaatnya bisa kawin dengan lain agama. Biar dia khotbah tentang segala macam apa macam dia khotbah asal jemaatnya nggak ada yang percaya. 

Buktinya tuh yang bestone sama yang doa malam, kan nggak pernah bertambah-tambah, sakitu-kitu keneh we. Berarti aku berhasil, kata iblis, aku sudah membuat mereka tidak percaya bahkan yang biasa berdoa juga sekarang mah nggak suka berdoa karena aku berhasil membuat mereka jadi malas berdoa. 

Kalau saya khotbah suruh saudara berdoa tapi saudara tidak berdoa, saya khotbah suruh saudara dibaptis tapi saudara tidak dibaptis, saya khotbah suruh saudara hidup kudus tapi kita tidak hidup kudus, saya bawa Firman Tuhan supaya saudara ini rajin tapi kita tidak rajin - itu artinya benih Firman Allah dicuri! 

Kalau saudara baca ayat sebelumnya, ayat 5 : 'Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan'.

Jadi jalan jaman dulu bukan aspal, jalan tanah, jalan setapak diinjak-injak orang tambah lama tambah keras .. jarang hujan .. tambah lama tambah keras,  jadi benih nggak bisa masuk didalam tanah yang keras. Burung datang mencuri. Maka kalau hati kita keras, yang khotbah .. khotbah, .. kumaha aing we, kumaha saya we. Karena apa? Karena dicuri. Cek iblis teh, biar dia kaum muda sudah jadi singer, nggak apa-apa aku tidak takut, asal aku bisa kacaukan imannya kacaukan perkawinannya, kacaukan cita-citanya, supaya dia jangan diselamatkan. Itu paling kesal iblis kalau lihat umat Tuhan sampe percaya dan selamat, itu kesal benar iblis.  

Kita harus berani saudara, mengakui, kalau kita Firman  itu tidak bertumbuh. Bawalah persepuluhan belajar, kita tidak bawa perpuluhan - dicuri benih itu. Saudara, saya sudah membawa persepuluhan lebih dari 30%. Bahkan saya KKR di Bangka, saya membagi 12 juta untuk 54 hamba Tuhan dan 2 pembangunan gereja. Waktu saya ke Amerika, saya mau kasih saksi, istri saya ada orang kasih US$5.000. Saya sudah di airport, ada orang kasih US$2.500. Kayanya teh gampang US$7.500. Tapi nggak mungkin saya dapat berkat sebegitu, kalau saya nggak menabur dulu. Kalau saya nggak percaya ... Memang ini tiket pesawat ke Belanda dibayarkan oleh panitia tapi panitia bayar kelas ekonomi. Saya ada yang bayarkan kelas bisnis. Saya harus katakan ini supaya saudara tahu bahwa Allah kita tidak mau kehutangan. Dia akan memberkati kita kalau kita percaya, supaya diselamatkan.

Jadi jangan sampe keras hati kita. Jangan sampe kalau dengar Firman Allah itu meureukeudeuweung we, kumaha urang - itu sama dengan Firman itu dicuri. Jadi saudara 5 tahun kebaktian, 6 tahun kebaktian nggak maju-maju karena setiap Firman diambil sama iblis, tiap Firman diambil sama iblis. Umur aja bertambah tapi kerohanian mah kitu-kitu keneh we .. taman kanak-kanak. 

Yang kedua. Ayat 13.  
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. 

Ini ada tanah. Bisa bertumbuh ini benih tapi tidak berakar, kenapa? Tanahnya berbatu. Saudara tahu akar itu selalu mencari air, itu sifat akar, karakter akar itu selalu mencari air. Kenapa pohon kalau ditanah dipinggir sungai subur, karena akarnya itu mencari air, ketemu dia. Dari air itu, dia hisap zat-zat makanan menyegarkan daun sampe berbuah pada musimnya. Kalau berbatu-batu, ini akar dia jalan ada tudung akar disebutnya seperti payung, dia jalan mencari air, ketemu batu, tidak bisa tembus dia .. karena akar itu lemah, batu itu keras. Jadi bertumbuh tetapi ayat 13 dikatakan, tidak berakar, sebentar saja. Dia menjadi kering kalau ayat 6 berkata, karena tidak mendapat air padahal akar itu mencari air. Dia tidak dapat air. 

