Khotbah Rabu Januari - Februari 2003 ~ Pdt JE AwondatuGereja Pentakosta di Indonesia - CianjurJl. K.H. Hasyim Asyari no. 75 Cianjur 43214 - Indonesia. Telp. (62-263) 261161 |
Rabu, 08 Januari 2003
TIDAK ADA YANG MUSTAHIL!
Selamat sore, selamat berbakti dalam nama Tuhan
Yesus Kristus. Lukas
1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa
mereka.
Jadi dalam ayat 76 ini, kata-kata pujian dari Zakharia mengenai Yohanes Pembaptis : engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi. Bukan nabinya yang tinggi, bukan Yohanes Pembaptisnya yang tinggi. Tapi ini perlu kita terangkan bahwa nabi, bahasa Ibraninya naba, nabi dari Allah yang Mahatinggi. Kita bertemu dengan satu istilah nama Tuhan yang luar biasa, yaitu Allah yang Mahatinggi.
Enci kerja dimana? Saya kerja jadi pembantu rumah tangga. Dimana kerjanya? Saya kerja di istana presiden. Lain saudara. Orang yang kerja jadi pembantu rumah tangga tapi di istana presiden .. lain. Saya pembantu rumah tangga tapi saya kerja di ibu Megawati, rumahnya. Saya harus beres-bereskan mempersiapkan barang-barang kalau ibu Megawati mau ke istana. Saya musti siapkan buku-bukunya, pakaian semua saya musti setrika. Lain.
Jadi yang diperhatikan bukan nabinya karena Yohanes
Pembaptis manusia biasa sama dengan kita tapi Allahnya yang Mahatinggi. Mengenai
Allah yang Mahatinggi, kita mau buka lebih dahulu kitab Kejadian 14, disana kita
melihat pengakuan dari Tuhan sendiri.
14:17. Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang
Mahatinggi.
Dua kali disebut Allah yang Mahatinggi. Saudara lihat kedepan. Apa yang dikatakan oleh Zakharia, ini pernah dikatakan sendiri oleh Melkisedek, raja Salem, yang adalah Yesus sendiri : engkau Abraham diberkati oleh Allah yang Mahatinggi. Bahasa Ibraninya El Elyon, Allah yang Mahatinggi. Kalau saudara, kapan-kapan lihat diluar negeri, di Hongkong atau di Singapura ada pesawat Israel, itu namanya El Al. El Al adalah Allah diatas segalanya. Artinya Allah diatas segala sesuatu. Tapi Allah yang Mahatinggi adalah El Elyon.
Mari visi kita jangan salah. Jangan kita anggap lihat nabinya, jangan kita lihat imamnya. Melkisedek disini diberkatilah kiranya, tetapi Allah yang Mahatinggi. El Elyon ini artinya pencipta langit dan bumi. Saya menulis ini dengan rasa hormat yang luar biasa kepada Tuhan, pencipta langit dan bumi. Bayangkan saudara, langit dan bumi dimana kita hidup, Dia yang ciptakan. Siapa? El Elyon. Maka Zakharia itu berkata kepada anaknya : kamu akan disebut nabi dari El Elyon, Allah yang Mahatinggi, pencipta langit. Karena apa? Menurut manusia, kamu itu nggak bisa ada; ibumu mandul, aku tidak percaya walaupun imam. Tetapi oleh karena Allah yang Mahatinggi, apa yang mustahil bagi manusia tidak pernah mustahil bagi Tuhan. Ada haleluyah, saudara?
Saya ingin saudara-saudara seumur hidup .. seumur hidup ya saya ulangi .. jangan lupa dua ayat ini. Seumur hidup saudara tidak boleh lupa dua ayat ini, yaitu lukas 1:37 dan Markus 9:23. Kita akan baca bersama-sama. Lukas .. dengan gamblang dengan jelas sekali disana, ayat itu berbunyi sangat menggugah kita.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Saudara lihat bagi Allah yang Mahatinggi, pencipta
langit dan bumi, tidak ada yang mustahil. Tapi saya ingin memberikan satu
kejutan untuk saudara. Markus .. Yesus sendiri yang bicara untuk kita sekalian.
Dia berkata demikian. Markus
9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Jadi bagi Allah tidak ada yang mustahil, tapi bagi orang yang percaya juga tidak
ada yang mustahil! Saya sengaja bikin begini supaya kita gampang mengerti.
Saudara tahu itu terjun payung. Saya pernah ditawari terjung payung bayar
US$100.00. Tandem. Apa maksudnya tandem? Saya tidak pakai payung. Naik pesawat
terbang tinggi. Orang yang ahli terjun payung itu, dia udah pakai payung didepan
dia. Dia tandem kepada punggung saya, jadi pinggang saya punggung saya ditandem
pasang didepan dia. Dia peluk saya. Dia yang lompat, saya didepan. Memang ngeri
luar biasa karena belum tahu terjun, belum tahu teknik. Tapi yang tahu teknik
kan pilot ini. Terjun tandem memang ngeri. Dia yang buka payung. Kita nggak buka
payung. Dari pesawat yang sama .. payung terbuka. Kita dapat diploma sudah
pernah
terjun walaupun belum pakai payung sendiri.
Saudara lihat. Antara Allah dengan kita ini luar biasa. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Amin saudara? Tuhan bisa bikin monyet jadi profesor. Luar biasa Tuhan mah. Tapi kalau sampai Dia bilang : kamu juga tidak ada yang mustahil bagi kamu. Apa maksudnya? Kita tandem. Kunci. Dia yang pake payung. Kita memang lihat persoalan .. wih, ngeri, terjun dari atas. Wih, tinggi, aduh ngeri. Kita jangan lupa, pilot dibelakang kita yang sudah kawakan, Yesus, Dia memeluk kita. Ada haleluyah? Dia yang buka payung. Maka Dia bilang : kamupun tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!
Maka kalau diundang oleh hamba Tuhan, siapa ada keperluan maju, saudara bukan maju sama saya. Jangan salah. Saya hanya bantu doa. Tapi saudara mentandemkan saudara punya badan rohani - hati, kepada sang Pilot itu - Yesus. Maka saya katakan seumur hidup jangan lupa ini. Saya lagi cari nomor handphone yang 137923. 08128137923. Untuk mengingatkan ini bahwa tidak ada yang mustahil. Saudara, apa yang Tuhan kerjakan, saudara bisa kerjakan. Asal bersama dengan Dia. Amin saudara-saudara?
Mazmur
108:14 Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.
Heran saudaraku, kita berbuat perbuatan yang luar biasa, musuh yang injak bukan kita - Tuhan yang injak, kita yang berbuat perbuatan yang luar biasa. Persis tandem ini. Yang terjunnya pilot, kita cuma ngikut .. dicantolin aja. Selamat. Saudara girang .. senang ikut Yesus? Tandemkan kita sama Dia supaya bersama dengan Dia ..
Ini piminantueunnya (calon menantu., peny.) sus Eper yang laki yang kami baru baptis, itu kemarin : duh oom, saya teh pengen bersaksi tapi .. Kenapa atuh tidak bersaksi tadi malam? Duh, saya teh ini malu .. apa nggak ada waktu. Tapi nanti minggu saya bersaksi. Kenapa? Sama Merlin, katanya ini satu kali saya buka toko. Tokonya di Cempaka Emas. Dia bilang : Merlin hari ini semua keuntungan toko hari ini kita jangan ambil, kita kasih untuk Tuhan. Keuntungan hari ini jangan ambil. Iya dah. Aduh ko Yoyo, itu pembeli ampun sampai ka antri-antri. Dihitung bersih keuntungan 4 juta hari ini. Keuntungan. Nggak boleh ambil dong. Kita udah janji sama Tuhan. Harus bawa untuk Tuhan. Iya, kata Merlin, nggak apa-apa. Jadi saudaraku, ditengah-tengah keadaan yang sukar dagang sukar .. di Cempaka Emas nggak terlalu rame. Tapi luar biasa. Dia sampai .. dia jual elektronik .. kita udah mau tutup-tutup, katanya, itu orang mau beli terus. Maka jangan nggak percaya. Bersama dengan Tuhan kita akan mengerjakan perkara-perkara yang besar.
Saya sudah saksikan di Hayam Wuruk Plaza itu ada tukang jualan kue, anak Tuhan. Asal saya kesitu saya musti dipaksa duduk cobain kue. Ada siomai .. nih ko Yoyo cobain. Satu siomai ini, satu siomai ini. Enak yang mana? Yang jujur ya ko Yoyo ya. Oke. Saya makan. Saya bilang yang enak itu yang pertama. 10 orang saya ngomong .. 11 orang ngomong yang pertama ini enak. Tapi tahu nggak ko Yoyo yang cepat habis itu yang kedua. Saya bilang : kenapa, yang enak ini. Tapi heran yang kedua ini cepat habis. Kenapa ya? Ini yang kedua ini yang bikin orang kristen .. anak Tuhan. Kalau yang ini cungcung cep, ngacung-ngacung tancep.
Bersama dengan Tuhan akan melakukan perkara-perkara yang besar. Jadi saudara jangan takut anak saudara nggak naik, jangan takut cucu saudara ini .. Jangan kalau kita udah punya Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi segala orang yang percaya. Haleluyah .. puji Tuhan.
Kembali kepada injil Lukas. Bahwa El Elyon itu
adalah Allah yang Mahatinggi pencipta langit dan bumi. Kita kembali kepada injil
Lukas. Dalam Lukas
1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan
bagi-Nya.
Bahasa Inggris unik menyalinnya : karena engkau akan pergi dihadapan wajah Tuhan. Bukan mendahului Tuhan. Kalau bahasa Indonesia kita artinya seperti mendahului Tuhan. Tapi bahasa Inggris, dia katakan "for you will go before the face of the Lord", engkau akan pergi dihadapan wajah Tuhan .. untuk mempersiapkan jalan baginya. Saya ketemu kata ini menjadi pelajaran besar buat saya, yaitu mempersiapkan. Saya bisa tahu yang memimpin pujian sembahyang apa tidak, saya tahu. Pendeta biar pakai dasi pakai jas, saya bisa tahu dia mempersiapkan Firman Tuhan mempersiapkan diri apa tidak .. bukan saya saja, saudara juga bisa tahu. Oh, dia kurang persiapan. Semuanya semangat luar .. daging, tidak dari dalam.
Maka saya katakan persiapkan. Ini yang sangkur dari Sekolah Alkitab ini, saya paling kesel karena gitarnya fals terus. Latihan dari hari sabtu minggu masih masih latihan setengah jam. Sebelum mulai masih nyanyi lagi disini latihan tapi nggak ada satu kuping yang dengar itu gitar fals. Coba persiapkan baik-baik karena kita nyanyi untuk Raja yang selalu memberi yang terbaik bagi kita. Siapkan yang baik. Kita mau ke gereja nih, siapkan jauh-jauh dari rumah. Mandi, pakai minyak wangi, pakai baju yang bagus yang pantes, pakai sepatu .. wah hebat. Uang kolekte persembahan juga udah disiapkan. Jangan saudara membawa persembahan : ah, saya mau kolekte nanti 10 ribu. Begitu lihat : persembahan akan dijalankan dua kali .. dibagi dua, goceng - goceng. Itu mah orang Arab, saudara-saudara begitu. Kita kan punya Raja segala raja.
Mari kita persiapkan diri kita. Bersiap untuk kedatangan Tuhan. Ini saya dapat sms dari satu hamba Tuhan. Teman saya baik, nggak pernah ngomong jelek tentang saya, selalu tersenyum kalau menyambut saya di airport, meninggal saudara. Sebetulnya tadi pagi saya harus ke Manado, besok saya pulang karena dia dikubur siang ini. Bekas direktur bank BNI dia berhenti jadi hamba Tuhan. Oh, ditengah orang fitnah sama saya, dia mah nggak ikut-ikut, dia mah tetap sayang sama saya, dia tetap nyambut di airport. Nggak pernah ngomong, rambut belum ada uban saudara. Bayangkan. Masih muda. Belum batuk. Meninggal saudara. Meninggal. Ternyata usia ..
