Banjarmasin Post, Jumat, 16 Desember 2005 01:05:45
Gereja Wajib Buat "Bungker"
Solo, BPost
Untuk mengantisipasi teror saat perayaan Natal, Kepolisian Wilayah Surakarta
mewajibkan semua gereja di kota itu membuat lubang semacam bungker di halaman.
"Jika ada benda mencurigakan, entah itu bom atau bukan, langsung dibuang ke
lubang itu dan segera laporkan ke polisi," kata Kepala Kepolisian Surakarta
Komisaris Besar Abdul Madjid, Kamis (15/12).
Jika kesulitan menyediakan lubang tanah dengan ukuran itu, gereja diminta membuat
keranjang bom yang ditaruh di dekat kerumunan jamaah. Hal itu untuk mempermudah
pembuangan benda-benda yang mencurigakan.
"Bomb basket milik kepolisian jumlahnya terbatas, karena itu kami minta gereja juga
mengupayakan sendiri langkah pengamanan," paparnya.
Dikatakan, kepolisian telah mendata dan memantau semua gereja di karesidenan
Surakarta, yang terdiri dari tujuh kabupaten dan kota. Khusus untuk 61 gereja besar,
polisi menempatkan personel lebih banyak dengan senjata lengkap. "Sebelum 25
Desember polisi akan menyisir setiap gereja untuk memastikan benar-benar steril dan
aman pada saat dipakai untuk acara kebaktian," kata Madjid.
Madjid juga mengimbau mereka yang melakukan kebaktian untuk meninggalkan
barang bawaannya di luar gereja, dengan dikoordinasikan pengurus gereja. Barang
yang boleh dibawa hanyalah Alkitab serta buku-buku rohani.
"Kami minta tas cangklong dan sejenisnya tidak dibawa masuk gereja. Kebijakan itu
dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan serta pelaksanaan ibadah dapat
berjalan khusuk," tegasnya.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, kata Madjid, Polwil Surakarta akan
melibatkan satuan pengamanan dari ormas maupun elemen masyarakat lainnya,
termasuk organisasi-organisasi Islam. dtc
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
|