KOMPAS, Minggu, 25 Desember 2005, 12:02 WIB
Natal di Palu Aman Jamaah Padati Gereja
Palu, Minggu
Perayaan Natal di Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (25/12),berjalan
aman dan lancar, gereja-gereja di kota tersebut dipadati jemaat yang menghadiri
Kebaktian dan Misa Natal tahun 2005.
Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Immanuel terletak di kawasan Jln Masjid
Raya, GPDI Jln Cit Ditiro, Gereja Bala Keselamatan Korps I Palu dan GPDI Jln
Gajamada dipadati ribuan jemaat sekalipun langit kota Palu sejak pukul 06:00 telah
diguyur hujan deras hujan deras.
Bahkan, sejumlah gereja diibukota provinsi itu terpaksa harus memasang tenda
darurat untuk menampung para jemaat yang terus berdatangan mengikuti ibadah dan
misa Natal.
Para jemaat datang dari berbagai penjuru Kota Palu secara bergantian mengikuti
ibadah Natal yang dilaksanakan bergilir oleh pihak gereja. "Kami terpaksa memasang
tenda darurat di samping kiri dan halan halaman agar bisa menampung jemaat yang
hadir," ujar Yossi (45), salah seorang pengurus salah satu gereja di Kota Palu.
Menurut dia, kehadiran jemaat mengikuti ibadah dan misa Natal kali ini meningkat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal senada juga disampaikan Berti, pengurus gereja di kawasan Jln Tanjung
Manimbaya, Palu Selatan. Ia juga mengakui sekalipun pengurus gereja sudah
menjadwalkan tiga kali pelaksanaan ibadah Natal dalam sehari ini guna menghindari
terjadinya penumpukan, namun jumlah jemaat yang datang sangat banyak sehingga
dibangunkan tenda darurat di halaman gereja.
Sementara itu, aparat kepolisian bersenjata lengkap dibantu satuan tugas (satgas)
internal melakukan penjagaan ketat pada semua gereja di Kota Palu yang
melaksanakan ibadah Natal.
Polresta Palu menyebutkan pelaksanaan ibadah Natal pada semua gereja di ibukota
Provinsi Sulawesi Tengah tersebut sejak malam Natal (24/12) hingga Minggu siang
berjalan lancar dan aman. "Tidak ada kejadian yang menonjol," kata seorang bintara
polisi di Kesatuan Samapta Polresta Palu yang enggan disebut identitasnya.
Kepolisian setempat mengerahkan lebih 600 personil polisi dari kesatuan gabungan
Polri/TNI dan Satpol Pamongpraja dalam Operasi Lilin-Maleo kali ini, dengan
memprioritaskan pengamanan pada rumah ibadah terutama gereja, fasilitas umum,
pusat perbelanjaan, serta tempat-tempat keramaian.
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|