Saya dapat sms sampai sepuluh. Karena pendeta-pendeta yang kirim sms ini tahu bahwa hamba Tuhan ini sangat menghormati saya, sangat menghargai saya. Dia dekat sama saya bukan ada maunya. Bukan .. sugan we dibere duit ku ko Yoyo .. sugan we dapat .. Dia memang sungguh-sungguh sayang kepada saya. Jadi saya ini rasanya nyesel nggak bisa kesana. Tapi ya sudah nggak bisa apa-apa.
Tapi kembali kepada Firman Allah bahwa harus dipersiapkan dihadapan wajah Tuhan. Nah, saya lihat pengerja saya kalau kerja, beda antara ada saya dan tidak ada saya. Staff, murid sekolah alkitab, ada saya dan tidak ada saya beda. Saya pernah berapa minggu tidak ada disini laporan : aduh ko Yoyo, kalau nggak ada ko Yoyo mah .. eta nu ngobrol di gereja. Kenapa ada ko Yoyo mah cep .. jempe. Beda. Karena saudara menilainya kepada saya. Coba kalau saudara menilai didepan wajah Tuhan. Ada .. apa nggak ada yang ngawasin tapi kita tahu ada wajah Tuhan yang melihat saya, saya jaga baik-baik kelakuan saya!
Walaupun tidak ada tuan rumah tapi seolah-olah saya berjalan didepan wajah Tuhan yang nonton saya. Saya akan hati-hati. Ada orang bilang : begitu kamu masuk Amerika, hati-hati. Jangan terlalu banyak gerak-gerik. Di Eropa juga. Karena disorot dengan kamera-kamera tersembunyi. Begitu kami masuk di Jepang di Osaka, keluar dulu satu jam katanya untuk ke airport, semua penumpang yang jalan di video supaya wajahnya itu dikenal kalau ada apa-apa, bisa tahu ini siapa yang berbuat. Di video. Kalau orang dunia saja video penumpang, apakah wajahnya Tuhan memvideo kita saudara? Maka baik kita kerja, baik kita bertindak, baik kita berbuat, baik kita apapun juga .. mari kita kerjakan seolah-olah didepan wajah Tuhan.
Maka ada kata mempersiapkan ini. Ada ayat dalam perjanjian lama bilang : bersiaplah menghadap Tuhan! Sekarang Yohanes Pembaptis ini ditanya didalam injil Matius
3:1. Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
3:4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
3:5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.
3:6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
3:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
'
Jadi Yohanes Pembaptis mulai bekerja dan dia punya berita persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan baginya. Lho, mustinyakan Tuhan yang meluruskan jalan. Memang, tapi disini maksud ayat ini bilang begini adalah coba persiapkan diri kita! Untuk ketemu Tuhan .. sebentar dia mau lewat. Saudara tentu masih ingat pada waktu Yesus masuk di Yerusalem naik keledai, orang itu lempar daun-daun palma, buka jubahnya dilemparkan di jalan itu, supaya Yesus naik keledai. Dipersiapkan jalan, mereka tahu ini hosana, mubaraklah Dia yang datang dengan nama Tuhan. Papa saya sudah disana, mama saya sudah disana, anak saya sudah disana. Tinggal saya saudara. Jadi magnitnya sudah bawa banyak kesono.
Bener saya masih didunia .. saya masih kerja. Tapi jauh didasar hati saya, saya sedang bebenah, mempersiapkan diri. Apalagi jantung kadang-kadangk deg .. deg .. deg .. deg .. deg .. deg. Saya sudah musti sadar untuk mempersiapkan diri, untuk ketemu Tuhan. Yang belum lurus diluruskan, yang belum beres dibereskan. Jangan sampai saya masih ada utang belum dibayar, jangan sampai saya benci sama orang, jangan sampai saya ini ada orang yang saya nggak senang, jangan sampai saya pilih kasih di jemaat, jangan sampai saya begini, jangan sampai saya begitu. Saya itu terapi sekarang .. mempersiapkan diri ini.
Nah, almarhum bapak Goh Gwan Poh dulu .. saya suka panggil dia oom Goh. Saya masih ingat waktu saya masih kecil, masih di Ibu Jenab, oom Goh Gwan Poh datang di kebaktian, dia kasih uang saya 50 sen kalau nggak salah, suruh beli es tuh. Beli es tuh buat kamu. Jadi masih ingat itu. Dia bendahara dari gereja kita. Dicukur di kang O Cih. Cukur rapih. Aduh pulang teh : naha tuh babah kurapih-rapih pisan cukur teh. Eh, pan edek balik, kudu siap .. kudu bersih. Orang kira rumahnya memang di Panembong. Balik ke Panembong. Ai edek balik mah kudu siap kudu bersih. Nggak lama meninggal. Baru orang tahu : oooh! Dia sudah ada perasaan cukur semua bebersih. Mau bertemu dengan Tuhan.
Ada jemaat kita yang paling tua 90 tahun lebih di Kaler. Nggak bisa ke gereja lagi, sudah tua. Kita tunggu-tunggu kapan pulang, belum pulang-pulang. Belum mau pulang. Sdri Sun Lan baru 52 .. yah meninggal. Umur nggak bisa kita tahu saudara. Jadi kata persiapkan jalan Tuhan, mempersiapkan ini ada dua arti. Persiapkan jalan Tuhan didalam hal pertobatan, juga mempersiapkan diri untuk kedatangan tamu yang nanti sampurasun .. punten kulon .. sapada. Saha eta teh? Muhun, abdi teh kematian .. ieu teh maut. Dipiwarang ku Gusti Allah bade mulut anjeun. Aduh, kalau bisa mah lain kali. Lain kali ya, lagi kosong sekarang .. Bisa begitu kalau tamu kematian datang? Lain kali ya, tetangga aja dulu. Nggak bisa saudara. Sekarang bagian anda.
Dulu sdr Tjia Kwe Kong punya teman baik namanya A Kau. Tjia Kwe Kong dan A Kau itu selalu ikut doa semalam suntuk. Walaupun mereka jualan di toko. Bukan betul-betul semalam suntuk tapi cara dulu semalam suntuk itu doa rantai. Mulai jam 10 sampai jam 12, yang lain tidur. Jam 12 amin, tidur di gereja, ah sdr Wan Tjin juga ikut. Dari jam 12 bangun, doa sampai jam 2. Tapi dalam perjalanan hidup iman, sdr A Kau mundur. Begitu mundur, dia kena leukemia. Ketika kena leukemia, minta saya antar ke Belanda tapi saya tidak ada. Jadi ci hu nya Kwe Kong yang antar ke Belanda. Di Belanda dia punya tulang-tulang sudah seperti bubur karena leukemia itu. Jadi dokter Belanda bilang : maaf, kamu tidak ada harapan lagi. Kamu akan meninggal. Wah, sdr A Kau cabut semua .. Wah, buat apa ini? Agama mu apa? Saya kristen. Kalau kristen tidak usah takut mati. Tenang saudara A Kau.
Tapi menurut kesaksian dari ci hu nya Kwe Kong yang pulang, A Kau bilang sama dia : saya lihat Yesus duduk diujung tempat tidur. Saudara-saudara, dia tenang menghadapi maut karena setelah dia lihat Yesus. Itu sebabnya kita kan nggak terus tinggal disini. Saudara nggak bisa kan : Tuhan, biarlah aku tinggal di Gang Bombay saja Tuhan. Ini langit dan bumi akan lenyap Tuhan, biar di Surga, saya mah di Gang Bombay saja Tuhan. Nggak bisa. Gang Bombay atau bawang bombay semua ... Saya mah di Ampera saja di Gang Satu Duit biar nggak ada duitnya juga saya mah di Gang Satu Duit. Nggak bisa - bukan disitu tempatmu. Saya mah di Salakopi we, makan salak bari jeung ngopi. Nggak bisa. Pulang.
Maka itu saudaraku, lebih baik kita mempersiapkan
diri. Amin? Saya tidak akan bicara lebih jauh tentang kematian karena saya lihat
muka saudara pucat. Jadi apalagi lagi puasa ngomong kematian waduh cepat-cepat buka
aja dah supaya jangan mati dulu. Nanti dulu saudara, kita lihat dulu Lukas kembali
..
1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa
mereka
- To give knowledge of salvation to His people by the remission of their
sin.
Disini saudara terletak satu rahasia tersembunyi yang orang kalau baca biasa dia lewat ini ayat seperti dia tidak ada apa-apanya ini ayat. Tetapi saudara, Yohanes Pembaptis diutus menurut nyanyian Zakharia untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dan ayat 77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian bahwa akan datang keselamatan ... dan keselamatan ini dikatakan melalui .. via .. hanya satu-satunya pengampunan dosa - the remission of sin. Pengampunan dosa. Bahasa Inggris memakai kata remisi, pengampunan dosa.
Dulu juga saya tidak pernah perhatikan ayat ini. Ternyata disinilah rahasianya bahwa keselamatan itu hanya ada melalui pengampunan dosa. Jadi sekarang kita harus memperhatikan istilah ini, yaitu pengampunan dosa. Maaf saudara, tanpa pengampunan dosa tidak ada keselamatan. Banyak diantara kita punya moral baik, nama baik dimasyarakat - tapi tanpa pengampunan dosa dari Yesus saudara tidak akan selamat. Karena keselamatan bukan karena tindakan kita, bukan karena 'amal saleh', maka kita sudah jadi orang berdosa. Tapi dikasih pengetahuan bahwa pengampunan dosa melalui keselamatan!
Sekarang kita lihat, apa itu pengampunan dosa? Ibrani
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Sekarang kita dapat bahwa pengampunan ini harus melalui penumpahan darah! Dari sini penumpahan darah, saya mau kembali kepada kitab Kejadian, pada waktu Kain dan Habel mempersembahkan korban kepada Tuhan. Kain mempersembahkan hasil-hasil tanah dan sayur dan buah-buah yang terbaik - dia bawa kepada Tuhan. Habel membawa domba yang disembelih, korbankan diatas mezbah batu, dibakar dihadapan Tuhan. Ini bawa buah yang terbaik. Kakak beradik beda. Satu bawa buah yang terbaik, satu bawa kambing domba yang dipotong bakar.
Dikatakan di alkitab, persembahan Kain ditolak, tidak
diterima. Persembahan Habel diterima. Kenapa? Karena Tuhan melihat ada penumpahan
darah. Boleh sekarang saya terus terang. Agama yang benar itu agama apa? Jangan
bilang agama kalau sudah urusan sama Tuhan. Agama itu istilah manusia. Istilah
Tuhan, tanpa penumpahan darah, tidak ada ampun. Agama apa yang ada penumpahan
darah? Islam? Tidak. Hindu? Tidak. Budha, dengan perbuatan baik, inkarnasi?
Tidak. Zoroaster? Tidak. 60 agama di dunia yang lain tidak ada penumpahan darah.
Hanya kristen. Kenapa? Karena Yohanes Pembaptis yang kita sedang cerita ini,
pernah dia lihat Yesus dan dia bilang : Tengoklah Anak Domba Allah yang
mengangkut
dosa isi ... lebih baik kita baca Yohanes
1:29. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
Apa maksudnya? Karena Yesus nanti akan disalib, akan menumpahkan darah. Dan karena
ada penumpahan darah, ada pengampunan dosa. Amin saudara-saudara? Dan karena ada
pengampunan dosa, ada keselamatan. Jadi sebetulnya saudara itu, saudara dan saya
ini adalah umat Tuhan yang sangat dan paling diberkati. Cuman karena kita nggak
suka ikut PA, nggak suka ikut keterangan Firman Allah, nggak suka ... cuman jadi
kristen seminggu sekali aja, pengetahuan kita kurang. Maka
kalau ada godaan, kalau ada apa, kita jatuh .. kita kebawa - karena pengetahuan kita tentang
Dia kurang.
