The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Harian Berita Sore


Harian Berita Sore, Selasa, 25 Oktober 2005

Konflik Maluku Bukan Konflik Agama

Kendari ( Berita ) : Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan konflik berbau agama di Maluku selama ini sebenarnya bukan konflik yang disebabkan agama tetapi merupakan konflik yang membawa-bawa agama.

"Faktor konflik keagamaan sebenarnya merupakan kepentingan ekonomi, seperti ketimpangan, kepentingan politik atau perbedaan nilai sosial dan budaya," kata Menag di Kendari, Selasa (25/10), sebelum pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para pejabat daerah sipil dan militer, tokoh agama dan masyarakat se-Sulawesi Tenggara.

Karena itu ia mengharapkan para tokoh agama mengedepankan perdamaian dan toleransi, dan bukan kekerasan dan kepicikan dan bahwa kemajemukan justru bisa dijadikan faktor persatuan dan kesatuan.

Sebelum mengunjungi Kendari untuk berbuka bersama antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan anak-anak yatim piatu se Sulawesi Tenggara di Mesjid Al Kautsar, Kendari, Senin, pada Sabtu dan Minggu Menag mengunjungi Ambon untuk menyambut Nuzulul Quran di Masjid Al Fatah dan meresmikan persidangan ke-35 Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) di Gedung Baeleo Oekumene.

Pada kesempatan Nuzulul Quran yang dihadiri baik umat Muslim dan Kristen Menteri mengingatkan masyarakat Ambon agar tidak terprovokasi oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi.

Dikatakannya, Islam tidak mengajarkan kedzaliman dan terorisme, Islam mengajarkan penegakan keadilan, menjadi agama rahmat bagi semua manusia dan membawa kedamaian serta tidak boleh ada pemaksaan untuk memasuki agama Islam untuk menyembah Allah.

"Itu soal hidayah," katanya sambil membacakan ayat-ayat suci Al Quran.

Sementara itu, ketika memberi sambutan dalam peresmian persidangan Sinode GPM, Gubernur Maluku Karel Albert Rakahalu , minta gereja-gereja Maluku agar mengubah diri untuk menjadi lebih terbuka dan mulai membangun toleransi dan kedamaian di Maluku.

Sedangkan dalam kesempatan lain Ketua DPRD Kota Ambon, Lucky Wattimury mengatakan, Ambon sudah kembali normal sejak tahun lalu, bahkan ketika ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April 2005 kondisi tenang-tenang saja dan tidak ada sesuatu terjadi. (ant)

This site is copyright © 2002 Harian Berita Sore
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044