The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

HarianKomentar.Com


HarianKomentar.Com, 20 October 2005

Ba'asyir Ingin Kunjungi Rumah Pdt Damanik

PADA tanggal 13-15 Agustus 2005 lalu, Dr Scott Atran dari Jamestown Foundation sempat mewawancarai Abu Bakar Ba'asyir di LP Cipinang, Jakarta. Wawancara yang disusun Dr Scott Atran ini diajukan dalam Bahasa Indonesia lewat Taufiq Andrie. Wawancara tersebut berlangsung di sebuah ruangan tamu khusus. Waktu itu Ba'asyir ditemani oleh napi lainnya yang bertindak seakan 'bodyguard'-nya, termasuk Taufiq Halim, pelaku pemboman Atrium Senen di Jakarta, dan Abdul Jabbar, yang meledakkan rumah Dubes Filipina di Jakarta.

Berikut sedikit kutipan dari wawancara tersebut:

Tanya: Anda katakan bahwa fardh 'ain (wajib hukumnya) bagi setiap Muslim untuk melancarkan jihad terhadap kaum kafir.

Ba'asyir: Ada dua jenis kafir. Kafir yang pertama adalah mereka yang menentang Islam dan menyatakan perang terhadap Islam. Ini disebut kafir harbi (kafir musuh). Sedangkan yang kedua adalah kafir dhimmi (kafir yang harus dilindungi). Yang ini adalah orang yang tidak menentang Islam, tapi juga tidak memeluk Islam dan pada dasarnya netral.

Tanya: Waktu di Cipinang, apakah bapak ustad bertemu dengan Pdt Reinaldy Damanik?

Apakah ia tergolong kafir dhimmi?

Ba'asyir: Ya, ia menemui dan menghormati saya. Saya punya rencana, insya Allah, akan berkunjung ke rumahnya. Ini yang saya sebut 'muamalah dunia,' yakni hubungan sehari-hari dalam kehidupan sekuler. Karena dalam Al-Quran Surah 60 Ayat 8 mengatakan "Allah menyuruh kita untuk berbuat baik dan adil pada orang-orang yang tidak memerangi agama kami dan tidak menolong orang yang memerangi kami." Jadi kami diperintahkan Allah untuk baik dan adil pada mereka. Artinya, kami bisa menolong mereka yang tidak menentang kami. Dalam hal ini, kita bisa bekerjasama, tapi kita juga harus menaati syariat. Jika syariat mengata-kan agar kita tak melakukannya, maka kita seharusnya patuh. Syariat tak pernah melarang bisnis dalam dunia sekuler, kecuali beberapa hal kecil. Jadi secara umum diperbolehkan berbisnis dengan non-Muslim. Kita bisa saling membantu. Contohnya, jika kita sakit dan mereka menolong kita. Demikian sebaliknya. Jika mereka sakit, sudah seharusnya kita menolong mereka. Bahkan saat mereka meninggal, kita seharusnya menemani jenazah sampai ke liang lahat walaupun kita tak boleh mendoakan.

Tanya: Apakah prinsip Hudaybiyah itu?

Ba'asyir: Hudaybiyah punya beberapa arti berbeda tergantung situasi legalnya. Sewaktu Islam kuat, kami datang ke se-buah negara kafir bukan ingin menjajah. Tapi ingin mengawasi supaya kaum kafir tidak bisa menyusun rencana menghancurkan Islam. Di mana pun, orang-orang kafir berkon-spirasi untuk menghancurkan Islam. Walaupun diberi kesem-patan yang kecil, semua orang kafir pasti ingin menghancur-kan Islam. Oleh sebab itu, ka-mi harus waspada.

Tanya:Syarat-syarat apa supaya Islam menjadi kuat?

Ba'asyir: Jika ada sebuah negara kafir, maka harus dimasuki dan dimata-matai. Maksud saya adalah, jika kita tak mendatangi mereka, pasti mereka akan menindas kita. Mereka akan mencegah non-Muslim pindah agama me-meluk Islam.

Tanya: Apakah menjadi seo-rang syuhada berarti menjadi pembom bunuh diri?

Ba'asyir: Dalam pemikiran kafir ada dua jenis bunuh diri. Yang pertama, mereka yang bunuh diri karena putus asa. Dan kedua adalah mereka yang bunuh diri karena ingin dikenang sebagai pahlawan. Keduanya adalah bunuh diri dan tidak berarti apa-apa. Sedangkan di Islam, juga ada orang yang bunuh diri karena putus asa dan kami menyebutnya bunuh diri. Tapi jika ada orang yang membela Islam, dan menurutnya harus mati demikian meski ia bekerja keras dalam hidupnya, maka ia akan tetap melakukannya dan akan mati demi Islam.(jtf*/win)

© Copyright 2003 Komentar Group. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044