Tapi mulai malam hari ini, kita harus bersyukur
berterimakasih karena didalam Tuhan ada keselamatan melalui penumpahan darah
atas Yesus diatas Bukit Golgota. Nama Tuhan dipermuliakan.
Rabu, 22 Januari 2003
BELAS KASIH DAN LAWATAN TUHAN!
Selamat sore saudara-saudara, selamat ketemu lagi dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Lukas
1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Ayat 78. Rahmat belas kasihan dikatakan tender mercy, kasih sayang Tuhan yang lembut dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang mahatinggi, akan menyinari kita.
Dalam bahasa Inggris : melalui belas kasihan Allah yang lembut. Disini dipakai rahmat dari Allah kita. Tahukah saudara bahwa modal kita sebagai orang kristen adalah belas kasih Tuhan. Tanpa belas kasih Tuhan, kita tidak ada disini. Saya tidak akan jadi hamba Tuhan, saudara tidak akan jadi jemaat, saudara tidak akan terpanggil karena dasar-dasar yang paling kokoh dari kekristenan adalah belas kasih Tuhan atau kasih sayang Tuhan! Belas kasihan, tender mercy.
Saya pernah melihat didalam satu kebaktian satu anak dibawa digendong. Memang anak ini yatim piatu, digendong. Tangannya hanya sampai disini .. kiri kanan dan tanpa kaki, saudara. Semua jemaat yang waktu lihat anak ini digendong, tidak ada yang tidak nangis, minimal melongo. Ada satu keharuan kalau anak kecil kaya begini besarnya bagaimana, dia akan jadi apa, apa yang dia akan lakukan, kehidupan macam apa seperti dia, tanpa tangan tanpa kedua kaki. Dan karena masih kecil, anak itu tersenyum sama jemaat. Jemaat tersenyum tetapi menangis. Ini di Yasdi dulu.
Saudara-saudara, waktu saya lihat anak itu, kok Tuhan tega-teganya membiarkan anak seperti ini hidup. Tapi seperti ada bisikan : seperti perasaan kamu kepada anak itu, belas kasihan, sayang, kasihan, kok tidak ada tangan kaki .. seperti itulah sebetulnya hatinya Tuhan kepada kita karena dihadapan Tuhan, kita ini seperti tidak ada tangan dan kaki .. tidak berdaya.
Jadi kita ini perlu digendong Tuhan, perlu tangan belas kasih sayang Tuhan. Tidak jauh beda dengan anak yang tidak ada tangan dan kaki, tidak berdaya. Kemana-mana harus digendong. Itulah kita. Dasar dari pengiringan kita kepada Tuhan adalah belas kasihan Tuhan! Tetapi didalam ayat ini, belas kasihan Tuhan itu mendasari lawatannya Tuhan kepada manusia. Dikatakan disana : dengan mana Ia akan melawat kita. Disini dipakai kata Surya pagi. Bahasa Inggris memakai kata Day's Spring, awal hari. Saudara lihat awal hari dari sebelah Timur, sabeulah wetan, warnanya merah. Tambah lama tambah kuning terang .. terang sampai terang yang sempurna. Dasar dari kekristenan adalah belas kasihan Tuhan.
Kita buka lebih dahulu Markus
8:1. Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
Mari kita lihat empat hal saja sore hari ini. Empat hal alasan kenapa Tuhan berbelas kasihan kepada orang banyak ini. Yang pertama. Ayat ke 2. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku. Ternyata waktu, yang dipakai oleh kita mengiring kepada Tuhan, itu menjadi satu alasan Tuhan berbelas kasihan kepada kita. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku. Jangan saudara kira saudara kebaktian ini, tidak ada miles plusnya. Sekarang naik pesawat apa saja, berapa kali naik pesawat kalau saudara terus daftar pesawat yang sama, saudara punya penerbangan itu ada miles plusnya. Berapa kali saudara terbang, kalau sampai 20.000 miles terbang, saudara dapat miles plus. Saya punya miles plus tadi baru terima 106.000 miles dari pesawat United Airlines, 20.000 miles dari Eva Air, sudah dapat. Saya bisa terbang bebas tak usah bayar ke Hongkong. Dengan 20.000 miles itu, saya nggak usah pakai uang, saya tukar tiket saja bisa ke Hongkong, pulang pergi .. free tiket. Jadi ketika kita terbang, untuk berterima kasih, si airline ini menghitung penerbangan kita, dihitung berapa jauh kita terbang, berapa kali.
Tuhan nggak jauh dari itu. Saya bisa absen gereja .. dulu papa saya pakai absen gereja tapi saya tidak mau pakai karena absen yang dari segala absen itu disana. Tuhan nggak akan salah absen. Berapa kali saudara kebaktian, berapa kali saudara doa, itu absensi Tuhan itu komplit. Nah, apa Tuhan tidak akan kasih miles plus Nya, apa Tuhan tidak kasih saudaraku berkatNya pahalaNya bonusNya - pasti Tuhan kasih, ya. Itu sebabnya dikatakan dari belas kasihan ini yang pertama adalah waktunya ini orang-orang ikut Aku sudah tiga hari. Jadi waktu diperhitungkan.
Begini saudara ya. Keselamatan kita, kita ini selamat .. semua saya selamat, saudara selamat karena kita percaya Yesus. Tapi pahala beda. Keselamatan, kita tidak kerja apa-apa. Yesus mati disalib darahNya tercurah, dosa saudara dan dosa saya, yang sadar dan tidak sadar, yang dirasa atau tidak dirasa, Dia sucikan Dia ampuni. Amin, saudara-saudara? Kita terima keselamatan - itu namanya anugerah. Tidak ada satupun yang kita kerjakan!
Tetapi pahala upah, itu lain. Saudara yang berdoa 5 menit dan yang berdoa 10 menit upahnya beda. Saudara yang berdoa satu jam dan yang berdoa 10 menit beda. Saudara yang kebaktian seminggu sekali dan seminggu dua kali berkatnya beda. Saudara yang kebaktian seminggu sampai tiga kali, berkatnya lebih besar lagi. Saudara ikut mulai doa puasa seperti hari ini berkatnya beda, belum dapat berkat dari Tuhan nanti sekarang habis kebaktian ini, yang tidak puasapun dapat berkat, karena sus Ne Tjih ini memberi ucapan syukur kepada Tuhan, cucunya sudah sembuh dari sakit penyakit dan dia mengucap syukur. Mengucap syukurnya ini saudara bukan kirim makanan kepada gembala tapi kirim makanan kepada jemaat, kepada saudara yang sedang berpuasa.
Makanya yang saya heran nggak ada yang bawa makanan ke kebaktian hari minggu - nggak ada. Selalu hari rabu. Maka kebaktian hari rabu ini diberkati Tuhan, saudara-saudara. Tuhan juga tahu yang kelaparan ini yang hari rabu karena dia buka puasa. Maka dikirimkanlah makanan. Maka belum nanti berkat yang dari Tuhan, baru berkat jasmani saja Tuhan sudah dengar. Yang nggak puasa kebawa berkat tapi yang puasa nanti berkatnya lain dari Tuhan. Kembali kepada Firman Allah. Waktu, yang pertama, itu diperhitungkan oleh Tuhan.
Yang kedua. 8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
Makanan selalu bicara tentang ekonomi. Ekonomi juga diperhitungkan oleh Tuhan. Saudara yang belum dapat pekerjaan, yang belum dapat berkat, jangan kecil hati. Ekonomi diperhitungkan oleh Tuhan! Dia bukan hanya melihat sampai didasar hati, Tuhan itu melihat sampai didasar dompet. Dia tahu kalau dompet kita isinya hanya tinggal KTP dan surat keterangan atau nomor-nomor hand phone teman-teman kita - Dia tahu. Dia tahu bahwa isi dompet kita ini isinya ada Wage Rudolf Supratman, atau Bung Karno atau monyet, Dia tahu saudara-saudara. Tuhan tahu. Yang go ban, yang cepean, atau yang gopean. Tuhan tahu. Makanan, Tuhan tahu. Ekonomi juga. Jadi saudara, saya nggak kecil hati. Pokoknya anak Tuhan kalau kita terima Yesus, itu ekonomi sampai didapur itu Tuhan perhatikan. Dan kalau saudara mau tahu, mujijat pertama Yesus itu didapur. Air jadi anggur itu didapur. Bukan didepan orang banyak yang besar tapi didapur.
Yang ketiga, ayat 3.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
Yang ketiga adalah daya tahan. Ada yang ngomong sama saya : kenapa ya kalau hari rabu kebaktian, khotbahnya pendek. Aduh ko Yoyo kenapa ya kalau Rabu teh pendek khotbahnya. Saya pengen panjang. Hmm. Udah pasti yang ngomong gitu nggak puasa. Karena kalau yang puasa saudara-saudara, dia kebaktian kalau udah setengah enam udah begini terus tangannya ... udah jam enam kurang seperempat perasaaan saya nih, yang batuk itu lebih sering. Udah kasih tahu ini .. oh ya ya ya oke saya harus tahu ini jam enam. Kalau kurang lima menit ini udah ada yang menguap ... itu udah tahu. Saya sudah tahu. Jadi kenapa saya pendek karena saya .. Tuhan juga tahu daya tahan.
Berikut yang terakhir, yang keempat : Mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." Jarak diperhitungkan. Siapa yang datang ke gereja hanya jalan kaki karena dibelakang gereja rumahnya sama yang datang musti dua kali tukar angkot .. jadi bayar dua kali itu, semuanya itu diperhitungkan sama Tuhan. Saudara kolekte satu kali atau kolekte dua kali, itu diperhitungkan sama Tuhan. Itu saudara punya persembahan korban untuk natal - itu diperhitungkan semua. Jarak ini juga termasuk diperhitungkan. Mungkin ada yang datang dari luar kota ditempat ini, ada yang datang dari Cipanas - itu berkatnya lain sama yang datang dari belakang gereja. Karena yang datang dari Cipanas musti pakai ongkos.
Pernah saya mampir dari Rumah Makan Kalimantan, ada yang nawarin beras. Kakek-kakek sudah tua. Beas neng beas, beas Cianjur ... Pan saya ge orang Cianjur. Sabaraha ieu saleter mang? Tilu rebu. Ditawar 2.500. Saya bilang sama istri saya, kasihan ya, kita beli aja. Dimana ieuh teh beasna? Ke we, tos makan ke ditingali beas na dipayun. Ke lamun upami janteun, engke bapa keudah uih heula kaditu ka lembur, ke dipikul ditanggung ku bapa. Euh, sarua jeung bohong. Karena harus dia jalan dulu kesana. Kalau jadi, katanya, ada dua deka .. ada tiga deka, nanti dia pikul dia tanggung. Jadi kalau itu dia bilang tiga ribu mustinya mahal jadi nggak terlalu mahal. Karena dia musti jalan kaki, dia musti pikul. Kasihan juga. Tapi karena kita mau cepat pulang, ya nggak bisa beli.
Tapi saudara, Tuhan yang kita sembah ini Tuhan yang memperhitungkan segala sesuatu. Berikut kita kembali kepada Lukas 1. Dari sana kita tahu bahwa Tuhan yang kita sembah ini adalah Tuhan sebagai Surya pagi yang mengerti keadaan anakNya, Dia mau melawat kita, rahmat dan belas kasihan dari Allah kita dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi.