Nah, ini tanah sebetulnya sudah baik sudah lembut benih bisa tumbuh tapi sayang ada batu-batu : batu tidak percaya, batu ragu-ragu, batu keras hati, batu mau menang sendiri, tidak mau mengalah, mau menilai tidak mau dinilai, banyak batu-batu, dan 1001 macam batu saja - yang menghalangi pertumbuhan iman kita! 

Coba periksa, mohon Roh Kudus buka hati kita, adakah batu-batu itu. Karena biar kecil, itu menghalangi akar. Kenapa Tuhan, saya ini nggak maju-maju rohani. Kenapa saya ini bulak-balik dekok .. kaya lamit. Geraknya kaya pu tao ong, disitu-situ juga. Kaya kursi goyang. Goyangnya mah goyang tapi disitu-situ juga, nggak maju-maju. Kenapa Tuhan? Mungkin ada batu : batu kritik, batu malas, batu keras hati, dan sebagainya. Coba mohon. 

Biasanya yang punya taman kalau ada seperti itu, dikerjain lagi itu tanah, batunya dikeluarin .. diayak lagi tanahnya, kasih air .. supaya benih yang bertumbuh disitu saudara, bertumbuh tanpa ada halangan. Didalam ayat 13 yang sangat menakutkan saya adalah kata murtad .. 'dan dalam masa pencobaan mereka murtad'. 

Udah percaya, tapi percayanya sebentar saja. Murtad itu begini. Dulu saya percaya Tuhan, sekarang saya membelakangi Tuhan, saya nggak percaya Dia. Itu murtad. Dulu saya yakin FirmanNya benar, sekarang saya tidak yakin FirmanNya itu benar, saya belakangin - itu murtad. 

Percobaan yang dikatakan disini mempunyai dua sisi. Nampaknya, kalau percobaan yang pertama menyerang kita, kita bisa bertahan, yaitu percobaan yang berbentuk kesukaran. Bapa, ibu, pemuda-pemudi, remaja yang mengalami kesukaran problem percobaan, gampang sekali berlari kepada Tuhan dan berlutut minta pertolongan dari Tuhan. Menangis dikaki Tuhan : 'Tuhan tolong, saya didalam percobaan'. Tak lain saja Tuhan .. Tak lain saja Hu .. Bisa sucikan .. Hati sungguh .. Dalam percobaan .. Apa katanya? Tuhan tolongku ..

Memang kita datang sama Tuhan dalam percobaan, itu sisi yang pertama. Tapi yang berat itu sisi yang kedua,  yaitu godaan. Pemuda-pemuda kristen digoda oleh gadis-gadis non-kristen. Gadis-gadis kristen digoda oleh pemuda-pemuda non-kristen. Udah jadi singer tapi mau kawin sama yang non-kristen. Salah satu hukum perintah Tuhan kepada Nehemia : 'Jangan beri anak-anakmu menikah dengan bangsa-bangsa lain'. Saudara bisa baca itu dalam kitab Nehemia, pesan Tuhan melalui Nehemia, jangan berikan anak-anakmu kawin campur dengan mereka yang tidak percaya kepada Yahweh, tidak percaya kepada Tuhan! 

Memang mungkin dilihat pertamanya, .. da geulis atuh, siga si Inul! Si Inul mah lamun goyang teh siga bor, ieu mah lamun goyang teh siga ragaji. Oh, ko Yoyo mah teu nyaho, atuh ieu mah wah atuh, goyang na ge uh .. kawin encan ge, geus mabok oweh mah. Di gereja mah pemuda-pemudi na ge, ah, make sanggul didieu hiji .. crot .. seperti putri Sion, puteri saripohaci. Yang didunia mah aduh goyang terus, bujal kamana-mana .. nu dosol, nu dekok. Daging menggoda supaya kita jatuh, iblis ini mah, daging menggoda dengan kecantikan dunia. 

Saya kan cukup lama menggembala 31 tahun. Kerja buat Tuhan. Nanti 27 bulan Mei,  31 tahun saya menggembala di Cianjur. Jadi saya udah banyak lihat, ada kaum muda yang betul-betul dengar Firman Allah, pernikahannya diberkati, anaknya diberkati, perusahaannya pekerjaannya sampe diberkati. Tapi ada anak-anak muda yang nyeleweng dari pernikahannya tidak betul sampe, aduh susah bener. Ada yang kembali lagi tapi ada yang terus hilang. Berbatu-batu.

