Selamat Natal dari seaorang saudara Muslim Ambon
From: Abdurahman Kotala [alkotala@yahoo.com]
Sent: Monday, 26 December 2005 1:56 PM
To: alifuru67@yahoogroups.com
Subject: [alifuru67] selamat natal dan tahun baruAssalamualikum wr.wb. dan Salam
damai
Membaca komentar basudara disitus ambon beta senang paskali, apa yang basudara
tulis itu adalah suatu kebenaran dari sudut pandang basudara dan beta setuju karna
prinsif kehidupan apapun adalah kebenaran
Sio ambon manise
Kita bicara ambon jangan sepotong sepotong
Ambon telah menjadi kepentingan berbagai pihak, mulai dari penjajah dan agama,
dan polotik, sungguh sial ambonku tercinta
Catatan sejarah di-NEGERI SEITH (DESA SEITH) kecamatan Leihitu Maluku tengah
Islam masuk di sana tercatat tahun 121 Hijriah (1300 tahun yamg lalu) oleh saudagar
Arab dari Irak dan sambil menyebarkan islam.
Kemudian penjajah bangsa Eropa dan membawa agam Kristen sebenarnya ini
masalah kebetulan dua bangsa masuk keAmbon dulu dan Ambon masih halipuru
disaat itulah kita orang alipuru mulai menuju era perubahan terutama agama dan
bernegara. sebagai anak Maluku kita harus bersyukur kepada tuhan dan
berterimakasih kepada Allah (4JJI) dan bangsa Arab dan Eropa Karena merekalah
yang melahirkan Ambon Salam dan Ambon Sarani
Dalam perjalanannya sio dua orang beradikaka selalu ingin menonjol karena memang
ini adalah sifat dasar manusia bukan agama. Terkadang kakak ingin jadi yang baik
sebaliknya adik juga ingin yang baik, sehingga persaingan ini tambah melebar dan
mulai masuk wilyah napsu (Habil dan Qabil) anak Adam AS sehingga peperang ini
selau terjadi. Peperang telah menjadi jiwa orang Maluku sehingga tinggal masalah
momentnya aja.
Peperangan Huamual, Alaka, peperangan Patimura,RMS sampai peperangan antar
desa/kampong selau terjadi diMaluku sampai hari ini. Sio maluku. Penyebab
permusuhan selalu kompleks apapun alasannya orang Maluku selalu bakalai mungkin
ini karna orang Maluku mudah emosional, aspek emosional yang mudah tererosi ini
mari kita sebagai kekuatan dan kelemahan, orang Maluku selalau senang sesama
orang Maluku dan juga selalu curiga kepada orang Maluku ini fakta yang ada
Asfek Emosi orang Maluku, perasaan itu termometernya orang Malauku.
Ale rasa beta rasa, sejauh mana makna yang terkandung didalam pesan ini kepada
jiwa orang Maluku ketika orang Maluku sudah memahami ale rasa beta rasa pasti
kita tidak akan ungkit lembaga agama baik itu MUI, DGI atau apapn karna semua itu
adalah kreasi saja masalah moment kebetulan aja, kita perlu bersabar, ketika
gubernur beragam Islam pembantunya banyak Islam biasa biasa saja sebaliknya kalo
gubernurnya beragama Kristen dan pembantunya banyak beragama Kristin kita juga
harus biasa biasa saja. Kenyataan yang ada diMaluku karna orang Maluku kurang
sabar.
Kurang sabar ini menurut bete pendalaman agamanya sangat tipis sehingga agama
tidak menjadi baik tapi menjadikan orang Maluku mundur kejaman jahilia saling
membunuh dengan alasan tidak ada perbedaan, kita kembali bertanya agama apakah
yang kita anut? kita bertanya kepada kita sendiri jangan kepada orang lain
Agama apapun pasti mengajarka ketuhanan, suci, damai dan tidak ada dendam
Karena itulah mari katong samua membangun kembali maluku dengan tidak
menyalahkan siapapun lembaga apapun dal hal apapun jua. orang Maluku harus
bersatu, sehat, kuat, menuju adil dan makmur karna cita cita manusia menuju adil
dan makmur dap[at kita tenpuha melalui tahap demi tahap yaitu bersat disegala
bidang ilmu dan tehnologi, sehat yaitu jiwa dan raga asfek manusia seuthnya, ada
kerohanian disisni ada agamanya disisn, kuat artinya tidak mudah pata semangat
patah cita cita.
Sio ambon manise
Kalo di Indonesia ini kita sudah makmur itu artiny diMaluku kita sudah makmur, tapi
kalau masih belum mari kita ber usaha. jangan salahkan masa lalu, masa lalu tak
bisa kita perbaiki tapi akibat masa lalu dapat kita perbaiki, sebelumnya bila ada kata
yang salah mohon dapat dimaafkasn, Wassalm
|