Kita ketemu kata melawat. Mungkin dari kata melawat ini ada seksi perlawatan, seksi perkunjungan, gembala jiwa yang hilang .. gemilang, itu bisa mengembangkan bagian wanitanya, bagian kaum mudanya, siapa yang tidak hadir dilawat. Tapi lawatan yang dimaksud sebenarnya lawatan itu, itu Tuhan melawat kita. Bukan gembala, bukan dari gereja, tapi Tuhan melawat kita. Umpamanya kita kenal Megawati. Megawati datang dirumah kita, melawat. Nggak bisa dibandingkan dengan Tuhan yang lawat kita.
Kita buka kitab Kejadian
50:22. Adapun Yusuf, ia tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya; dan Yusuf hidup seratus sepuluh tahun.
50:23 Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf.
50:24 Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub."
Kata memperhatikan itu dalam bahasa Indonesia lama
.. ini kebetulan ada alkitabnya .. itu dipakai kata yang adalah kata melawat. Dikatakan disini
:maka Yusuf berkata
kepada saudaranya bahwa aku hendak mati maka sesungguhnya Allah akan mengunjungi
kamu. Mengunjungi kan melawat. Jadi kata melawat itu ada isinya memperhatikan,
ada isinya mengunjungi. Kenapa? Dalam kitab Keluaran
3:7. Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Tuhan ini memperhatikan. Apatah sih artinya lawatan dari gereja, apatah artinya perhatian dari gereja kepada janda-janda yang hanya mungkin setahun satu atau dua kali dengan dikasih beras dan dikasih baju. Itu cuma ingatan gereja saja bahwa kita ini mengingat mereka. Tapi apa artinya dengan lawatan Tuhan, amin?
Karena kalau lawatan Tuhan, itu pasti ada bedanya. Mak mertua Petrus sakit meriang. Meriang itu saudara tidak akan mati, nggak ada orang yang mati karena meriang, terus mati. Kenapa dia mati? Hareeng meninggal. Panyakitna naon? Muriang. Nggak ada. Meriang itu saudaraku demam, tidak akan ada yang mati tapi cukup non aktif.
Nah, banyak jemaat itu demam. Dia nggak mati rohani. Ke gereja masih tapi non aktif. Nggak aktif dia. Nggak sembahyang, nggak aktif dia. Nggak baca alkitab dirumah, nggak aktif. Boro-boro doa malam. Nggak aktif. Dia cuma .. dia ke gereja tapi nggak aktif. Yesus datang menjamah saja mak mertua Petrus langsung bangkit, langsung melayani Yesus. Nah, ini aktif. Bangkit dari tempat tidur dan melayani Yesus. Ini artinya dari melawat.
Kembali kepada Lukas 1 dan dari sana kita akan teruskan studi ini. Surya pagi dari tempat yang tinggi. Jadi yang mengunjungi kita ini adalah Surya pagi, cahaya terang siang yang dari tempat yang mahatinggi sudah mengunjungi kita.
1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Saya mau kasih kesaksian dari satu hamba Tuhan. Kalau saya saksikan dia, saya selalu merasa kecil. Waktu saya saksikan ini pada murid-murid sekolah alkitab kelas 2, pelajaran belum selesai, baru satu jam, masih ada setengah jam, murid sudah nangis .. gara-gara saya saksikan ini. Karena sudah nangis, ya udahlah mari kita berdoa. Mereka berdoa dijubin itu tersungkur saudara sampai mukanya itu ke jubin. Siswa siswi semua. Tersungkur.
Saya cerita dari satu hamba Tuhan. Kalau saya ingat sama hidup dia, saya rasa nggak ada apa-apanya saya ini. Seperti saya itu baru belajar. Namanya Richard Gumbrand. Dia mengabarkan injil di Rumania. Dia orang Rumania. Ditangkap oleh Presiden Ceacescu komunis dan dia ditahan di penjara 14 tahun dalam kerangkeng ukuran 1 meter x 1 meter x 1 meter. Dia nggak bisa berdiri, dia cuma duduk saja. Tidak ada cahaya matahari. Jadi dia bilang, kalau dia ingin lihat cahaya, dia pukul matanya. Suka ngagurilap kan kalau kita pukul mata kita. Dia senang lihat cahaya ini didalam kegelapan ini. 14 tahun dia disiksa dianiaya dicambuk sampai ada beberapa belas bekas luka potong luka bakar badannya. Dikasih makan sepotong roti ini sehari susu setengah gelas sehari selama 14 tahun. Nanti seminggu sekali boleh keluar lihat matahari. Nah, waktu dia keluar sudah seminggu dalam tempat gelap dia keluar lihat siang padahal di tempat Rumania itu mendung terus kaya begini, itu sakitnya luar biasa katanya lihat cahaya.
Nah, pemerintah Amerika menolong dia. Kedengaran. Setelah 14 tahun, dia dibebaskan. Begitu sampai di Amerika, diwawancara sama wartawan : siapa yang memenjarakan anda selama 14 tahun? Maunya wartawan itu dia jawab pemerintahan komunis. Kaget saudara, dia jawab : yang memenjarakan saya adalah Roh Kudus. Diam semua. Bolehkah kami lihat luka-luka bekas aniaya? Dia buka. Ini bukan bekas aniaya, ini tanda-tanda yang dikasih sama Roh Kudus. 14 luka. Setahun satu. Sekarang dia masih hidup dengan usia 80 tahun di Amerika dan majalahnya adalah majalah termasuk Indonesia, diperhatikan sama dia, karena banyak gereja dibakar disini. Itu melayani orang-orang kristen yang dianiaya. Nah, saya merasa kecil. Kita nggak pernah dianiaya. Kita terlalu cengeng, problem sedikit mundur, problem sedikit mengundurkan diri. Persoalan sedikit skaker, soal kecil jadi gede. Gimana. Kemungkinan .. ini guru saya bilang, kemungkinan Richard Grumbrand ini salah satu rasul. Kemungkinan.
Yang kedua yang saya ini banyak dipengaruhi adalah Watchman Nee. Nee Too Seng dari Tiongkok. Dia baru meninggal tahun 80-an. Dia dipenjara saudaraku oleh Revolusi Kebudayaan. Dipenjara dia tulis banyak buku. Di Jakarta hanya ada satu gereja. Yang meneruskan dia adalah Witness Lee. Buku-bukunya sangat dalam. Watchman Nee berkata, dia dihantam tangannya dipenjara supaya dia nggak nulis lagi tentang injil. Dipenjara dia belajar tulis pakai kiri. Ketika orang tahu dia tulis pakai kiri, dihantam lagi tangannya. Dia tulis saudara pakai mulut. Anak-anak Tuhan di Shanghai kumpul uang.
Sudah cukup banyak dia ketemu sama penjaga pemerintah komunis dan sogok : tolong, ini orang pendeta ini dikeluarkan, dia nggak ada salah. Komunis waktu disogok dikeluarkan dia. Begitu Watchman Nee keluar, dia tanya : kenapa saya keluar? Bapa keluar karena saudara-saudara seiman dari beberapa gereja kumpul uang lalu kasih sama pemerintah komunis untuk menebus bapa keluar dari penjara. Dia bilang itu bukan kehendak Tuhan. Nyogok itu bukan kehendak Tuhan. Dia tidak mau keluar, dia kembali masuk dipenjara. Ada buku yang saya tidak bisa terus baca sampai sekarang .. terlalu berat. Buku yang ditulis oleh dia. Saya nggak bisa. Mau baca tapi nggak bisam nggak sampai-sampai. Berat sekali. Yang dia tulis semua benar.
Maka buat saya saudaraku, iman yang terbesar didunia ini di Tiongkok. Bayangkan saudara dalam 10 tahun, 10 juta kristen jadi 62 juta kristen. Nggak ada seminar-seminar, nggak ada saudara-saudaraku apa namanya counseling-counseling, nggak ada pakai sistim rumah-rumah - nggak ada. Luar biasa. Watchman Nee meninggal istrinya. Dia ingin jenguk nggak boleh. Nanti sudah berapa tahun dikasih ijin karena dia sakit TBC paru-paru dia sakit. Ya orang sudah sakit disuruh pulang diatas roda dia nggak tahan saudara, diatas roda itu dia mati. Waktu pulang ke rumah diatas roda dia meninggal.
Jadi saya pakai dua cerita ini, kenapa dua hamba Tuhan ini malah mau menderita. Dilepasin nggak mau, mau balik lagi ke penjara. Jawabnya cuma satu : mereka sudah dikunjungi oleh Surya pagi, oleh matahari kebenaran dari Tuhan, yang menghangatkan mereka dalam kegelapan penjara. Wah, kalau saya baca tulisannya sedih, tapi dalam. Bukan orang minta belas kasihan saudara tapi orang penuh dengan sorak kemenangan dari dalam penjara.
Nah, kita dapat satu persennya saja. Kalau kita didalam percobaan kita nggak ngomel tapi kita penuh sukacita. Kita berkemenangan karena ini kesaksian adalah bukti dari Surya pagi sang Sinar ini, the Day's spring ini, sudah mengunjungi kita. Yang gelap sudah lewat, yang terang ini sudah datang. Untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera. Bukan jalan kekerasan, bukan jalan keributan, bukan jalan yang menakutkan, bukan jalan yang mengerikan, bukan jalan kekuatiran - tetapi jalan yang penuh dengan damai sejahtera!
Jadi sepanjang saudara setia ikut Yesus, jangan takut, diujung jalan sepanjang jalan itu semua jalan damai sejahtera. Asal kita mau diarahkan oleh Tuhan pada jalanNya, jalanNya ini tidak akan kepada kerugian kehancuran ... Dia pasti bawa kita kepada jalan damai sejahtera.
1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Ada 2 hal disini kita lihat. Yohanes Pembaptis bertambah besar. Tentu yang dimaksud besar disini adalah tubuhnya. Tetapi yang kedua dikatakan rohnya juga bertambah kuat. Kalau yang pertama ini semua orang bisa ikut besar. Orang Jepang sekarang mau cari yang kate susah, orang Jepang tinggi-tinggi sekarang. Cantik-cantik karena kawin campur dengan Amerika, kawin campur dengan Itali, kawin campur dengan Eropa. Tapi roh orang Jepang masih menduduki nomor dua bunuh diri diseluruh dunia. Nomor satu Denmark, tapi nomor dua Jepang dalam bunuh diri. Termasuk anak sekolah kelas dua SMP berani bunuh diri. Jadi rohnya tidak kuat, mental tidak kuat. Badan sudah bertambah kuat. Ahli senam jago hebat, sepak bola hampir juara.
Kalau saudara masih ingat yang seumur saya itu bintang film Akira Takarada, uih gantengnya luar biasa sampai gadis-gadis itu kalau sekolah disampul bukunya selalu ada akira takarada. Kalau yang lelakinya selalu mengumpulkan itu gambar .. akulah taramandi. Jepang ganteng hebat, tapi roh masih bunuh diri. Berani tembak, berani harakiri bunuh diri dengan pisau bayonet itu kalau gagal.
Kalau Akbar Tanjung orang Jepang saudara, dia sudah bunuh diri : malu saya .. saya malu ini, sudah divonis oleh pengadilan 40 milyar udah bukti. Dia malu, dia nggak berani keluar rumah. Dia akan masuk kamar, dia ambil pisau upacara ya samurai .. yap ... mati. Tapi Akbar Tanjung Indonesia .. jadi pantang mundur. Biar udah divonis, udah salah dua pengadilan bilang : kamu musti masuk 3 tahun eh .. . Makanya kalau punya anak jangan dikasih nama si Akbar jangan dikasih nama si Tanjung - udah jangan dah. Udah dulu mah Hamzah Haz tuh, sekarang Akbar Tanjung. Udahlah, udah jangan. Mending kasih nama si Yoyo.
