detikcom, Kamis, 05/01/2006 15:27 WIB
Tidak Kirim Pasukan ke Poso, Diduga Ada Konflik Pusat-Daerah
Ken Yunita - detikcom
Jakarta - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mensinyalir ada konflik
antara pemerintah daerah dan pusat, sehingga pengiriman pasukan ke Poso dan Palu
di Sulawesi Tengah diulur-ulur.
"Itu hanya terlalu dibesar-besarkan, kalau mau diberangkatkan ya berangkat saja.
Jangan molor terus. Ini jelas karena ada persaingan antara pemerintah pusat dan
daerah," kata Gus Dur.
Gus Dur mengungkapkan hal itu di sela ulang tahun ke-63 mantan first gentleman
Taufiq Kiemas di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (5/1/2006).
Tuntutan agar aparat keamanan ditambah di Poso dan Palu mencuat setelah konflik
berkepanjangan di dua daerah itu.
Namun Kapolri Jenderal Pol Sutanto memastikan tidak akan ada perubahan strategi
Polri menyusul bom di Palu, 31 Desember 2005 lalu. Polri tidak akan menarik,
menambah atau mengganti pasukan di daerah konflik tersebut. (umi)
Baca juga:
Pembentukan Koopkam di Sulteng Tak Selesaikan Masalah
Atasi Keamanan, Pemerintah Bentuk Badan Khusus di Sulteng
Kaki Diamputasi, Kini Aris Tak Bisa Jalan Lagi Bareng Kevin
2 Korban Bom Palu Dibawa ke Makassar Lagi
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|