The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 05 Januari 2006

Kaki Richie Coba Disambung

Makassar, Kompas - Tim dokter RS dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, berusaha menyelamatkan kaki Richie Saputra (13) yang hancur akibat bom yang meledak di Pasar Maesa, Palu, Sulawesi Tengah. Semula tim keluarga Richie sudah pasrah jika harus amputasi. Akan tetapi tim dokter berupaya menyambung tulang kaki kirinya yang hancur.

Tulang kaki kiri pelajar SMP itu hancur sepanjang tujuh sentimeter. Setelah melakukan observasi menyeluruh, termasuk kemungkinan masih berfungsinya jaringan di dalam bagian yang terkena bom, tim dokter memberikan pilihan penyambungan dengan dipasang pen.

"Kami upayakan menyambung tulang yang hancur itu karena kami lihat jaringannya masih bagus. Warna kaki kirinya sama dengan sebelah kanan. Kalau jaringannya mati, akan terlihat menghitam," kata dr Abdul Kadir, Direktur Umum dan Operasional RS dr Wahidin Sudirohusodo, Rabu (4/1).

Ayah korban, Indra Setiawan, agak khawatir akan dampak penyambungan itu. Dia khawatir terjadi hal buruk karena bagian kaki anaknya sudah hancur.

Selain Richie, di sampingnya terbaring sang ibu, Ho Beng Swang (38), juga korban bom itu. Di sekujur kakinya, lewat foto rontgen, tampak serpihan logam bersarang, dari yang kecil hingga berukuran satu sentimeter.

"Kami hanya bisa mengambil serpihan yang besar-besar. Lagi pula banyak sekali dan kecil-kecil, kan tidak mungkin dibedah semua bagian," kata Abdul Kadir.

Ia mengatakan, keberadaan serpihan logam di dalam tubuh bisa menimbulkan masalah karena merupakan benda asing dan berupa logam antara lain menimbulkan infeksi. Dokter akan memberikan obat kalau terjadi infeksi atau efek lainnya. Biasanya jaringan tubuh akan membungkus serpihan itu.

Menurut Direktur Pelayanan dan Keperawatan RS dr Wahidin Sudirohusodo dr Syamsu, serpihan logam di dalam tubuh bisa menimbulkan kanker pada jangka panjang, sekitar 20 tahun.

Kemarin, disaksikan dr Abdul Kadir dan dr Syamsu serta direksi lainnya di ruang perawatan, kedua korban menerima bantuan pembaca Kompas yang disalurkan melalui Dana Kemanusiaan Kompas senilai Rp 4 juta yang diterima oleh Indra.

RS dr Wahidin Sudirohusodo terus menerima korban bom Palu dalam tiga hari ini. Kemarin seorang korban lagi, Biladama, tiba. Satu kakinya sudah diamputasi. Sehari sebelumnya, dua korban rujukan dari Palu, suami-istri Aris Marimpi-Julianti Sanda, juga masuk ke rumah sakit itu. Masing-masing satu kakinya sudah diamputasi. (Doe/ssd)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044