Kembali lagi saudara. Ada dua hal ini. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel. Saudara kan bukan akan jadi pendeta tapi secara cepat saja. Gurun ini sekolahnya Tuhan! Yohanes Pembaptis ditaruh dipadang gurun, Yesus habis puasa 40 hari 40 malam dipadang gurun dicobai. Elia dipadang gurun. Nabi Musa dipadang gurun. Elisa dipadang gurun. Semua tokoh-tokoh alkitab dipadang gurun. Nanti menurut alkitab, gereja Tuhan yang benar juga akan dibawa dipadang gurun. Satu masa dua masa dan setengah masa, 3.5 tahun, 1.260 hari, 42 bulan dipadang gurun - sekolahnya Tuhan.
Nggak enak, tapi Tuhan taruh disana. Untuk menjadi orang besar itu harus sekolah dipadang gurun. Nah, sampai disini saja dulu. Nanti mulai rabu depan kita masuk pasal 2 mengenai kelahiran Yesus. Kita berdiri bersama-sama.
Rabu, 29 Januari 2003
YESUS JURU SELAMAT SEMUA MANUSIA!!!
Selamat sore, selamat berbakti didalam nama Tuhan Yesus Kristus. Pada sore hari ini kita akan masuk didalam Lukas 2, sebagai babak baru dari pelajaran kita pada sore hari ini. Lukas 2. Kebetulan ini adalah cerita natal jadi masih hangat, satu bulan yang lalu kita merayakan natal. Lukas
2:1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,
- karena ia berasal dari keluarga dan keeturunan Daud -
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Saya rasa untuk menerangkan ini agak lebih mudah karena kita baru saja merayakan
natal. Saudara, kalau saudara baca ayat pertama "Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh
dunia".
Kata pertama yang kita lihat adalah kata dunia. Jadi pernah dunia ini dijajah dikuasai oleh kerajaan Romawi. Bayangkan saudara, kerajaan Romawi itu pernah menguasai dunia. Amerika sekarang negara besar di dunia tapi tidak bisa menguasai dunia. Rusia, Eropa punya negara sendiri. Tapi dulu Romawi pernah mengusai dunia. Nah, datang pertanyaan, kenapa Yesus dikirimkan pada waktu Romawi menguasai dunia?
Kita lihat dulu yang pertama didalam surat Galatia
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Jadi saudara-saudaraku, saat itu memang saat yang ditentukan oleh Tuhan untuk mengirimkan Yesus, justru pada waktu Romawi menguasai dunia. Nah, sekarang saudara-saudara, kalau kita mau ke Singapura, kita biarpun negara ASEAN, kita perlu paspor. Begitu sampai di Singapura musti diperiksa paspor kita. Selalu ditanya, apa pernah ke Afrika? Kalau pernah ke Afrika musti dikarantina dulu 1 hari, disemprot dulu supaya semuanya tidak ada penyakit-penyakit karena di Afrika ini sumber AIDS, sumber penyakit yang tidak baik. Pernah nggak dalam 3 bulan terakhir ke Afrika? Repot walaupun saudaraku kita negara ASEAN.
Nah, kalau umpamanya Singapura itu dijajah oleh Indonesia, apa perlu paspor? Kenapa Tuhan mengirimkan Yesus pada waktu dunia dikuasai oleh Eropa? Berapa tahun kemudian injil dibawa oleh rasul Paulus ke Eropa ke Spanyol, Asia Kecil ... tanpa paspor. Ada haleluyah saudara? Karena semua jajahan Roma. Jadi penyebaran injil itu begitu cepat, begitu lekas, begitu merata. Sampai sekarang agama kristen adalah agama terbesar didunia. Dari setiap tiga orang, dua ini kristen. 2/3 penduduk dunia itu kristen. Karena Yesus dikirim pada waktu dunia ini dijajah Roma. Jadi penginjilan pemberitaan injil keseluruh dunia itu tidak ada kesulitan dengan batas-batas negara dan paspor, tidak usah.
Kembali kepada Lukas.
2:1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Jadi didaftarkanlah. Yang pertama adalah adanya sensus. Ini sensus pertama. Jadi kalau Indonesia bikin sensus penduduk, sensus pertama itu dari Alkitab. Ada amin, saudara-saudara? Maka semua orang, negara apa cuma meniru Alkitab saja. Sensus pertama dari kelahiran Yesus! Nah, sensusnya ini unik. Cacah jiwanya unik. Karena yang memerintah Roma, semua takut .. waduh pemerintah Roma ini kejam saudara, jadi musti nurut. Orang yang lahirnya di Jawa Tengah mesti kembali ke Jawa Tengah .. daftar saja. Saya nama Pramono, lahir di Jawa Tengah, didesa ini. Saudara umpamanya lagi ngumbara sampai di Lampung tapi karena lahir di Cianjur, musti balik dulu ke Cianjur. Saya nama Nani, orang Cianjur, lahir di kandang sapi, maksudnya desa kandang sapi. Yesus kan dikandang domba. Hanya apa? Untuk dicacah jiwa.
Datang pertanyaan, kenapa Yesus dikirim pada waktu
sensus? Baca ayat 2
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,
- karena ia berasal dari keluarga dan keeturunan Daud -
Bethlehem itu disebut kota Daud. Karena dia berasal dari keturunan Daud, dia musti mudik ke Bethlehem. Yang anehnya ketika ayat 6 kita baca : Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.
Saya mau perbesar gambarnya sekarang. Ini Yerusalem saudara, saya bikin kotak besar. Ini Yerusalem, kota besar. Dulu tidak ada kota besar cuma satu .. Yerusalem, seluruh dunia. Tiga kilometer dari Yerusalem, 3 km saja dari Yerusalem, ada satu kota kecil namanya Bethlehem. 30 km ini naik keatas gunung, disini ada Nazareth, turun naik gunung jalan .. Nazareth. Nazareth jauh lebih besar dari Bethlehem. Mungkin karena alasan ekonomi walaupun Yusuf dan Maria lahir di Bethlehem kelahiran Bethlehem, mereka ngungsi membawa bersama dengan Maria itu untuk mungkin ekonominya lebih baik tinggal di Nazareth. Sekarang umpamanya tidak ada sensus, Yesus akan lahir di Nazareth. Nggak akan cocok dengan alkitab.
Kita buka ke depan Matius
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Jadi sudah dinubuatkan oleh nabi Mikha bahwa Mesias atau Yesus akan lahir di Bethlehem. Nah, kalau tidak ada sensus, Yesus akan lahir di Nazareth. Jadi sudah hamil tua saudara. Karena ada sensus, naiklah Maria ini ke keledai, dibawa pelan-pelan. Ini turun gunung naik gunung, belum ada aspal. Naik gunung turun gunung, naik keledai, saudara. Saya tadi dari Jakarta bawa akuarium. Saya bilang sama supir Wawan : pelan-pelan, masuk lubang aduh takut pecah. Padahal jalan sudah aspal, ban dari karet empuk. Apalagi jaman dulu. Maria naik keledai. Jalan aspal aja pasti sudah sakit orang hamil tua. Begitu sampai Bethlehem, udah waktu bersalin.
Jadi saya ingin saudara lihat Roma menguasai dunia dan ada sensus .. ini yang pertama. Itu semua rencana Tuhan. Jadi saya kalau dengar orang tarif dasar listrik naik, tarif telepon naik, tarif apa bahan bakar minyak naik, kita sebagai anak Tuhan musti tahu bahwa yang ngaduk semua acara di dunia ini Boss kita di Surga, amin saudara? Kita jangan takut. Karena dia ada dibelakangnya itu ada maksud Tuhan itu apa. Ayo sekarang ada yang lagi dapat percobaan dikeluarga, karena umpamanya urusan bank. Udah mentok sana mentok sini, langsung datang sama Tuhan ke gereja. Di gereja dia ketemu Yesus, udah ketemu Yesus ditolong sama Tuhan urusannya. Jadi apa maksudnya Tuhan itu mentok urusan bank, utang piutang dengan bank mentok? Supaya saudara ketemu Yesus. Karena kalau urusan bank saudara tidak mentok, saudara nggak mau ke gereja, nggak mau, nggak bakalan kebaktian nggak. Tuhan bikin mentok dulu.
Maka ada yang kasusnya suami minta bercerai, istri minta bercerai .. supaya saudara rajin ke gereja karena Tuhan tahu saudara itu kedul. Maka dibikin mentok dulu .. pletok. Ka gereja. Asalnya yang jaga toko terus toko sampai saudaraku ubin ditoko itu sampai ngageuleuwo ka handap karena itu nggak mau pindah dari toko, jaga toko we .. ari kebaktian ge rebo toko. Sekarang Tuhan ijinkan sakit, supaya kita kebaktian. Ayeuna mah pan aya waktu toko ge ditutup. Kita ke gereja da nggak mati kita hidup. Amin saudara-saudara?
Jadi saudara, ini dunia dikuasai Roma dibikin sensus supaya ini dua Yusuf Maria balik ke Bethlehem, lahirlah Yesus di Bethlehem - klop semua! Ayo dikasih dulu sakit, supaya apa? Supaya kita cari Tuhan. Dibikin dulu sulit ekonomi, supaya apa? Kita kenal Tuhan. Coba kalau kita nggak ada sakit, nggak ada problem, nggak ada persoalan, nggak ada mentok .. boro-boro kita ingat Tuhan! Lah Yesus .. Yesus lah ... tapi karena ada problem, kita cari Tuhan.
Bethlehem ini apa artinya? Minggu lalu saya sudah katakan rumah roti. Bet itu rumah, lehem ini rotinya bukan roti biasa tapi diambil dari kata lehem panim, yaitu roti pertunjukkan yang ada di tabernakel, saudara-saudara, ada kaki dian disini. Nah, disini ada 12 roti yang disusun, namanya roti pertunjukkan, rotinya Tuhan, makanannya imam ya. Saudara lihat dulu ini saja. Inilah roti pertunjukkan yang ditaruh di meja, ini roti suci, namanya lehem panim - itu bayangan Firman Tuhan. Jadi Bethlehem artinya rumah roti hidup. Dimana Bethlehem sekarang? Gereja! Orang Majus yang pintar ke Bethlehem, gembala ke Bethlehem, mau apa? Menyembah Yesus. Jadi kalau saudara mau ketemu Yesus, sang Juru Selamat .. di Bethlehem di rumah Roti Hidup, dimana Roti Hidup diberitakan, dimana Sabda Tuhan diberitakan - disinilah Bethlehem, didalam rumah Tuhan ada Roti Hidup.
Hari minggu saya bilang jangan itungan sama Tuhan. Karena Tuhan ini Tuhan bukan raja bukan manusia, Dia mah Tuhan, Dia bisa bikin monyet jadi profesor, saudara - ini Tuhan. Yang item jadi putih, yang putih jadi item, keledai bisa ngomong mendadak, bisa .. itu Tuhan kok. Namanya saja Tuhan!
Satu pendeta dia lagi sembahyang, tiba-tiba terbuka mata rohaninya. Dia jalan ke Surga. Waduh, dia lagi doa bukan lagi tidur, terbuka matanya. Ketemu dengan Yesus tapi Yesus itu gambarnya waktu dia lihat, bukan seperti Yesus yang digambar, tidak. Cahaya saja terang. Tapi dia punya roh itu bicara : ini Yesus. Jadi dia ikut cahaya ini ke satu gudang. Ini gudang apa Tuhan? Yesus bilang ini gudang sparepart, onderdil. Onderdil apa? Tubuh manusia. Kok dikunci, kok dikelotok? Habis belum pernah ada yang minta dari dunia.