Supaya jujur, supaya seimbang, ini bukan hanya untuk jemaat, untuk pendeta juga. Karena saya sekarang di sekretaris MD, jadi weulah, baru belum sebulan .. problemnya sudah segini, problem dari pendeta. Saya pikir saudara, kalau sampe pendeta .. aduh Firman tidak sampe, tidak bertumbuh karena ada batu-batu. Puji Tuhan.

Yang ketiga, ayat 14 'Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang'. 

Yng ketiga, ditempat yang bersemak duri, saudara. Mari supaya kita adil seimbang, itu dikatakan yang sudah mendengar Firman dan dikatakan 'dalam pertumbuhannya', jadi dia sudah bertumbuh. Bahkan sudah berbuah, tapi nggak matang. Tidak menghasilkan buah yang matang. Duren enak sekali, tapi kalau mentah? Sirsak enak sekali, tapi kalau mentah? Mangga enak sekali, sampe ada yang namanya simanalagi, dimakan satu nanya, aya keneh, manalagi .. saking enaknya, tapi kalau mentah? Jambu air manis lucu ranum merah warnanya enak, kalau mentah? Rambutan manis, tapi kalau mentah? Pepaya Cibinong sudah diganti sekarang dengan pepaya Bangkok manis aduh nggak usah ditelan, dia turun sendiri, tapi kalau mentah? Didorong-dorong juga nggak mau turun. Manggis manis matang, tapi kalau mentah? 

Eh, orang  kristen saudara kalau matang,  manis luar biasa! Oh, kelakuannya manis, pikirannya manis,  perbuatannya manis, tindakannya manis, rancangan-rancangan pikirannya manis, perkataannya manis, tindak-tanduknya manis, semuanya manis, perkawinannya juga manis, pernikahannya juga aduh manis. Disini biar-biar begini juga gereja baru udah berapa pasangan disini yang kawin. Karena saya itu suka main organ, kalau lihat penganten, macam-macam penganten jalan. Yang paling hebat penganten jalan itu Saurina, kita punya staff sekolah alkitab dulu. Mungkin dia kacangreud terus itu sepatunya sama roknya, jadi dia tendang-tendang itu roknya. Dia sepak-sepak. Lucu sekali. Yakub sama Desi kawin, saudaraku. Dia kawin sore, jam 2 jam 3 masih kerja, macam-macam. Tapi manis kalau sudah matang!

Kalau kita nggak matang, perkawinanpun nggak matang saudara. Asbog - asal bogoh, askaw - asal kawin. Saudara, kita harus tahu bahasa cinta, katanya Firman Allah, Yohanes 8. Engkau tidak mengerti FirmanKu karena engkau tidak mengerti bahasaKu karena engkau tidak mengerti FirmanKu. Bagaiman kita mau mengerti bahasanya Tuhan, kalau kita tidak mau mengerti Firman Tuhan.

Saya mulai belajar-belajar saudaraku tentang bahasa Khe sedikit-sedikit. Emcotet - tidak boleh, shet fan - makan nasi, sit fat - makan kue, sit down duduk. 

Jadi kembali saudara kepada ayat 14 ini. Ada tiga bahaya. Bahayanya saya kasih nama 3K. Kalau di Amerika ada Klux Klux Klan, di Portland itu tempatnya Klux Klux Klan, orang yang tidak suka sama orang berwarna, orang negro, orang dari Chinese, orang dari Indonesia, orang dari India, mereka tembak-tembakin mereka bunuh, Klux Klux Klan, KKK. 

Ini juga 3 K bahayanya : Satu, kekuatiran; dua, kekayaan; tiga, kenikmatan hidup. Sudahlah, kekuatiran saudara semua mengerti apa maksudnya kekuatiran. Kita langsung saja kepada yang kedua, yaitu kekayaan. Saya harus tahu pada tempat yang seharusnya, tempat yang setepat-tepatnya apa maksud dari kekayaan. Abraham kaya, Ishak kaya, Yakub kaya, Yusuf kaya, Salomo kaya, Daud kaya. Kenapa disini dikatakan kekayaan bisa menjerat bisa mencekik? 

