detikcom, Kamis, 06/10/2005
Pasca Bom Bali II, Polda Maluku Siaga Satu
Hanafi Holle - detikcom
Ambon - Enam hari setelah ledakan bom Bali II yang menewaskan puluhan warga,
Kepolisian Daerah Maluku (Polda Maluku) siaga satu. Instruksi siaga satu ini juga
terkait dengan pengamanan bulan suci Ramadhan.
"Ini insturksi Kapolri pasca Bom Bali kepada kami," kata Kapolda Maluku, Brigjen Pol
Adityawarman kepada sejumlah wartawan di Polda Maluku, Jalan Rijali Ambon,
Kamis (6/10/2005).
Meskipun instruksi ini baru diperintahkan Kapolri, namun Kapolda Maluku mengaku,
sudah lebih awal menginstruksikan ke jajarannya untuk siaga satu yaitu sebelum
memasuki bulan Oktober.
"Sebelum harga BBM naik, saya sudah perintahkan semua personil polisi untuk siaga
satu. Ini antisipasi dini jangan sampai ada gejolak di masyarakat terkait kenaikan
BBM," tegas Adityawarman.
Saat ini, kata kapolda, sejumlah personilnya dikerahkan pada titik-titik yang selama
ini dianggap rawan aksi terorisme. "Ada personil yang sudah kami kerahkan,"
ujarnya.
Disisi lain, Adityawarman mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi
mengamankan jalannya sidang terorisme yang berlangsung di Pengadilan Negeri
Ambon. "Personil saya sudah siap untuk mengamankan jalannya persidangan,"
urainya.
Perlakukan ini dilakukan sebagai antisipasi, karena dikhawatirkan akan berdampak
negatif ke masyarakat.
"Kasus ini kan sempat terjadi di Maluku. Makanya pengamanan terhadap jalannya
sidang nanti juga teramat penting," tandasnya.
Sementara itu, pelaku aksi teroris di Maluku, Arsyad, hingga kini belum ditemukan
keberadaannya. Pihak Polres Pulau Ambon berjanji akan memberikan uang Rp 10
juta bagi masyarakat yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Arsyad.
"Kami akan memberikan Rp 10 juta bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi
kepada polisi,' kata Kapolres Pulau Ambon, AKBP Leonidas Braksan. (ahm)
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|