Tahu nggak saudara, jantung saya 3 tahun yang lalu, ngomong aja nggak boleh keras sama dokter. Tahun ke satu diperiksa, ya, lumayan tapi bapak hati-hati. Tahun ke dua diperiksa kok jantungnya lebih baik dari yang pertama. Itu belum pernah ada. Orang sakit jantung nggak pernah jadi lebih baik, musti dijaga supaya stabil. Tapi untuk lebih baik itu mustahil. Tapi tahun ke tiga, dokternya perempuan saudara, dia periksa : kok bisa begini, ya. Bapak punya jantung sekarang lebih baik dari 2 tahun yang lalu. Kenapa? Saya minta onderdil baru dari Tuhan. Saudara yang ada gangguan ginjal, ada gangguan apa lagi, minta sama Tuhan. Tuhan bilang ini nggak ada yang minta kok.
Di Surabaya saya kenal satu pemuda sekarang umur sekitar 35-36 tahun. Waktu saya dengar kesaksian dia, dia punya tanah 5 kali kelapa gading. Anak muda. Diundang sama pak Harto untuk ke Istana 17 Agustusan, dia tolak. Kenapa? Karena dia mau bersaksi disatu gereja di desa. Ayo, kalau saudara yang diundang oleh Megawati datang, disini ada kebaktian KKR, saudara musti sangkur, saudara musti nyanyi, saudara musti pimpin pujian, mau kemana .. mau ke Megawati atau mau kesini? Saudara pasti ke Megawati, Presiden. Iraha deui pake RCTI sagala, SCTV, tapi anak muda ini nggak, minta maaf sama pak Harto karena saya harus bersaksi. Pak Harto juga bingung bersaksi itu apa. Orang lain mah cari-cari bisnisman sampai cari-cari itu undangan, dia mah nggak. Dia minta maaf : tolong, saya tidak bisa hadir 16 Agustus malaman 17an.
Kenapa saudara? Kalau diperiksa jantungnya, kalau orang yang sehat yang benar yang normal, itu jantungnya begini umpamanya ya, dia punya jantung mah miring. Aneh, sampai dokter bilang ini belum pernah saya lihat ada jantung gini. Dia sudah divonis mati, udah berhenti jantungnya. Tiba-tiba hidup. Begitu hidup, jantungnya miring. Ah, soal miring mah nomor tiga bukan, asal hidup. Daripada lempeung mati, mending hidup. Amin saudara?
Jadi saudaraku, carilah kepada Tuhan minta kepada Tuhan, itu onderdil banyak. Yang jualan onderdil, jangan inget skrup jeung obeng wae atuh. Tuhan juga punya sekrup obeng dan Dia mau dan bisa memperbaiki, bisa membuat hati. Ada ayat didalam Yehezkiel 36 : Aku akan memberi kepadamu hati yang baru. Bukan hati batu tapi hati daging, hati yang lembek, hati yang mudah diajar. Masa hati saja dikasih yang baru, onderdil anggota tubuh tidak dikasih yang baru?
Maka kemarin waktu kebaktian kaum wanita, ada ibu .. tanya umur berapa? 72. Masih sehat. 50 tahun lebih ikut Yesus dengan setia. Orang Sunda. Pake samping datangnya juga. Sungguh-sungguh dia. Dulu dia sudah penuh Roh Kudus. Saudara-saudara, memang proses alam kita akan menjadi tua. Tapi kita meninggal jangan karena kita sakit, meninggallah karena kita memang disuruh pulang sama Tuhan.
Kembali lagi kepada cerita natal ini.
Lukas
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,
- karena ia berasal dari keluarga dan keeturunan Daud -
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
Saudara, saya mau berhenti dalam ayat 5. Kok masih
tunangan tapi mengandung? Ini adalah perintahnya Tuhan dalam Matius 1. Kita
musti buka supaya kita jelas, ya, karena ini pelajaran alkitab.
1:18. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Kembali kepada Lukas. Jadi dalam Lukas 2:5 Maria masih disebut tunangannya
karena Yusuf belum menikah. Tapi Maria sudah mengandung oleh Roh Kudus Matius 1.
Lukas
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Ayat 7. Ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ditulis jelas oleh Lukas anak laki-laki, untuk mengaminkan apa yang dinubuatkan oleh Gabriel kepada Maria dalam Lukas 1 : Kamu akan mengandung seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai dia Yesus. Sekarang ditulis sama Lukas dia melahirkan seorang anak laki-laki - berikutnya ditulis dengan jelas - .. anaknya yang sulung. Untuk menjelaskan bahwa Maria tidak pernah kawin sebelumnya. Ini anak yang pertama, anak sulung, bukan anak Yusuf, karena masih bertunangan. Belum kawin dengan Yusuf.
Jadi kalau ada buku bilang Yesus itu anak Yusuf, salah. Yusuf belum kawin. Kalau ada yang bilang Yesus itu cuma nabi, kita bilang amin nabi, tapi buat kami Dia lebih dari nabi, amin saudara? KelahiranNya dari Roh Kudus. Anak sulung, anak yang pertama.
Lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan. Lampin. Saya rasa dari saudara jadi kristen sampai sekarang, kita belum mengerti ini apa artinya kain lampin. Tapi bahasa Inggris memakai kata swedling cloth. Cloth itu pakaian, swedling itu seperti gumbelan-gumbelan gitu. Pakaian yang digumbel-gumbel, kain saja. Jadi lampin ini kain yang sederhana. Inilah Yesus kita saudara. KelahiranNya sangat sederhana.
Sesusah-susahnya saudara pada sore hari ini, saya rasa tidak ada yang lahir di kandang binatang. Sesulit-sulitnya kita, paling-paling sulit nebus bayi dari rumah sakit. Kalau toh pakai dukun beranak, masih didalam rumah, masih ada orang tua membuatkan air hangat, membuatkan ada minyak kayu putih, mungkin membuatkan obat ya untuk minum bagi sang ibu. Yesus tidak ada. Dia hanya dibungkus dengan kain lampin, kain yang sederhana, lalu dibaringkan didalam palungan.
Palungan itu bentuknya jaman dulu kurang lebih begini saudara, .. dimana rumput-rumput ditaruh disini sehingga domba itu makan. Lalu kalau sudah makan, ini dikosongkan diisi air, domba itu minum. Nah, Yesus itu dibaringkan disini. Seringkali dalam gambar, dia bercahaya saking kita hormatnya kepada Dia. Saya rasa Dia tidak bercahaya, Dia jadi manusia biasa, Dia sudah tinggalkan kemuliaan. Menurut Filipi 2 Dia mengosongkan diriNya, menghampakan diriNya dari keAllahanNya. Jadi kalau saudara lihat di foto Yesus itu bercahaya, saya rasa tidak. Dia bayi biasa, pakaianNya saja sederhana. Jadi Yesus pernah tidak berdaya seperti manusia apa adanya. Bayi memerlukan digendong oleh ibuNya. Dia yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi pernah dibikin diijinkan oleh Tuhan untuk tidak berdaya .. tergantung kepada Maria dan Yusuf yang menggendongNya.
Maka saudara jangan ngomong saya tidak berdaya. Karena Yesus mengerti apa artinya tidak berdaya. Yesus yang kita sembah tahu apa artinya tidak bisa berbuat apa-apa. Dia ngerti karena Dia sudah dijadikan manusia biasa. Mau pindah ke satu tempat saja harus memerlukan papa dan mama. Nanti umur 12, baru Dia mulai bikin mujijat. Dia jawab semua pertanyaan guru-guru. Tapi bayi ini biasa kok.
Jadi kalau saudara sedang dalam kesulitan kesusahan, Yesus bukannya tidak ngerti .. Dia tahu. Dan saudara tidak sendiri. Ingat ya saudara tidak sendirian. Yesus itu ngerti saudara. Dia pernah disendirikan, Dia pernah tidak berdaya. Pertama Dia tidak berdaya waktu bayi, kedua Dia tidak berdaya waktu disalib. Orang bikin apa sama Dia disalib? Ditelanjangi cuma pakai kain sepotong saja. Dilempari. Janggutnya ditarik, rambutnya ditarik - menurut kitab nabi Yesaya sampai orang tidak mau lihat mukaNya karena muka Yesus jadi yang paling jelek didunia, karena bekas digebukin orang, dipukuli .. darah saja ini.
Ada satu ibu juga berdoa. Pada waktu berdoa, dia berdoa begini : Tuhan, kalau Engkau boleh ijinkan, saya ingin melihat Engkau .. wajahMu. Ketika dia terbuka matanya, dia lihat wajah Yesus disana. Dia menangis. Tapi setelah sadar dalam doa, dikasih lihat wajah Yesus. Apa ini .. ini foto lebih bagus. Ganteng kasep Yesus waktu difoto walau disalib tapi dibikin kasep, dibikin apa. Yang saya lihat dalam penglihatan, mukaNya ini hanya penuh dengan darah. Mahkota duri. Untuk siapa? Saudara dan saya. Jadi kita musti kenal Yesus dari kelahiranNya.
Berikut. 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Kenapa tidak ada tempat? Sering dulu kalau cerita natal saudara, dibikinlah sandiwara Yesus dan Maria ketul-ketuk pintu penginapan tok .. tok .. tok .., tapi dibikin dramatisir seolah-olah diusirlah gitu karena kelihatan miskin - bukan. Karena seluruh Bethlehem penuh penginapan karena orang-orang yang dari luar kota sewa hotel sewa penginapan. Yang ada uang mungkin sudah lebih dulu, yang datang dengan unta itu orang kaya. Jadi semua hotel dibooking oleh yang punya uang. Jadi tidak ada kamar penginapan, tidak ada tempat saudara, tidak ada rumah tempat dirumah penginapan. Tapi ini sudah mau melahirkan. Ya ada, yaitu diistal .. ditempat domba, ditempat kuda, mungkin unta makan, tempat domba - disanalah Dia lahir.
Saudara yang pernah ke Israel, saudara lihat semua orang kesana menangis. Saya pernah ke Israel membawa seorang tokoh GAM, Gerakan Aceh Merdeka, bapak Haji Zulkifli. Kita juga kerok kalau kita mau ke Israel, kok ada suami istri ini haji. Istrinya orang Manado, dulu kristen masuk islam. Mukanya nggak ada ketawanya. Sampai kita di Yordania nggak mau ketawa. Nah, saya kenalin diri : pak, saya pak Awondatu, pendeta. Kita ngobrol. Saya biasa lucu-lucu kalau bawa rombongan. Saya cerita yang lucu di bus. Dia ketawa. Dia ketawa terbahak-bahak, ini ibunya orang Manado ngomong sama saya, dia panggil saya brur : pak, ini suami saya sudah satu tahun tidak bisa ketawa. Tapi sekarang dia ketawa. Bapak tidak apa-apa nanti kalau disana .. ? Oh, tidak apa-apa .. Waktu saya ke mesjid Al Aqsa, saya juga masuk pak. Nggak apa-apa, saya nanti sembahyang di mesjid Al Aqsa, waktu bapak ke Bethlehem silahkan saja. Begitu kita ke Bethlehem, saya bilang : bapak haji mau masuk nggak? Mau. Masuk. Suami istri. Saudara, itu suami istri nangis waktu lihat tempat kelahiran Yesus. Nangis.
Biar bagaimana, Yesus itu Juru Selamat dunia, bukan Juru Selamat orang kristen. Juru Selamat dunia. Semua manusia. Saddam Hussein juga dosanya ditebus oleh Yesus, kalau dia ngerti. Pelacur-pelacur, orang jahat, peminum keras, narkoba semuanya jahat, semua yang ngaco-ngaco, berandalan, nu teu pararuguh - semua itu dosanya ditebus oleh Yesus. Ingat lho Yesus itu datang bukan untuk orang kristen, Dia datang untuk seluruh dunia.