Saya mau kasih istilah, kekayaan itu seperti kuda tunggangan yang baik. Saudara ada uang sedikit, ada berkat sedikit, pake .. nikmati karena kita nggak akan bawa mati, nikmati pake. Tapi jangan terbalik, kekayaan yang menunggangi kita. 

Tadi pagi saya sudah cerita. Di Jakarta ada yang punya restoran, omzetnya 25 juta sehari. Sehari saudara, keuntungan bersih. Eh, pemilik restorannya judi. Kalah dalam satu malam 50 milyar. Digadai dia punya restoran, 20 milyar. Sama yang dia utang itu, udah sekalian merk restorannya dua milyar saya beli, 22 milyar. Dia masih utang 28 milyar. Kata orang Tionghoa, dia punya restoran mah udah nggak usah mikir lagi. Anak cucu udah nggak usah cari uang lagi, udah senang. Kenapa musti tupok, kenapa musti judi? Inilah yang saya bilang, kekayaan menipu. Bayangkan 50 milyar, kita belikan kwaci, berapa truk dari Cianjur ke Jakarta saudara-saudara, kwaci saja.    

Ini yang saya maksud kekayaan menguasai kita. Apa kata raja Salomo? Raja Salomo itu raja paling kaya didunia. Dia berkata dalam Amsalnya : 'Tuhan, jangan beri aku kekayaan sampai-sampai aku bilang siapakah Engkau Tuhan, tapi jangan bikin aku miskin sampai aku mencuri. Tapi biarlah berkatMu itu biasa-biasa saja'. Kalau uang itu adalah air, kita perlu air. Ikan itu kita, air itu uang. Kita perlu air, ikan perlu air. Tapi ingat, ikan juga bisa mati oleh air, kalau airnya kebanyakan .. kalau banjir, mati ikan juga. Maka Tuhan itu sudah mengatur semua. Dibikin sehat keuangan kita. Nggak mau kita dibikin sehat .. malah tupok, padahal Tuhan mau memberkati kita. 

Tadi pagi saya khotbah, raja Saul, hanya gara-gara nyelonong saja, mendahului kehendak Tuhan, udah ditentukan dia raja Israel selama-lamanya, .. dicabut diganti sama Daud oleh Tuhan. Hanya salah nyelonong saja. Kita suka begitu. Udah mau diatur sama Tuhan, Tuhan bilang kau bawa persepuluhan, pokoknya ekonomi beres. Nggak mau, malah tupok. Udah tupok, pengen punya gelar lagi, tu pok kui - setan judi, katanya.    

Nah, inilah yang dikatakan dia berbuah tapi tidak matang. Makan mangga mentah, keukeuseud ieu huntu Kedondong mentah .. adeuh ngilu. Pepaya mentah .. bisa coplok gigi. Pokoknya yang mentah-mentah tidak enak. 

Demikian juga kalau orang kristen mentah dalam kerohaniannya, dia akan jadi batu sandungan, dia bikin beban, dia bikin kacau, dia bikin hal-hal tidak enak, hati orangtuanya tidak bisa bahagia, hati teman-temannya tidak bisa bahagia, apalagi bisa dia membahagiakan hati Tuhan. 

Siapa yang diantara saudara malam hari ini, saya tidak tahu, sudah dipinggir jurang, sudah mau ambil keputusan untuk terjun bebas tanpa payung, saya mau katakan jangan, kembalilah kepada Tuhan. Sesusah-susahnya bersama dengan Tuhan, masih jauh lebih enak daripada seenak-enaknya tanpa Tuhan. Kembali sama Tuhan, balik lagi. Belum terlambat, hayu balik. Perbaikilah. Mungkin ada onak duri, semak duri yang harus dibersihkan. Saudara tahu, Yesus saja dimahkota duri. Maksudnya, supaya kita tidak usah kena semak duri. Semak duri dalam Alkitab selalu bicara dari dosa. Karena pada waktu Adam dan Hawa berdosa, Tuhan bilang begini : 'Mulai hari ini, tanah akan mengeluarkan semak duri bagimu. Kamu harus mengerjakan cari rejeki keluar keringat dan tanah akan keluar duri'. Itu lambang dari akibat dosa. Agar kalau kita bersalah berdosa sama Tuhan, jangan salahkan Tuhan, kalau hidup kita nanti banyak onak duri. banyak hal-hal yang berduri. 

