KOMPAS, Kamis, 08 Desember 2005
Pemprov Maluku Beri Jaminan dan Insentif
Ambon, Kompas - Seiring kondusifnya keamanan di wilayah Maluku, investasi
pembangunan sektor swasta mulai masuk di daerah itu. Selama tahun 2005 ini
tercatat 32 proyek penanaman modal dalam negeri dan 17 proyek penanaman modal
asing berkiprah di Maluku.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Maluku RE Manuhutu
di Ambon, Rabu (7/12), menjelaskan, iklim investasi di Maluku memasuki titik cerah
setelah terpuruk selama tujuh tahun akibat konflik horizontal. Pada sektor modal
asing terdapat delapan investor yang membangun 17 proyek di Maluku.
"Jumlah investor yang masuk tahun 2005 cukup signifikan dibanding tahun 2004 yang
hanya satu investor asing," ungkapnya.
Investasi dalam negeri dan asing sebagian besar di sektor perikanan dan industri
kayu, nilai realisasi investasinya sekitar Rp 4 miliar. Jumlah investasi itu masih
sangat kecil jika dibandingkan daerah lain, tetapi itu menunjukkan pertumbuhan
ekonomi.
"Investasi tahun 2005 positif bagi kami untuk merekrut 11.000 tenaga kerja lokal.
Dengan demikian, angka pengangguran yang mencapai ratusan ribu dapat ditekan
secara bertahap," ujarnya.
Gubernur Maluku Karel Ralahalu menambahkan, pihaknya siap memberi insentif
pajak kepada dunia usaha, terutama investor yang menanam modal di Maluku.
Insentif pajak daerah berlaku selama dua tahun atau saat perusahaan beroperasi dan
mendapat keuntungan.
Pemprov juga akan memberi jaminan keamanan sambil meninjau peraturan daerah
yang menghalangi investasi. Dikatakan, pemprov telah mencabut lima peraturan
daerah menyangkut retribusi. (zal)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|