Nah, bicara rumah penginapan, didalam injil Lukas ada
dua rumah penginapan. Lukas
10:25. Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan
merawatnya.
Ini yang pertama waktu Yesus tidak ada tempat dirumah penginapan. Yang kedua, ini orang Samaria yang baik hati itu lambang, gambaran dari Yesus; yang digebuk habis-habisan itu manusia, saudara dan saya, seluruh umat manusia yang babak belur oleh Iblis, digebuk habis-habisan. Yesus ini pernah tidak dapat tempat di rumah penginapan, sekarang Dia mengerti Dia bawa orang yang babak belur ini kerumah penginapan. Maka saya cinta kepada Yesus kenapa? Dia tidak diterima dirumah penginapan tapi justru kita yang karena salah sendiri dipukuli babak belur dipungut oleh Yesus, ditaruh dirumah penginapan.
Rumah penginapan itu apa? Gereja. Kita baca lagi dari Lukas 10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: 'Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali'.
Dia memberikan 2 dinar kepada pemilik penginapan. Apa dua dinar ini? Firman Tuhan dan Roh Kudus! Dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus, Yesus, Orang Samaria yang baik hati ini seolah-olah berbicara kepada penanggung-jawab penginapan - gembala-gembala sidang : rawat ya orang ini, jemaat Tuhan, dengan Firman dan Roh Kudus. Saya rasa 2 dinar ini cukup tapi kalau kurang .. "nanti Aku kembali, Aku lunasi semua".
Sampai saat ini, Orang Samaria yang baik hati, Yesus itu, sedang pergi ke Surga. Kami hamba-hamba Tuhan sudah dikasih modal Firman dan Roh Kudus untuk merawat jemaat. Maka saya katakan didalam salah satu sms saya: apa saudara seorang jemaat yang suka jalan-jalan, apa saudara lebih suka dirawat didalam penggembalaan?
Tuhan bilang : Firman dan Roh Kudus cukup, tapi kalau kurang 'nanti Aku kembali, Aku akan bayar lunas!' Saya rasa saudaraku, apa yang kurang .. maksud saya, apa yang kita belum mengerti .. kan kita tidak bisa mengerti Alkitab semuanya. Siapa itu anak laki-laki didalam kitab Wahyu, kita belum tahu. Banyak hal yang kita belum mengerti dalam Alkitab. Tapi jangan takut, nanti kalau Boss kita, Junjungan kita, Tuan kita, Samaria baik hati itu pulang kembali, semuanya terjawab, semuanya akan dibayar! Mari kita berdiri bersama-sama, kita masuk dalam doa.
Rabu, 26 Februari 2003
'Setia Dalam Perkara Yang Kecil'
Kita membuka kembali injil Lukas
2:8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Sore hari ini, kita akan mendengar tentang prinsip-prinsip dari Firman Tuhan! Prinsip-prinsip ini tidak lekang oleh panas, tidak lapuk oleh hujan, tidak rusak oleh jaman. Kalau kita punya rumah baru, rumah kita dicat baru, rasanya senang hidup didalam rumah yang baru. Tetapi satu tahun kemudian, cat itu sudah tidak baik lagi, genteng sudah pada bocor, harus ada yang diperbaiki.
Tetapi prinsip Firman Tuhan ini adalah tidak bisa lekang oleh panas, tidak bisa lapuk oleh hujan, tidak bisa rusak oleh jaman. Apakah prinsip itu, yaitu siapa yang setia dengan perkara yang kecil, dia akan setia dalam perkara yang besar.
Saya tidak boleh khotbah berbeda karena saya khotbah di kebaktian hari rabu, saya lalu kasih makannya asal-asalan, kalau kebaktian minggu, saya khotbah dibikin lain, dibikin lebih hebat, itu saya tidak setia namanya. Saya musti setia dalam perkara yang kecil dikebaktian kecil, supaya Tuhan juga akan mempercayakan saya kepada hal yang besar. Siapa yang tidak beres dengan hal yang kecil, dia tidak akan beres dengan hal yang besar.
Prinsip ini diawali oleh Yesus dengan satu hal yang
kecil, yaitu Bethlehem. Bethlehem ini disebut kota kecil. Kalau kita membuka
dulu Matius
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil
- Jadi memang Bethlehem ini kecil - di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Kembali kepada Lukas. Kalau Yerusalem itu Cianjur, Bethlehem itu di Ciraden, 3 km, jadi kecil sekali. Bagian dari Cianjur tapi kampung. Mungkin lebih jauh sedikit, 4.5 km. Yesus mulai ditempat yang kecil, Bethlehem. Di kandang domba, hina .. kecil.
2:8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang - Orang-orang
kecil, gembala-gembala -
menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Tentu ini gembala miskin, karena kalau gembala yang kaya, ternaknya banyak, dia menggembalakan pada waktu siang. Kemungkinan gembala-gembala ini menggembalakan waktu malam karena waktu siang padang rumput sudah ditutupi oleh domba-domba dari gembala-gembala tuan tanah yang kaya. Sehingga kesempatan satu-satunya supaya domba ini dapat makanan, dia mengembalakan pada waktu malam. Dia menjaga domba pada waktu malam.
Jadi saudara lihat, Bethlehem kecil, kandang domba kecil, rumah roti namanya kecil, juga gembala orang-orang kecil. Saya ingin buka satu rahasia, Matius 11. Dalam Matius 11, disana Yesus sendiri Dia berterima kasih kepada Tuhan, kepada Bapa, Dia bilang satu hal yang luar biasa karena Matius 11 ini seringkali orang baca hanya ayat 28 saja tapi tidak ayatnya yang ke 27.
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Naik kepada ayat 25. Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Jadi memang prinsip alkitab harus setia dengan perkara yang kecil. Coba perhatikan perkara-perkara yang kecil dalam pekerjaan Tuhan. Nanti saudara jadi saksi bagaimana nanti Tuhan berkati saudara dengan perkara-perkara yang besar. Saudara nggak usah minta, nggak usah ngarap, setia aja dalam perkara yang kecil.
Saya suka lihat pengerja. Kalau pengerja pimpin kebaktian rabu berbeda dengan pimpin pujian hari minggu, orang itu tidak setia. Kalau dia pimpin pujian hari rabu tidak semangat tapi kalau hari minggu dia semangat, kita nggak bisa percaya pengerja kaya begini. Saya memperhatikan orang yang kecil dari perkara-perkara yang kecil.
Kalau pengerja ini umpama kalau tiap hari kasih muka sial aja sama saya, kasih mukanya muka camberut camutut aja sama saya, mukanya itu muka nggak enak terus, gimana dia mau menyenangkan Tuhan, menyenangkan gembala saja belum bisa. Kasih senyum kek sama gembala, hormat kek sedikit, bilang selamat pagi kek, ini tunggu gembala dulu bilang selamat pagi, baru dia bilang selamat pagi, oom. Dia tidak setia dengan perkara yang kecil. Yang begini susah diharapkan akan jadi besar diladang Tuhan.
Kemarin ada dua eks Cianjur bersaksi di Jakarta. Satu dari Papua. Dia bersaksi, saya bukan mau nyaingi oom Yoyo tapi saya sudah Tuhan berkati. Waktu sekolah, saya nggak punya uang sama sekali. Saya orang miskin di sekolah angkatan I dan V, tapi puji Tuhan, saya sudah lihat negeri Belanda, saya sudah khotbah di Belanda, saya sudah lihat Singapura, katanya. Dan sekarang dia mau tahbiskan gereja. Nanti akhir tahun dia minta saya. Dia di gereja Bethel tapi dia minta saya nanti tahbiskan gerejanya di Papua.
Satu lagi angkatan VII. Dia sudah beli tanah di Nias di Tebingtinggi sekarang. Sudah punya jemaat 40 orang. Waktu saya lihat mereka, ingat mereka di sekolah alkitab, mereka adalah orang-orang yang selalu merasa kecil, selalu ditemui oleh teman-temannya lagi sembahyang. Sedikit-sedikit dilihat temannya lagi berdoa. Dimulai dari yang kecil, start dari hal yang kecil. Bethlehem, gembala, kandang, palungan - semuanya kecil-kecil.
Berikut. Ayat ke 9.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Kata tiba-tiba, saudara, artinya tidak pernah terpikir oleh gembala ini bukan? Dia tidak pernah mimpi bakal ketemu malaikat, dia tidak pernah mimpi bakal dengar nyanyian dari Surga, dia tidak pernah mimpi, dia tidak pernah ada pikiran didalam hatinya : 'Aduh, hari ini saya bakal punya perasaan lain akan ketemu malaikat .. akan mendengar nyanyian surga, nggak, ia tidak pernah mimpi begitu. Dia cuma setia menggembalakan domba-domba yang kecil.
Mari saya mohon perhatian saudara untuk kata-kata berikut ini. Dengar baik-baik. Sebelum Daud jadi raja Israel, dia menggembalakan domba-domba, dari umur 16 tahun. Tiba-tiba satu kali saudara, ada Goliat. Saul, raja, tidak berani perang, semua ketakutan sembunyi. Daud 17 tahun datang : 'Kenapa tidak dilawan ini orang?' Dia menghina Tuhan, lawan dong. Koko-kokonya Daud itu menegur, kamu ini sombong. Anak muda. Sok. Tidak, saya pernah mengalahkan singa, saya pernah mengalahkan beruang. Saya yakin Tuhan juga akan menyerahkan orang yang tidak bersunat ini, katanya, kepada tanganku.
Mari kita catat kata-kata Daud ini. Saya sudah menang diatas singa, kenapa? Singa itu mau menerkam dombanya. Mari saya dan saudara menjadi Daud. Saya gembala, saudara gembala .. kita Daud dah. Tiba-tiba ada seekor singa. Singa itu ganas luar biasa. Dia menerkam seekor domba. Domba itu kan tidak ada harganya, masih mahal harga nyawa kita daripada harga domba itu.
Kalau saya, ya sudahlah satu domba hilang nggak apa-apa, asal saya selamat. Tidak salah, tidak dosa. Tapi disinilah istimewanya Daud, dia bela domba yang bau, domba yang tidak ada harganya, domba yang mungkin cacat diterkam singa, dia bela. Dia taruhkan nyawanya untuk bela ini domba yang bau, yang tidak ada harganya. Tuhan lihat. Lain kali beruang. Domba nggak ada harganya. Bau. Tapi kenapa mesti dibela-bela sama Daud?
Inilah hati seorang pemimpin. Dia belain. Kenapa? Tuhan mungkin berpikir kira-kira begini : 'Siapa yang akan menggembalakan Israel, dia harus sudah setia dalam menggembalakan domba.' Kalau satu orang berani mempertaruhkan nyawa hanya untuk bela satu domba yang bau, lain kali dia bela lagi domba dari beruang hanya mempertaruhkan nyawanya, Aku yakin dia juga akan membela Israel.
Dan bukti ketika Goliat datang, Saul tidak berani, Daud berani. Menang apa kalah? Menang. Kenapa? Setia dengan perkara yang kecil, akhirnya Tuhan jadikan dia gembala Israel, raja Israel. Adakah pekerjaan Tuhan yang saudara kira nggak terlalu penting? Siapapun dia, saya tidak peduli, laki-laki perempuan .. orang tua atau muda, kalau dia sudah berdoa dan berkata : 'Tuhan, tolonglah jemaat, tolonglah saudara-saudara kami yang lelah, yang lemah tolonglah mereka.' Sementara yang didoakan lagi tidur.