Yang terakhir yang paling indah, ayat 15      
8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." 

Kalau saudara membaca di rumah nanti Matius 13, perumpamaan yang sama, yang berbuah 100 kali ganda, 60 kali ganda, 30 kali ganda. Tetapi didalam injil Lukas, kita melihat ayatnya yang ke 8 'Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.' Nggak ada 60 kali lipat, 30 kali lipat .. nggak ada. Dia cuma bicara 100 kali lipat. 

Dulu saya kira 100 kali lipat itu, kalau saya punya duit 1000 dikali 100, 100.000. Ternyata kamus alkitab bicara bukan demikian. 100 kali lipat adalah 100 kali 100, 10.000. Luar biasa. Tuhan mau memberkati kita asal kita punya hati baik seperti tanah yang baik. Dikatakan dalam ayat 15 'Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.' 

Mengeluarkan hasil yang baik. Apa keluarnya? Buah yang baik. Kita kurang menyimpan Firman Tuhan sih. Yang kita simpan salah orang. Dendam kita simpan. Langit dan bumi akan lenyap, jengkelku sakit hatiku tidak akan lenyap, akan tinggal sampai selama-lamanya. Aduh, kalau cerita euweuh deui, eta deui .. eta deui carita teh. Oeh mah ingeut keneh keur manehna baheula nekean hulu anak oeh kabeh. Anak oeh ditekean kabeh, nyeuri hate oeh mah. Tahun 45, oeh ku manehna teh dinyeunyeuri. Euh, ampun. Saha? Geus paeh ayeuna mah jelema na tapi nyeuri hatena masih keneh we. Geus paeh jelema na masih keneh nyeuri hate, masih sakit hati, sudah mati orangnya. Kita pandai menyimpan salah orang tapi kurang pandai menyimpan Firman Tuhan.

Saya kalau menyimpan Firman Tuhan, harus mengasihi istri saya. Istri kalau menyimpan Firman Tuhan, harus tunduk terhadap suami. Bukan nunduk teh hayo we nonggeng digebukan cicing we. Bukan itu, bedegong eta salaki kitu mah. Maksudnya tunduk dalam hal yang baik. Walaupun istri itu lulusan fakultas, suami cuma pikul tas, istri sarjana, suami sarjono, tetapi tetap istri harus tunduk kepada suami, itu sebagai bukti dia simpan Firman Allah. Anak-anak hormat sama orang tua, orang tua mengasihani sama anak-anaknya, itu bukti kita menyimpan Firman Allah, melakukan Sabda Tuhan, walaupun bibilintik sedikit-sedikit : 'Ah, ko Yoyo, oeh can bisa kabeh, ieu mah saeutik-saeutik we heula'. Iya, puji Tuhan. Haleluyah. 

Ada satu keluarga di Jakarta selalu ngajak makan kalau ada waktu. Dia nggak ngerebut, oom nggak ada yang ngajak makan? Nggak. Makan sama saya. Jualan cita di Tanah Abang. Dia punya ruko kebakaran satu, Tuhan ganti sembilan. Itu anak Tuhan mah luar biasa. Hari ini kebakaran, besok sudah dapat sembilan, tempat yang sama. Orang lain mah nangis, dia mah puji Tuhan aja .. haleluyah. Da anak Tuhan, sudah simpan Firman Allah.

Kalau makan .. istrinya : 'Ayo berdoa'. Wah, istrinya terus berdoa : 'Bapa kami dalam Surga ... ingatlah janda-janda. Sudah berapa kali ngajak makan, saya bilang, sekarang sama suaminya : 'Brur yang sembahyang'. 'Oom, istri saya saja'. Udah, saya mah udah apal istrinya sembahyang, brur yang sembahyang. Musti maju, sedikit demi sedikit. Ayolah, sembahyang. Jangan diketawain, ya. Ngga, saya bilang. Dia, saya, Yang Yang, dan istrinya. 'Bapa .. '. Diam lama banget, saya lihat pake peureum hayam, saya liat. Dia ngomong lagi : 'Bapa ...'. Saya jawab : 'Ya ...'. Tapi sekarang kalau disuruh doa, waduh, hampir aja bahasa Roh, saudara-saudara, karena sudah jagoan. Jadi mula-mula sedikit,  belajar sedikit demi sedikit, bibilintik mau melakukan Firman Allah, sedikit demi sedikit. 

