The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Jumat, 23 Desember 2005

Peredaran Senjata Ilegal Residu Konflik Sulit Dicegah

Jakarta, Kompas - Pemerintah kesulitan mencegah peredaran senjata di tangan yang tidak berhak, meskipun sebenarnya pola dan peta peredaran senjata itu sudah terdeteksi.

Itu mengemuka pada rapat konsultasi antara tim pengawas/pemantau Poso Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diketuai Soetardjo Soerjogoeritno yang juga Wakil Ketua DPR dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS, Kamis (22/12). Widodo disertai Menteri Dalam Negeri Moh Ma'ruf, Jaksa Agung Abdul Rachman Saleh, Kepala Polri Jenderal Sutanto, Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya Wartoyo, dan Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar.

Sejumlah anggota tim pengawas/pemantau DPR menekankan soal efektivitas razia senjata api ilegal di Poso. Kekerasan bersenjata yang secara sporadis terjadi menunjukkan masih beredarnya senjata api di tangan yang tidak berhak.

Widodo menyebutkan, senjata yang masih beredar merupakan residu konflik di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, yang terjadi sejak akhir tahun 1998. Razia senjata dilakukan lewat operasi gabungan TNI-Polri.

Dikatakan, cara persuasif sudah dilakukan, namun diakui memang masih belum seluruh warga secara sukarela menyerahkan senjata api yang dimilikinya.

Penanganan kasus korupsi bantuan pengungsi di Poso juga disoroti para anggota DPR. Polisi sudah menahan Kepala Dinas Sosial Sulteng Andi Azikin Suyuti yang juga mantan penjabat Bupati Poso. Bersama Azikin juga ditahan empat orang lainnya terkait kasus korupsi tersebut.

Namun, anggota DPR Nadrah Izahari (F-PDIP, Jawa Tengah VIII) mengingatkan kemungkinan keterkaitan korupsi yang dilakukan Azikin dengan pejabat lebih tinggi, termasuk Gubernur Sulteng dan aparat kejaksaan.

Sulit dibuktikan

Kepala Satuan Tugas Penanganan Poso Brigjen Bambang Suedi, kemarin malam, mengatakan, satgas memiliki informasi mengenai peredaran ilegal senjata api organik di Poso. Namun, hingga kini informasi itu belum dapat dibuktikan, termasuk siapa di balik peredaran senjata api itu.

"Kami kesulitan membongkar sindikat perdagangan ilegal senjata organik karena minimnya informasi dari masyarakat Poso," kata Bambang. (DIK/REI)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044