Saya tidak peduli dia laki-laki atau perempuan, tua atau muda tapi waktu bedstone, dia berdoa :'Tuhan, tolonglah suami saya, tolong anak saya, tolong istri saya, belalah mereka. Selamatkan keluarga kami'. Nangis. Yang didoakan mah nggak tahu ... lagi bepergian, lagi makan direstoran. Tapi ketahuilah, saudara yang mendoakan orang lain .. mendoakan siapa saja - itu saudara sedang mengerjakan kesetiaan dalam perkara yang kecil. Satu kali kelak saudara akan lihat buahnya. Lambat atau cepat, mahkota akan diberikan kepada Daud yang pertama-tama nggak pernah pikir nyawanya. dia belain domba yang bau.
Maka waktu Yesus lahir, beritanya dikasih tahu sama gembala. Nggak pernah pikir bakal ketemu malaikat, tidak pernah pikir. Jadi saya mau kasih tahu. Kalau saudara setia dengan perkara yang kecil. Saudara kenal dapat istilah gembala-gembala kecil. Mereka punya tanggung jawab menggembalakan apa yang ditugaskan sama mereka apa. Yang gembala kaum muda remaja, tidak usah urus musik. Yang urus musik tidak usah ngurus yang mengunjungi orang sakit, yang ngurusin orang sakit tidak usah urus kebaktian. Masing-masing ada gembala.
Tapi uruslah urusan kita dengan setia. Karena kita sudah mau dipilih berarti kita sudah bersedia melakukan itu. Kerjakan dengan setia. Tidak dilihat orang, nomor 17. Pokoknya dilihat Tuhan. Kalau dilihat Tuhan kita setia dari perkara yang kecil, nanti tiba-tiba, nggak kita pernah pikir, tiba-tiba malaikat Tuhan nyata, kemuliaan Tuhan ada.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Sekarang belum mengerti. Tetapi saudara tau kemulian Tuhan meliputi? Meliputi itu dia ada diatas, dia ada dibawah, dia ada dikanan, dia ada dikiri, dia ada didepan. Jadi saudara terbungkus oleh kemuliaan Tuhan. Ada haleluyah saudara? Karena saudara setia!
Mengenai harta milik, dinilai juga oleh Tuhan.
Lukas
16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Mamon itu dewa uang. Nggak bisa. Lihat, yang Tuhan nilai apa? Setia. Dalam perkara apa? Yang kecil!
Saya selalu ingat papa saya mendidik pengerja. Pengerja pertama yang dididik dulu adalah bapak Hendrik Mandagi, almarhum. Oom Runkat sudah angkat tangan, ini pengerja kepala batu, bandel, susah diatur. Dikirim ke Cianjur. Karena di Ketapang dulu kalau mau masak, sudah kayu bakar habis, dia ambil kursi gereja dari kayu, dia belah .. pake kayu bakar. Wah, bandel sekali. Kalau mandi bukan gejebur-gejebur dibak pake gayung, dia masuk ke bak. Jadi tamu yang lain mau mandi udah keruh. Ini pengerja saudara.
Dikirim sama oom Runkat ke Cianjur. Papa saya suruh naik pohon mangga. Suruh cabutin rumput. Beras kan suka banyak gabah, jaman baheula mah, pilih gabah. Tiap malam jam 12 dibangunin, berdoa. Setelah selesai, lulus sudah, karakter sudah dibentuk :'Nih, bawa majalah Pusaka Rohani, pergi ke Garut .. buka Garut'. Garut belum ada gereja.
Maka kita ini seperti nggak ada apa-apanya kalau kita bandingkan sama pionir-pionir itu. Oom Hendrik itu orangnya pendek, dia bawa Pusaka Rohani itu masuk keluar toko. Dia masuk aja keluar toko, kenalan sama orang-orang, tidur di losmen. Besok lagi masuk keluar toko. Satu kali dia masuk disatu toko, pada nangis. Kenapa? Ini yang punya toko sakit keras, sudah ngap-ngapan. Sudah tidak ada harapan, kata dokter di Garut.
Saya pendeta, boleh saya doa? Kalau bapak percaya, Yesus bisa sembuhkan. Percaya, didoakan. Kontan sembuh. Saudara, orang Khe didoakan sembuh, dia percayanya luar biasa. Dia kasih itu toko untuk kebaktian. Sampai lahirlah gereja pentakosta di Indonesia di Garut. Sampai dia meninggal jadi gembala di Krawang. Gerejanya besar sekarang. Sudah meninggal. Dia meninggal disamping saya. Oom Hendrik disebelah saya, dia mau dilantik. Saya dilantik MD, dia penasehat. Tiba-tiba dia terbentur kepalanya kebawah lagi didoain, meninggal. Serangan jantung.
Pengerja kedua Oom Rompas. Oom Rompas lain lagi. Tapi akhirnya disuruh, tuh buka Sumedang. Sumedang belum ada gereja. Oom Rompas masuk Sumedang. Lahirlah gereja Pentakosta di Sumedang. Itu pionir-pionir.
Bersama dengan oom Rompas, bapak Erens Temo. Bapak Erens Temo dikirim ke Jamblang .. buka Jamblang. Terbuka Jamblang. Wah, mereka buka kebaktian itu berani-berani saudara. Bikin panggung rakyat, ya bikin panggung. Pukul-pukul kentongan, orang datang, .. khotbah. Berani. Sampai terjadi gereja. Sudah berangkat. Oom Firman Obed, dari Bogor pindah Cianjur. Tuh, di Pasirnangka teruskan. Sekarang sudah senang. Max Rombot Cipanas .. berhasil .. semua. Mulainya dari hal yang kecil.
Jadi akan kita kaget waktu menemukan berkat yang
besar, kemuliaan Tuhan dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
bangsa.
Ini prinsip kedua. Prinsip pertama setia dalam perkara yang kecil, prinsip
kedua, jangan takut. Dalam Alkitab ada 365x kata 'jangan takut'. Kita pakai
dengan pikiran sederhana saja. Tiap hari kita pakai satu aja 'jangan takut',
pakai aja Firman Allah, satu hari satu, besok ayat yang lain satu, satu tahun
kita tidak perlu takut! Amin?
Ini prinsip, lho. Prinsip ini saya bilang kalau rumah harus dicat ulang, rambut aja berubah, tapi prinsip Firman Allah nggak bisa berubah! Pendeta bisa mati, gereja bisa dibongkar, tapi Firman Allah nggak bisa. Dia nggak akan berubah kalau prinsip. Kalau dia bilang jangan takut, artinya kita nggak perlu takut! Memang ini ketakutan, kenapa? Belum pernah lihat malaikat, belum pernah lihat cahaya begitu mulia. Takut. Puji Tuhan.
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa'.
Yesus bukan untuk orang kristen, tok. Jangan saudara kira Yesus ini hanya untuk orang kristen, .. no. Yesus itu untuk semua bangsa, untuk seluruh dunia, setiap suku bahasa. Dua bulan lagi kita akan merayakan paskah memperingati kematian dan kebangkitan Yesus. Jangan ingat telornya, bukan. Itu pemberian Yesus untuk dunia, pemberian Allah untuk dunia adalah Yesus, paskah kita. Puji Tuhan.
Jadi kedatangan Yesus adalah satu kesukaan yang
besar. Disini saya belajar hal yang lain. Prinsipnya setia dalam perkara yang
kecil, mental dari yang kecil tapi kalau dia sudah kasih berkat, Dia beri
kesukaan yang besar. Haleluyah? Dia beri sukacita, kesukaan yang besar.
Apa sih kesukaan yang besar kata malaikat ini? Bahasa Inggris memakai kata great
joy. Great, agung. Kesukaan yang agung, kesukaan yang besar. Kita mau dengar
kesaksian dari rasul Petrus tentang kesukaan ini, apa dia bilang.
I Petrus 1
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan.
Dikatakan disana 'inexpressable joy', tidak dapat diexpresikan itu. Walaupun kita nyanyi dengan lompat-lompat, menari-nari, belum terekspresikan sukacita yang ada didalam Yesus ini. Waktu saya di Israel, saya sudah 10x lebih ke Israel, yang paling menarik adalah waktu orang Yahudi membawa anaknya umur 12 tahun menjadi yaladim. Disebut anak Taurat. Itu digendong sama bapaknya, keluarganya membawa Taurat tapi ibu-ibunya bapaknya tante-tantenya ... dibawa ke dinding ratapan, didoakan disana. Bayangkan saudara kalau itu baru satu anak, kalau 10 anak ... rame sekali. Mereka sukacita menari-nari disana.
Tapi saya mau kasih tahu, kesukaan dari Tuhan tidak bisa terekspresikan. Susah. Kadang-kadang kita nangis itu menikmati sukacita dari Tuhan, itu kita nangis. Lho, orang yang kanker di payudaranya dia pegang-pegang kankernya hilang, dia nangis. Nangisnya bukan nangis sedih, tapi sukacita. Yang tidak terekspresikan, susah diceritakan. Sampe orang ini berani berkorban, berani mati untuk Yesus, rela ikhlas apapun juga saudaraku untuk Tuhan, segala sesuatu untuk Kristus, itu karena sukacita ini.
Maka dikatakan, setia dalam perkara yang kecil,
jangan takut, Aku akan memberikan kesukaan yang besar. Diberitakan untuk seluruh
bangsa. Apa?
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Disini tidak ditemukan satupun kata Yesus tapi
disebut Kristus dan Tuhan. Kristus artinya yang diurapi, Tuhan adalah pertuanan,
kepemimpinan. Mari kita akan lihat lebih dahulu Matius
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus itu dari bahasa Yunani. Bahasa Ibrani ditulisnya Yehoshua. Yehoshua dan Yoshua itu adalah Yesus, Juru Selamat. Salinan lain Dia disebut Yasso atau Yesu. Sekarang kita dalam bahasa Indonesia, Yesus Kristus. Tapi semua ini artinya sama, Juru Selamat.
Kalau kita mau makan enak, cari juru masak, jangan coba-coba masak sendiri. Kemarin ini saya diundang khusus ke satu restoran untuk makan daging ngemot, daging monyet. Banyak jahenya supaya nggak bau. Memang hebat orang Bangka yang masak,saudara. Nggak ada bau. Enak sekali. Istri saya juga makan juga dua potong. Ternyata daging monyet itu saudara, rasanya seperti daging kera. Kenapa? Ada juru masak yang memasak.
Kalau mau tulis cepat, cari juru tulis, stenografi, jago juru tulis mah. Dipengadilan-pengadilan, pengakuan orang itu kalau saudara di Amerika, film apa saja selalu ada caption nya, selalu ada hurufnya, bintang film ngomong apa itu ada yang ngetiknya cepat. Presiden ngomong apa, diketik cepat. Juru tulis.
Ukur dalamnya laut, juru batu. Udah jangan sok-sokan lha, ieu mah kira-kira lautna .. Euh, nggak bisa kira-kira, ahlinya juru batu.
Tapi kalau mau selamat, kita musti cari Juru Selamat.
Hari minggu ada baptisan air. Ayat itu berbunyi : 'Barang siapa yang percaya dan dibaptis, dialah akan diselamatkan'. Maka saya selalu percaya baptisan yang benar itu adalah dengan SELAM, kenapa? Karena SELAM ini diteruskan aja dua huruf AT .. SELAMAT. Kalau percik diteruskan, cileuhan. Roh tercurah dari Surga .. Euh, roh tercurah mah lain kitu, dikepret-kepret atuh. Ini AT ini apa artinya? Anak Tuhan. Kalau diselam, jadi anak Tuhan, SELAMAT. Sekian dulu, ya.
--<><--
________________________________________________________________________
Situs ini bersifat informasi umum, khususnya bagi saudara-saudara seiman,
berisi tentang sejarah singkat Gereja Pentakosta di Indonesia - Cianjur,
Yayasan Kabar Baik, Sekolah Umum, Jadwal Ibadah serta Berita Aktual.
Perubahan terakhir situs ini tanggal : 27 Februari 2003