The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Sabtu, 17 Desember 2005

Pasar di Luar Kota Ambon
Upaya Mempercepat Pembauran

Ambon, Kompas - Pemerintah Kota Ambon akan membangun dan membenahi sentra-sentra ekonomi di beberapa kecamatan di luar pusat Kota Ambon. Wali Kota Ambon Jopie Papilaya mengatakan, itu dilakukan untuk mempercepat pembauran masyarakat yang pernah terlibat konflik, sekaligus untuk mengatasi kepadatan di dalam kota.

Pengembangan sentra-sentra ekonomi lebih diutamakan yang langsung bersentuhan dengan sektor riil atau ekonomi mikro. Sebagai langkah awal! , pemkot akan membangun pasar dan terminal di Paso, Poka, Nania, Taweri, dan lainnya. Selama ini pembauran antarmasyarakat masih lebih banyak terjadi di pusat Kota Ambon.

Fokus pada pembangunan pasar dan terminal karena berdasar pengalaman, pascakonflik selama ini, pasar adalah tempat yang paling mudah pulih dan menjadi tempat berbaur antarsuku maupun agama.

Pantauan Kompas di sejumlah wilayah di Kota Ambon sepanjang Rabu-Jumat (16/12) menunjukkan, sejumlah pasar dan pertokoan memang sangat padat. Di Pasar Bakubae atau yang dikenal sebagai Pasar Rekonsiliasi, misalnya, keberadaan pedagang meluber ke sisi kiri-kanan jalan. Hal serupa tampak di Pasar Batumeja, Pasar Belakang Kota, dan pertokoan di sepanjang jalan sekitar Masjid Al Fatah dan Ambon Plaza. Akibatnya, jalan di sekitar pasar atau pertokoan itu menjadi sangat padat dan macet.

Sektor riil

Sebaliknya, di sejumlah kecamatan di luar pusat kota seperti di Paso, Poka, permukiman di sekitar Kampus Universitas Pattimura, dan tempat-tempat lainnya masih terbilang sepi. Sejumlah besar rumah masih ditinggal penghuninya dan kegiatan perekonomian belum pulih betul.

Pascakonflik sebagian masyarakat masih hidup berkelompok-kelompok walaupun sebagian yang lain sudah mulai membaur. Tapi, di antara semua tempat, pasarlah yang menjadi tempat paling mudah bagi masyarakat untuk berbaur. Pasar pula yang menjadi tempat paling cepat menjadi pusat pertumbuhan maupun pergerakan ekonomi masyarakat, kata Jopie Papilaya.

Kami akan mengutamakan pembangunan ekonomi yang menyentuh sektor riil. Tahun 2006 kami akan membangun pasar-pasar dan terminal di Poka, Paso, Nania, Taweri, dan beberapa tempat lainnya di pinggiran Ambon, katanya.

Maksudnya agar sebagian warga yang selama ! ini menumpuk di dalam kota bisa tersedot keluar kota. Pembauran tidak hanya terjadi di dalam kota, tapi juga ke pinggir kota. Kalau pasar, terminal, dan kegiatan ekonomi mulai jalan, saya yakin akan lebih mudah bagi masyarakat untuk kembali berbaur, kata Jopie.

Jopie menambahkan, setelah pembangunan sentra-sentra ekonomi di luar pusat Kota Ambon, pemkot baru akan lebih berkonsentrasi menata dan membenahi kembali Ambon secara lebih menyeluruh. (ren)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044