Menyimpan benih, menyimpan Firman. Mengeluarkan hasil buah yang baik. Benihnya saja sudah baik, namanya Firman Tuhan. Hati kita musti baik, benih yang baik tumbuh, kita terima dihati yang baik, akan mengeluarkan menghasilkan produksi buah yang baik.

Ada satu kata yang terakhir, dengan ini saya mau tutup khotbah ini, yaitu bagian akhir dari ayat ini 'dalam ketekunan'. Bahasa Inggris, with patience, dengan kesabaran. Nanti saya khotbah akan lebih jelas pada hari rabu. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang super sabar, maha maha sabar walau pun kita banyak gagal, banyak salah, Dia sabar menanti perubahan kita. Sedikit demi sedikit, pelan-pelan. Bagaimana ya, pak, saya ini .. begini begini, belum juga. Sabar. Ternyata orang yang berbuah itu orang yang sabar. Ada haleluyah saudara? Sabar membawa kesuburan. 

Petani tanam padi, dia sabar menanti hujan awal, hujan akhir .. sampe timbul padi, gandum. Semua harus sabar. Jangan pengen beunghar sakaligus jangan. Pelan-pelan. Bibilintik. Anak-anak muda yang masih kuat masih cangkeur, buta tulang buta daging, masih, tapi jangan buta mata. Kita musti jangan buta rohani. Harus maju didalam Tuhan. Belajar. Nanti Tuhan buka jalan. Karena engkau sabar, karena engkau rajin berbakti kebaktian setia, itu teh dinilai sama Tuhan.  

Coba yang namanya itu Mei Tjen. 'Dimana .. , kata malaikat, .. Mei Tjen mana, Tuhan Yesus? Ada Mei Tjen di Amerika, Mei Tjen Hongkong'. 'Ini mah Mei Tjen yang di Indonesia di kota Cianjur'. Di kota Cianjur banyak Mei Tjen, Mei Tjen mana? Mei Tjen gereja pantekosta, bukan Mei Tjen yang suka main basket. Di gereja mana ini? Gereja Pantekosta, Mei Tjen ada nggak? Ini ada Mei Tjen A, Mei Tjen B, Mei Tjen C. Coba lihat. Mei Tjen A sekian, nilainya 80 persen; Mei Tjen B, 70 persen; tapi ini Mei Tjen C bagus pisan 99.9 % ... kehadirannya 99.9 persen. Nah, yang 0.1 persennya kemana? Keluar dari gereja untuk batuk sebentar, dia langsung masuk lagi. Oh kalau begitu, ya sudah, berkati dia. Dia sudah menikah belum? Kirim. Yang dia minta apa, sawo matang? Dia minta sawo matang. Kirim yang orang Irian, kirim. 

Apapun, saudara sedang kerja apa, bisnis besar bisnis kecil, sederhana bibilintik kelontongan, yang membawa barang dari kota ke kota. Kemarin ada satu bisnisman dia biasa bawa barang ke Rusia, dia ngajak saya ke Rusia. Saya bilang nanti dululah, saya mau belajar dulu bahasa Rusia. Tetapi saudara, kalau kita bisnis apa saja, kerja apa saja, kalau kita setia sama Tuhan, simpan Firman Allah yang baik, dihati yang baik, keluarnya pun yang baik, Tuhan akan kasih 100 kali 100. Saudara berbuah lebat secara jasmani, yang terlebih penting secara rohani. Mari kita berdiri bersama-sama, kita masuk didalam doa.

  

-<><--

 ________________________________________________________________________

 (kembali ke halaman utama)

Situs ini bersifat informasi umum, khususnya bagi saudara-saudara seiman,

berisi tentang sejarah singkat Gereja Pentakosta di Indonesia - Cianjur,

Yayasan Kabar Baik, Sekolah Umum, Jadwal Ibadah serta Berita Aktual.

Perubahan terakhir situs ini tanggal : 16 April 2003